Pilpres 2024
Elektabilitas Prabowo-Gibran Meningkat ke 39,7 Persen versi Litbang Kompas, Berkat Pendukung Jokowi?
Berdasarkan survei dari Litbang Kompas, elektabiitas pasangan capres-cawapres, Prabowo dan Gibran, mengalami peningkatan ke 39,7 persen.
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Berdasarkan survei dari Litbang Kompas, elektabiitas pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, mengalami peningkatan ke 39,7 persen.
Pada hasil survei Agustus 2023 lalu, Prabowo-GIbran berada di peringkat kedua dengan perolehan 31,3 persen, setelah pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Namun, pada hasil terbaru, kini pasangan Prabowo-Gibran berhasil menggeser Ganjar-Mahfud.
Elektabilitas Prabowo yang telah menggandeng putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, melejit ke angka 39,7 persen.

“Melebarnya jarak elektabilitas Ganjar dari Prabowo tak lepas dari pergeseran dukungan yang terjadi pada pemilih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan pemilih Jokowi,” kata peneliti Litbang Kompas Bambang Setiawan, sebagaimana dikutip dari Kompas.id, Senin (11/12/2023).
Bambang menuturkan, tim Litbang Kompas menemukan soliditas pemilih PDI-P pada Pemilu 2019 yang memberikan dukungan kepada Ganjar berkurang, dari 60,6 persen pada Agustus 2023 menjadi 40,7 persen pada Desember 2023.
Tim Litbang Kompas juga mendapati pemilih PDI-P yang mendukung Prabowo meningkat, dari 22,1 persen menjadi 35,1 persen.
Di sisi lain, Tim Litbang Kompas juga menemukan simpatisan Jokowi atau bekas pemilih Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 yang mendukung Ganjar beralih ke Prabowo.
Hasil survei pada Agustus 2023 lalu, pendukung Jokowi masih dominan memilih Ganjar dengan angka 48,1 persen. Saat itu, hanya 22,9 persen dari eks pendukung Jokowi yang memilih Prabowo.
Namun, pada survei Desember 2023, situasi ini terbalik. Mayoritas bekas pendukung Jokowi saat ini memilih Prabowo dengan angka 29,8 dan hanya 27,4 persen mendukung Ganjar.
Baca juga: Video Lawas Prabowo Gebrak Meja Viral Lagi Jelang Debat Kedua Pilpres 2024, Roy Suryo: Ambyar
Temuan lainnya dalam survei itu adalah, mayoritas pemilih Prabowo pada Pilpres 2019 kembali memilih mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) tersebut.
Tercatat, hanya sepertiga pendukung Prabowo pada 2019 yang kini memilih capres nomor urut satu Anies Baswedan.
“Prabowo juga mendapat aliran suara terbesar dari kelompok yang pada Pemilu 2019 tidak menggunakan hak pilih,” tutur Bambang.
Alhasil, hasil simulasi 3 paslon pun menunjukkan bahwa pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, memiliki elektabilitas tertinggi sebesar 39,3 persen.
Prabowo-Gibran unggul cukup jauh dibandingkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (16,7 persen) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (15,3 persen).
Sementara itu, masih ada 28,7 persen responden yang belum menentukan pilihan atau merahasiakan pilihan mereka.
Adapun survei ini berlangsung pada 29 November-4 Desember 2023 secara tatap muka dan dibiayai secara mandiri oleh Harian Kompas.
Jajak pendapat ini melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.
Menggunakan metode itu, survei memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error lebih kurang 2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Prabowo Enggan Jadi Politisi Janji Manis
Dalam acara Silaturahmi Nasional Koperasi Mekar Digital Sejahtera (MDA) Coop 2023 sekaligus merayakan HUT ke-2 Tahun di PT Asri Pelangi Nusa, Purwakarta, Jawa Barat pada Sabtu (16/12/2023, Prabowo mengatakan bahwa dirinya tak ingin menjadi politisi yang hanya bisa umbar janji manis.
Mulanya, Prabowo mengungkap bahwa setiap jelang pemilihan umum, nantinya akan ada banyak sekali sosok politisi yang kerap mengumbar janji manis. Namun, sayang janjinya itu tak ditepati.
“Kita sering tiap kali mau Pemilu, Pilkada banyak Politisi selalu obral janji, datang janji, asal janji, asal ngomong omdo, omong-omong doang yakan? Bener tidak?” ujar Prabowo.
“Betul,” sahut para hadirin.
Terlebih, ada banyak sekali oknum politisi yang pintar bersilat lidah. Namun, Prabowo meyakini jika rakyat Indonesia sudah cerdas dan pintar hingga tak mudah dibohongi.
“Ada yang sangat pintar bicara, muter sini, muter sana, tetapi, saya yakin, saya percaya, rakyat kita tidak bisa dibohongi terus menerus,” kata Prabowo.
Untuk itu, cita-cita mulia Prabowo di sisa usianya kini hanya ingin mengabdikan diri meluruhkan segenap jiwa dan raganya untuk bangsa dan negara dan meneruskan pembangunan dan pemerintahan yang telah dilakukan oleh Presiden RI Jokowi.
“Karena itu, saya tidak mau asal janji, saya menulis buku, saya taruh hitam di atas putih, silakan pelajari,” tuturnya.
Ia menuturkan bahwa Indonesia adalah negara kaya, permasalahannya yang disorot Prabowo yakni apakah para pemimpin-pemimpin bangsa ini mampu mengelola kekayaan tersebut.
“Adik-adikku yang aku sayangi, negara kita sungguh sangat kaya, masalahnya adalah bisa tidak bangsa kita terutama para pemimpin-pemimpinnya, mampu atau tidak, kita menjaga dan mengelola kekayaan tersebut. Itu masalahnya,” tandasnya.
Pilpres 2024
Survei Elektabilitas
Litbang Kompas
Prabowo Subianto
Gibran Rakabuming
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Habib Najib : Kiai Kampung se-Indonesia Akan Gelar Doa Bersama, Doakan Pemerintahan Baru |
![]() |
---|
Megawati Belum Tentukan Sikap Politik PDIP di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Sumber Kekayaan Raffi Ahmad yang Digadang-gadang Masuk Bursa Menteri Prabowo dan Cawagub Jateng |
![]() |
---|
Kekayaan Eko Patrio Politisi asal Nganjuk yang Disiapkan Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Rekam Jejak Eko Patrio yang Disiapkan Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Asal Nganjuk Jatim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.