Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Fakta Lain di Balik Stik Golf Maut Milik Yosef di Kasus Subang, Ungkap Sumber Uangnya Selama Ini

Terungkap fakta lain di balik stik golf maut milik Yosef yang menjadi salah satu barang bukti Kasus Subang.

tribun jabar
Yosef saat bermain golf. Terungkap Fakta Lain di Balik Stik Golf Maut Milik Yosef di Kasus Subang. 

SURYA.co.id - Terungkap fakta lain di balik stik golf maut milik Yosef yang menjadi salah satu barang bukti Kasus Subang.

Stik golf tersebut mengungkap salah satu sumber uang Yosef selama ini.

Seperti diketahui, Yosef diduga tega menghabisi Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu menggunakan golok dan stik golf.

Korban dibacok dan dipukul menggunakan stik golf.

Baca juga: UPDATE KASUS SUBANG, Klaim Arighi Tulang Punggung Keluarga Kontras dengan Mimin, Yosef Andalkan Amel

Stik golf milik Yosef pun jadi sorotan, banyak warganet yang mempertanyakan mengapa Yosef kerap bermain olahraga yang notabene sering dimainkan orang-orang kaya.

Ternyata, Yosef bermain golf bukan karena berduit, tapi melainkan untuk mencari uang.

Hal ini diungkapkan istri muda Yosef, Mimin.

Mimin mengungkap alasan Yosep bermain golf selama ini karena mencari nafkah bukan karena gaya hidup seperti orang berduit.

Diketahui selain menjadi pembina Yayasan yang didirikannya, Yosep juga berprofesi sebagai atlet golf.

Hal itu pun dibenarkan oleh Mimin Mintarsih.

Namun, Mimin mengungkap fakta bahwa Yosep sering main golf untuk mencari nafkah.

“Pak Yosep itu main golf bukan kayak orang-orang, gak bayar, justru nyari duit,” ungkap Mimin Mintarsih dikutip dari tayangan Youtube Luruskan!!!

Selain hobi, dari bermain golf Yosep bisa menghasilkan uang.

Mimin mengatakan Yosep mengajarkan orang-orang bermain golf.

Mimin juga menceritakan dari bermain golf tersebut namun penghasilan Yosep pun tak menentu.

Diceritakan Mimin, terkadang Yosep mendapatkan uang Rp 50 ribu hingga Rp 200 ribu.

Bagi Mimin bisa dikatakan Yosep bermain golf sebagai salah satu mata pencaharian.

Menurut Mimin, penghasilan Yosep dari mengajarkan golf itu bisa menambal kekurangan dari penghasilan putranya, Arighi.

Di sisi lain, pengakuan Mimin merasa kesulitan ekonomi itu justru berbeda dari pernyataan Arighi.

Arighi Reksa Pratama mengklaim telah memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya.

Arighi mencukupi kebutuhan rumah Mimin dari hasil bekerja di konter handphone.

"Satu jutaan setiap hari (omzet konter HP). Itu stok uang. Sudah mau 5 tahun. Sedikit-sedikit lah. dicukup-cukupin aja. normal," kata Arighi di Youtube Luruskan.

Bahkan ia juga mengklaim bisa membeli motor dari hasil bekerja.

"Setelah kerja 6 bulan baru ambil motor.(gaji) Alhamdulillah," katanya.

Tersangka kasus Subang ini mengaku membantu semua kebutuhan ekonomi Mimin Mintarsih.

"Semuanya. Hampir semuanya. Dominan dari Arighi," katanya.

Bahkan Yosef pun kata Arighi sering minta padanya.

"Paling minta kuota," kata Arighi kakak Abi Aulia.

Pernyataan Arighi ini ternyata berbeda dengan pengakuan Mimin

Mimin justru merasa sering mengalami momen tak punya uang pascakasus Subang.

Sebab diungkap Mimin, selama ini Amel yang sering memberi uang ke Yosef.

"Kan minta uangnya ke Amel," kata Mimin.

Bahkan menurut Mimin, Amel lah yang memenuhi semua kebutuhan ayahnya.

"Dari topi, baju, celana, sepatu, Amel yang beliin," jelasnya lagi.

Mimin mengatakan Yosef sering teringat Amel saat mereka sedang tak punya uang.

"Sering (ingat) kalau kita lagi gak punya uang, ‘kalau ada Amel mah’ gitu," kata Mimin lagi.

Terpisah, Kuasa Hukum Muhamad Ramdanu, Achmad Taufan meyakini bahwa motif pembunuhan Tuti dan Amel memang didasari masalah uang.

"Perlu dipertanyakan dan malah menguatkan bahwa motif pembunuhan ini adalah soal harta. Saat korban masih hidup yang menguasai yayasan adalah korban dan keluarganya. Sedangkan Yosef dijatah dan pastinya saat itu perekonomian Mimin Cs sudah sulit sejak tidak menguasai yayasan lagi," kata Taufan kepada TribunnewsBogor.com Sabtu (9/12/2023).

Ketika Yosef sudah ditangkap, Achmad Taufan curiga tentang kondisi ekonomi Mimin Mintarsih dan keluarga.

"Saya curiga pernyataan soal ekonomi Mimin sulit saat Yosef sudah ditangkap, apakah artinya sejak kejadian pembunuhan ekonomi Yosef kembali bagus sampai akhirnya Yosef ditetapkan tersangka dan dana yayasan di blokir semua oleh penyidik ?" katanya.

Pasalnya kata Taufan, Yosef beberapa kali mencairkan dana BOS dari Yayasan Bina Prestasi Nasional.

"Saya juga mendengar bahwa sejak kejadian pembunuhan tersangka Yosef beberapa kali mencairkan dana BOS yang digunakan untuk kepentingan pribadi seperti membayar pengacara dan lain-lain. Untuk itu pernyataan Mimin soal ekonomi sulit ini malahan membuat kami yakin bahwa motif dari pembunuhan ini adalah terkait harta yang didapat dari Yayasan," katanya.

Achmad Taufan juga curiga sebenarnya uang Rp 30 juta merupakan bagian dari skenario Yosef dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

"Duit Rp 30 juta itu barang bukti, soal gak diambil pada saat kejadian itu kami menaruh curiga ini bagian dari perencanaan para pelaku agar mengaburkan dan menyulitkan kepolisian dalam pendalaman dan pencarian motif," katanya.

Ia juga menjelaskan, uang Rp 30 juta memang tidak diambil Yosef setelah pembunuhan Tuti dan Amel.

Uang tersebut kemudian disita penyidik, kemudian dikembalikan pada Yosef.

"Yang saya tau pada saat kejadian Rp 30 juta tidak diambil, saat sudah jadi barang bukti di Polres Subang atau polsek waktu itu duit Rp 30 juta diserahkan ke Yosef, saat ini duit Rp 30 juta sudah diserahkan kembali ke Penyidik Polda Jabar, nominalnya tepat Rp 30 juta hanya sudah bukan duit saat kejadian, pastinya no serinya sdh beda...itu seingat saya," kata Achmad Taufan pengacara Danu.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved