Persibo Setor Rp 28,6 Juta ke Pemkab Bojonegoro Atas Penyelenggaraan Liga 3

SURYA.co.id | BOJONEGORO - Kiprah Persibo Bojonegoro di kompetisi Liga 3 PSSI Jatim membawa dampak positif pemasukan keuangan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.

Selama tujuh kali Persibo Bojonegoro berlaga di penyisihan Grup N Liga 3 PSSI Jatim 2023-2024 di stadion tersebut, Pemkab Bojonegoro mendapat setoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 28,6 juta.

"PAD Rp 28,6 juta itu didapat Pemkab Bojonegoro dari penjualan tiket pertandingan," sebut Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bojonegoro Ibnu Soeyoeti, Kamis (21/12/2023).

Ibnu menjelaskan, PAD dimaksud didapat Pemkab Bojonegoro mengacu Peraturan Bupati Bojonegoto nomor 54 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Pemungutan Pajak Hiburan.

Khususnya, terang dia, pada Pasal 6 Perbup 54 Tahun 2014 itu disebutkan bahwa karcis atau tiket pertandingan olahraga di Kabupaten Bojonegoro ditetapkan sebesar 10 persen.

Selain itu, lanjut dia, PAD dari pertandingan Persibo Bojonegoro juga diambil berdasar Perbup Bojonegoro Nomor 24 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pemberian Perforasi.

"Wajib pajak (Persibo Bojonegoro) menghitung sendiri jumlah tiket terjual. Kemudian, beban pajaknya disetorkan ke kas daerah berdasar perforasi tiket tersebut," terangnya.

Lebih lanjut, Ibnu mengemukakan, pembayaran PAD dari tiket pertandingan Persibo Bojonegoro ini dilakukan setiap kali pertandingan Persibo Bojonegoro selesai.

"Dalam pertandingan itu Bapenda Bojonegoro juga menerjunkan petugas untuk memantau langsung ke lapangan," pungkasnya.

Untuk diketahui, pasca fase penyisihan Grup N Liga 3 Jatim 2023-2024 ini, Pemkab Bojonegoro akan dapat setoran PAD lagi dari pertandingan-pertandingan Persibo Bojonegoro.

Mengingat, pada fase Babak 28 Besar Liga 3 Jatim 2023-2024 awal Januari 2024 mendatang, Persibo Bojonegoro kembali menjadi tuan rumah. Artinya, laga-laga di fase itu akan digelar lagi di Stadion Letjen Hadji Soedirman Bojonegoro.