Berita Bangkalan

MENGERIKAN Honor Guru Sukwan di Bangkalan Dibabat, Inspektorat Pun Periksa Kasek Bersama 15 Guru

\Malihah mengaku, kemudian honor itu diminta bendahara sekolah dan dikembalikan dalam jumlah yang tidak utuh atau lebih sedikit.

|
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
surya/ahmad faisol
Sejumlah guru dari SDN Tambegan I Kecamatan Arosbaya mendatangi pendapa agung untuk menemui PJ Bupati Bangkalan, Arief M Edie terkait dugaan pemotongan honor guru sukwan, Rabu (20/12/2023). 

SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Inspektorat Pemkab Bangkalan akhirnya memeriksa kepala sekolah (kasek) non-aktif dan para tenaga pendidik di SDN Tambegan I Kecamatan Arosbaya, setelah mencuatnya dugaan pemotongan honor guru-guru sukwan (sukarelawan) beberapa waktu lalu.

Inspektorat memeriksa 16 orang, Kamis (21/12/2023), termasuk Suwandi yang sebelumnya menjabat kasek dan sekarang telah digantikan seorang pelaksana harian (plh). Sedangkan 15 orang lainnya adalah para guru dan seorang petugas tata usaha (TU).

Menurut Kepala Inspektorat Bangkalan, Joko Supriyono kepada SURYA, pemeriksaan dilakukan untuk mengumpulkan keterangan yang menguatkan dugaan pemotongan honor lima guru sukwan di SDN Tambegan I. Dari klaim para guru, praktik tidak terpuji itu sudah berlangsung sejak dua tahun terakhir.

“Kami tadi baru meminta keterangan kepada guru-guru untuk menguatkan dugaan (pemotongan honor, Red) itu. Tadi ada 16 orang yang kami mintai keterangan termasuk kasek (non-aktif, Red)," ungkap Joko.

Sebelumnya, sebanyak delapan guru dan anggota komite sekolah, didampingi Dewan Pendidikan Kabupaten Bangkalan mendatangi Pendapa Agung untuk menemui PJ Bupati Bangkalan, Arief M Edie. Dalam pertemuan tertutup, para guru memaparkan besaran honor yang mereka terima selama ini.

Dan pemotongan honor para guru sukwan memang mengerikan. Salah seorang guru sukwan, Malihah memaparkan kepada wartawan bahwa ia menerima honor Rp 450.000 per bulan, ada guru sukwan lain menerima Rp 350.000, dan ada pula yang menerima Rp 650.000.

Padahal dalam SPJ Bantuan Operasional Sekolah atau BOS, honor guru sukwan tertera senilai Rp 1,2 juta per bulan, yang ditransfer ke masing-masing rekening guru sukwan. Namun Malihah mengaku, kemudian honor itu diminta bendahara sekolah dan dikembalikan dalam jumlah yang tidak utuh atau lebih sedikit.

“Langkah selanjutnya kami akan menganalisa dengan bukti-bukti di lapangan. Misalnya keterangan pengaduan terkait pemotongan akan kami uji di lapangan, kemudian pembelian yang tidak dibelikan akan kami uji keterangannya nanti,” tegas Joko.

Dalam hal ini, PJ Bupati Bangkalan, Arief M Edie melalui Dinas Pendidikan Bangkalan telah mengambil langkah tegas dengan menunjuk Korwil Arosbaya, Agus Mardianto sebagai Plh Kepala SDN Tambegan I Arosbaya.

“Kami belum bisa menyimpulkan titiknya di mana, kalau yang lain-lain kan sudah disampaikan Pak PJ Bupati kemarin. Pemeriksaan terhadap 16 orang terdiri dari 15 guru dan tenaga pendidik termasuk TU, serta satu kasek sudah selesai. Pemeriksaan dilakukan secara bergantian,” pungkas Joko. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved