Khofifah Gabung Prabowo Gibran

4 Fakta Khofifah Resmi Gabung Tim Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, Beri Kekuatan Signifikan

Berikut rangkuman fakta tentang keputusan Khofifah Indar Parawansa masuk dalam barisan pendukung Prabowo-Gibran. Beri kekuatan signifikan.

kolase SURYA.co.id
Prabowo Subianto dan Khofifah Indar Parawansa. Khofifah Resmi Gabung Tim Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. 

SURYA.co.id - Inilah rangkuman fakta tentang keputusan Khofifah Indar Parawansa masuk dalam barisan pendukung Prabowo-Gibran.

Alasan Khofifah mendukung pasangan capres dan cawapres nomor urut 2 itu adalah kesamaan pandangan dengan Prabowo Subianto.

Langkah Khofifah ini mendapat sambutan dari Gerindra.

Baca juga: BREAKING NEWS: Khofifah Resmi Gabung Tim Prabowo-Gibran di Pilpres 2024!

Bergabungnya Khofifah dalam barisan pendukung Prabowo-Gibran akan memberikan kekuatan signifikan.

Berikut rangkuman faktanya.

1. Kesamaan pandangan

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memastikan masuk dalam barisan pendukung Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Khofifah yang saat ini masih menjabat Gubernur Jatim itu menyatakan akan ikut membantu memenangkan paslon yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) tersebut.

Hal ini disampaikan Khofifah setelah menerima rekomendasi sebagai Calon Gubernur Jawa Timur di Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2024, Minggu (10/12/2023).

Khofifah menjelaskan alasannya.

Menurutnya, satu di antaranya adalah kesamaan pandangan partai pengusungnya di Pilgub Jatim 2024 yang juga merupakan anggota KIM sebagai pengusung paslon nomor urut 2.

Yakni, Gerindra, PAN, dan Demokrat.

"Jadi afiliasinya ke 02. Saya rasa kawan-kawan (jurnalis) pasti sudah paham," kata Khofifah kepada jurnalis saat dikonfirmasi seusai acara penyerahan rekomendasi tersebut.

Sekalipun demikian, pihaknya akan secara resmi turun di mesin pemenangan Prabowo-Gibran setelah masa kepemimpinannya sebagai Gubernur Jatim selesai 31 Desember mendatang.

"Resminya nanti bulan Januari 2024. Nanti kawan-kawan bisa melihat trendnya," kata Khofifah.

2. Disambut Baik oleh Gerindra

Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menyambut baik keputusan Khofifah yang bergabung di gerbong pendukung Prabowo.

Menurutnya, Gerindra, Prabowo, dan Khofifah memiliki kesamaan ide dan gagasan.

Hal ini pula yang membuat partai berlambang kepala garuda ini memutuskan mengusung Khofifah di Pilgub Jatim 2024.

"Salah satu faktor juga saya kira harus akui.

Nggak ada masalah kan beliau dukung Prabowo, Prabowo dukung beliau. Kan begitu," kata Hashim yang juga adik dari Prabowo itu.

3. Beri Kekuatan Signifikan

Bergabungnya Khofifah dalam barisan pendukung Prabowo-Gibran akan memberikan kekuatan signifikan.

Mengingat, Khofifah akan menyusul dua mantan Gubernur Jatim sebelumnya, yaitu Imam Utomo (Gubernur Jawa Timur periode 1998-2003 dan 2003-2008) dan Soekarwo atau Pakde Karwo (Gubernur Jatim periode 2009-2014 dan 2014-2019) sebagai pendukung Prabowo-Gibran.

Selain gubernur, Khofifah juga merupakan Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU). Sebagaimana diketahui, NU juga menjadi basis pemilih di Jawa Timur.

4. Isunya Sempat Jadi Sorotan

Sebelumnya, isu bergabungnya Khofifah ke barisan pendukung Prabowo-Gibran juga diungkapkan elite Gerindra di Jawa Timur.

Ketua DPD Gerindra Jawa Timur, Anwar Sadad mengungkapkan Khofifah ikut ambil bagian dalam penyusunan struktur Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim.

"Bu Khofifah sangat supportif dalam TKD ini. Bahkan beliau ikut mengusulkan nama-nama dan memberikan masukan-masukan terhadap beberapa figur," kata Sadad saat dikonfirmasi sebelumnya.

"Ada beberapa nama yang dinilai terlalu besar untuk masuk dalam TKD kabupaten/kota sehingga ditarik ke TKD tingkat provinsi sehingga pergerakannya semakin luas," kata Sadad yang juga Dewan Pengarah TKD Prabowo-Gibran di Jawa Timur.

Sekalipun belum masuk dalam struktur, Khofifah ditegaskan sudah berada dalam barisan pihaknya.

"Cukup bagi kami untuk menilai bahwa Ibu Khofifah sudah 99,9 persen berada di dalam TKD. Yang 0,1 persen tinggal masuk di struktur saja," tandas Sadad.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved