Pasien Meninggal di Pondok Nuswantoro
REAKSI Keras Pesulap Merah Soal Pasien Meninggal di Toilet Pondok Nuswantoro Milik Gus Samsudin
Pesulap Merah memberikan reaksi keras terkait kabar pasien meninggal di toilet Pondok Nuswantoro milik Gus Samsudin di Blitar.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Marcel Radhival atau dikenal dengan Pesulap Merah memberikan reaksi keras terkait kabar pasien meninggal di toilet Pondok Nuswantoro milik Gus Samsudin di Blitar.
Reaksi tersebut diungkapkan Pesulap Merah dalam unggahan instagramnya.
Di unggahan tersebut, Pesulap Merah mengunggah tangkap layar berita tentang kasus tersebut.
Judulnya 'Ada yang meninggal, Praktek pengobatan di Ponpes Nuswantoro Blitar Milik Samsudin dipertanyakan'.
Baca juga: Sosok Pemilik Pondok Nuswantoro Viral Imbas Pasien Tewas di Toilet, Dulu Heboh dengan Pesulap Merah
Dalam captionnya, Pesulap Merah ikut berduka cita.
"Sumpah sedih banget baca berita terbaru ini, turut berduka untuk korban.
Saya pribadi maaf banget banget tidak bisa berbuat apa-apa jika sudah terjadi seperti ini, ketika viral menghadapi dukun blitar ini saya sudah meluangkan waktu semaksimal mungkin ke tv, pocast, dll cuma untuk mencegah kamu semua mendatangi dukun blitar ini, karena memang dia sangat berbahaya ketika kamu ingin membongkarnya secara langsung.
Belakangan inipun fitnah yang dia lakukan untuk memancing saya kembali datang ke blitar itu sudah terbaca oleh team saya, karena tidak ada jalan lain untuk menghentikan saya membongkar kepalsuannnya kecuali dengan menghilangkan nyawa saya, dan alhamdulillah saya tidak terpancing untuk datang kembali." tulis Marcel.
Pesulap Merah juga menuntut agar polisi segera merespon laporan korban dengan cepat.
"Pleaseeee POLISI jangan mempersulit laporan para korban dan laporan saya lagi, dia jelas-jelas membuat konten hoax, membuka pengobatan palsu, dan terakhir ini sampai ditemukan jenazah di ponpesnya. KURANG APA LAGIIII ??!!
Bantu up semua gaesss kasus samsudin ini, dia pantas dipenjarakan karena pembuatan konten HOAX apalagi sampe bikin-bikin pembuktian palsu pakai orang bayaran.. Jangan sampai hilang (*lagi) dari hukum." lanjut Marcel.
Diketahui, seorang pasien wanita inisial SWT ditemukan meninggal dunia di toilet Pondok Nuswantoro, Senin (11/12/2023) malam.
SWT merupakan warga Kelurahan Morokrembang, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya.
Pihak kepolisian menyebut, SWT menjalani terapi di Pondok Nuswantoro milik Gus Samsudin, Sabtu (9/12/2023) malam.
SWT kemudian masuk ke toilet, tanpa sepengetahuan pihak pondok.
Sejak saat itu, tak ada yang tahu keberadaan SWT setelah menjalani terapi.
Tiga hari kemudian, pihak keluarga melapor ke pihak kepolisian.
Baca juga: Biodata Gus Samsudin, Pemilik Pondok Nuswantoro Lokasi Ditemukannya Pasien Meninggal di Toilet
Pihak kepolisian pun melacak keberadaan SWT.
Dua hari setelah keluarga membuat laporan, keberadaan SWT pun terungkap.
Polisi menyebut, SWT pamit dari rumahnya pada Sabtu pagi menuju ke Blitar guna menjalani pengobatan di Pondok tersebut.
Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Jawa Timur, akhirnya turun tangan untuk melakukan pengecekan ke Pondok Nuswantoro.
Salah satunya mengecek apakah benar ada praktik pengobatan alternatif atau tradisional di Pondok yang dulu bernama Padepokan Nur Dzat Sejati itu.
“Kami akan lihat kembali apa benar buka praktik pengobatan. Kalau iya kan salah itu karena tidak punya izin, tapi kok tetap praktik pengobatan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Christine Indrawati, dikutip dari Kompas.com.
Menurut Christine, Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar belum pernah mengeluarkan izin praktik pengobatan untuk pondok tersebut.
Bahkan, izin praktik pengobatan tradisional milik Padepokan Nur Dzat Sejati itu sudah dicabut pada Agustus 2022.
Selain karena memicu kontroversi di masyarakat, ujarnya, pencabutan yang dilakukan lebih dari setahun lalu itu juga didasarkan pada ketidaksesuaian antara izin dan praktik pengobatan yang dijalankan.
“Waktu itu izinnya kan pijat tradisional, tapi kenyatataannya tidak melakukan pijat,” tuturnya.
Selain itu, lanjutnya, Dinas Kesehatan juga akan meminta informasi terkait terapi apa yang diberikan kepada SWT.
“Tapi kami tidak dalam posisi untuk menilai benar apa salah terapi yang diberikan. Hanya pengumpulan informasi dan kronologi saja,” terangnya.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/REAKSI-Keras-Pesulap-Merah-Soal-Pasien-Meninggal-di-Toilet-Pondok-Nuswantoro-Milik-Gus-Samsudin.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.