Berkaca Tragedi di Pemilu 2019, KPU Surabaya Tekankan Kesehatan Penting Untuk Calon Petugas KPPS

SURYA.CO.ID, KOTA SURABAYA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya membuka pendaftaran untuk calon anggota KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara). Jumlahnya juga sangat besar, karena untuk pelaksanaan Pemilu di Surabaya membutuhkan sekitar 57 ribu petugas KPPS.

Petugas KPPS adalah kelompok yang dibentuk oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS)untuk melaksanakan pemungutan suara di TPS. "Jumlah yang dibutuhkan di Surabaya ini cukup besar. Untuk setiap TPS ada 7 petugas," kata Komisioner KPU Surabaya, Subairi di Surabaya, Senin (11/12/2023).

"Sehingga untuk 8.167 TPS yang ada di Surabaya, nantinya membutuhkan 57.169 petugas," tambah Komisioner yang membawahi Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia ini.

Subairi memaparkan, masa pendaftaran calon anggota KPPS dibuka sejak Senin (11/12/2023) hingga Jumat (15/12/2023). Ada sejumlah persyaratan yang wajib dipenuhi para petugas TPS.

Subairi menjelaskan salah satu hasil evaluasi pemilu sebelumnya, bahwa kesehatan petugas KPPS menjadi penting. Mengingat, pada Pemilu 2019 lalu jumlah petugas yang meninggal dunia cukup besar.

Catatan KPU secara nasional, ada 894 petugas yang meninggal dunia dan 5.175 petugas mengalami sakit pada Pemilu 2019 lalu. "Hasil evaluasi Pemilu sebelumnya, jumlah petugas yang meninggal dunia ini juga menjadi pertimbangan untuk menentukan syarat bagi yang mendaftar di pemilu 2024," tegasnya.

Mengutip berbagai sumber, Subairi mengungkap bahwa kebanyakan petugas yang meninggal berusia di atas 50 tahun dan memiliki penyakit penyerta (komorbid). Untuk diketahui, saat Pemilu 2019 tidak ada batas usia maksimal petugas KPPS.

Sedangkan saat Pilkada 2020, KPU menetapkan batas usia maksimal 50 tahun. "Karenanya, pada rekrutmen KPPS 2024, salah satu syaratnya adalah usia. Untuk calon KPPS berusia dibatasi dari 17 tahun hingga 55 tahun," kata Subairi.

Selain usia, petugas KPPS juga sehat jasmani dan rohani, serta bebas dari penyalahgunaan narkotika. Ini disertai dengan surat keterangan sehat jasmani yang dikeluarkan rumah sakit, puskesmas, atau klinik dengan pemeriksaan kadar gula darah dan kolestrol.

Juga diutamakan tidak memiliki penyakit penyerta. Misalnya hipertensi, diabetes melitus, tuberkolosis, stroke, kanker, penyakit jantung, penyakit hati. "Kami juga membuka pendaftaran bagi penyandang disabilitas. Sepanjang mampu melaksanakan tugas dan memenuhi persyaratan," tambahnya.

KPPS juga bukan anggota partai politik atau telah keluar dari partai paling singkat 5 tahun. Serta berpendidikan paling rendah SMA atau sederajat, berdomisili dalam wilayah kerja KPPS, hingga tidak pernah dipenjara berdasarkan putusan pengadilan.

Selain itu, petugas KPPS juga diwajibkan untuk memahami penggunaan teknologi melalui gawai. "Sebab ada proses pemilu yang juga melewati proses digital," jelas Subairi.

Setelah pendaftaran, seleksi akan dilanjutkan dengan pengumuman hasil administrasi pada 23-25 Desember 2023, tanggapan masyarakat pada 23-28 Desember 2023, dan pengumuman hasil seleksi pada 29-30 Desember 2023.

Selanjutnya, masa kerja KPPS adalah satu bulan terhitung 25 Januari hingga 25 Februari. Petugas KPPS mendapatkan honor sesuai jabatan. Rinciannya, posisi ketua mendapatkan Rp 1,2 juta, anggota mendapatkan Rp 1,1 juta, dan petugas pengamanan TPS sebesar Rp 700.000.  *****