Berita Blitar

Pemkot Blitar Fokus Menuntaskan Pelaksanaan 10 Proyek Strategis Pada 2023 Ini

Wali Kota Blitar Santoso mengatakan, pembangunan 10 proyek strategis harus selesai pada 2023 ini.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Samsul Hadi
Wali Kota Blitar Santoso monitoring pekerjaan pembangunan proyek strategis di Kota Blitar. 

SURYA.CO.ID, BLITAR - Pemkot Blitar fokus menuntaskan pelaksanaan 10 proyek strategis pada 2023 ini.

Sepuluh proyek strategis tersebut, yaitu pembangunan SMPN 6, pembangunan Pasar Dimoro, pembangunan tahap dua Pasar Templek, pembangunan Puskesmas Sukorejo, pembangunan Mal Pelayanan Publik dan pembangunan tahap pertama Alun-alun.

Lalu, pembangunan Kantor Kelurahan Tlumpu, pembangunan Kantor Kelurahan Sananwetan, pembangunan Kantor Kelurahan Kepanjenlor, dan program beras sejahtera daerah (Rastrada).

Wali Kota Blitar Santoso mengatakan, pembangunan 10 proyek strategis harus selesai pada 2023 ini.

Pembangunan 10 proyek strategis tersebut, menjadi upaya meningkatkan pelayanan publik dan perekonomian di Kota Blitar.

"Kami menargetkan pembangunan 10 proyek strategis tuntas tahun ini. Untuk itu, kami terus monitor pekerjaan pembangunan sejumlah proyek itu," kata Santoso usai memonitor pekerjaan pembangunan sejumlah proyek strategis di Kota Blitar beberapa waktu lalu.

Santoso mencontohkan, proyek strategis pembangunan gedung baru SMPN 6 di Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan menjadi upaya Pemkot Blitar memeratakan fasilitas pendidikan kepada masyarakat.

Pembangunan gedung baru SMPN 6, ditargetkan selesai dalam dua tahap yang dimulai pada 2023 ini.

Pembangunan tahap satu gedung baru SMPN 6, meliputi pagar keliling, pintu utama, kantor dan ruang kelas. Jumlah ruang kelas yang dibangun sebanyak 24 kelas dalam tiga blok.

Alokasi anggaran pembangunan tahap satu gedung baru SMPN 6 Kota Blitar sekitar Rp 17,6 miliar.

"Pembangunan gedung baru SMPN 6 ini juga bagian rencana pembangunan Museum PETA di Kota Blitar. Bangunan lama SMPN 6 di Jl Sudanco Supriyadi akan digunakan untuk pembangunan Museum PETA," ujar Santoso.

Pemkot Blitar juga membangun tiga kantor kelurahan dengan mengalokasikan anggaran sekitar Rp 11,7 miliar pada 2023 ini.

Tiga kantor kelurahan yang dibangun tahun ini, yaitu, Kelurahan Sananwetan di Kecamatan Sananwetan, Kelurahan Kepanjenlor di Kecamatan Kepanjenkidul dan Kelurahan Tlumpu di Kecamatan Sukorejo.

Pembangunan tiga kantor kelurahan ini, juga menjadi bagian meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Di bidang pelayanan kesehatan, Pemkot Blitar melakukan renovasi Puskesmas Sukorejo. Alokasi anggaran renovasi Puskesmas Sukorejo sekitar Rp 7 miliar.

Dalam renovasi itu, Pemkot Blitar menambah pelayanan UGD 24 jam dan pelayanan persalinan di Puskesmas Sukorejo.

Puskesmas Sukorejo merupakan satu-satunya puskesmas di Kota Blitar, yang selama ini belum memiliki pelayanan UGD 24 jam dan pelayanan persalinan.

Di bidang perdagangan, Pemkot Blitar melanjutkan pembangunan tahap dua Pasar Templek dan revitalisasi Pasar Sapi Dimoro.

Alokasi anggaran pembangunan tahap dua Pasar Templek sekitar Rp 6 miliar. Ada 58 kios, 216 los dan 128 lesehan dalam pembangunan tahap dua Pasar Templek.

Sedang anggaran revitalisasi Pasar Sapi Dimoro sekitar Rp 3 miliar. Revitalisasi Pasar Sapi Dimoro meliputi pembangun landasan, patok tempat tambatan tali sapi, atap dan kios.

Selain itu, dalam revitalisasi tersebut, Pemkot Blitar juga menambah fasilitas umum berupa musala dan toilet di kawasan Pasar Sapi Dimoro.

Tahun ini, Pemkot Blitar juga membangun Mal Pelayanan Publik (MPP). Pemkot Blitar merenovasi gedung Graha Patria di Jl HOS Cokroaminoto untuk MPP.

Pembangunan MPP ilakukan secara bertahap dengan alokasi anggaran sekitar Rp 7,2 miliar dari APBD Kota Blitar.

Tahun ini, Pemkot Blitar fokus pembangunan konstruksi. Alokasi anggaran untuk pembangunan konstruksi sekitar Rp 3,7 miliar.

Sesuai perencanaan, konstruksi MPP digunakan dua lantai. Lantai satu untuk stan pelayanan, sedang lantai dua untuk kantor dan ruang rapat.

Untuk mengembangkan destinasi wisata, Pemkot Blitar mengalokasikan anggaran sekitar Rp 2,7 miliar untuk pembangunan tahap satu Alun-alun Kota Blitar 2023 ini.

Pembangunan tahap satu Alun-alun Kota Blitar dilakukan di sisi selatan yang membujur dari timur ke barat.

Pembangunan tahap satu Alun-alun Kota Blitar, meliputi pembangunan tulisan Alun-alun dan Blitar Bumi Bung Karno di sebelah timur gerbang masuk sisi selatan.

Kemudian, di sebelah barat gerbang masuk sisi selatan, ada pembangunan tugu titik nol. Tugu titik nol ini sebagai monumen di Alun-alun Kota Blitar.

Di sebelah timur monumen titik nol, dibangun ruang ekspresi dengan gambar siluet Gunung Kelud. Di samping ruang ekspresi dibangun ruang informasi.

Lalu, di bagian dalam sisi timur, dibangun area permainan anak-anak dan ada air mancur.

Sedang di sisi barat area permainan anak, dibangun tempat lansia berupa taman dengan air mancur kendang dan ikan koi.

"Kami berharap pembangunan 10 proyek strategis ini dapat meningkatkan pelayanan dan perekonomian di Kota Blitar," tandas Santoso.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved