Perjuangan Ridho Selamatkan Diri dari Erupsi Gunung Marapi, Merangkak Hindari Hujan Batu: Panas

SURYA.CO.ID - Muhammad Ridho menjadi satu di antara korban erupsi Gunung Marapi yang selamat saat bencana alam itu terjadi.

Bersama teman-temannya, Ridho mengaku sampai merangkak untuk menghindari hujan batu saat erupsi Gunung Marapi terjadi.

Kisah perjuangan Ridho diceritakan dalam akun TikTok dengan username @sapa.ngh.

Dalam akun tersebut, Ridho mengatakan pada saat peritiwa itu terjadi, dia dalam perjalanan turun dari gunung.

Sebelumnya pun Ridho tidak menerima informasi apapun terkait erupsi Gunung Marapi.

Baca juga: Nasib Pilu Ibu dan Anak Jadi Korban Erupsi Gunung Marapi, Sempat Live Facebook Sebelum Tragedi

Melansir Tribun Trends, Ridho diketahui melakukan pendakian Gunung Marapi bersama 6 teman lainnya.

Sebelum erupsi, Ridho bersama temannya sudah hendak turun dari puncak pada pukul 14.00 WIB.

"Kami mau turun dari puncak sekitar jam dua atau tiga, terus ditengah perjalanan, tiba-tiba gunung meletus," kata Muhammad Ridho dilansir dari Tiktok @Sapa.ngh.

Padahal sebelumnya, Ridho tak mendapatkan informasi akan adanya erupsi dan gempa di lokasi.

Mendadak Gunung Marapi meletus mengeluarkan erupsi hingga terjadi hujan batu yang menimpa para pendaki.

"Udah meletus tuh, ada apa ini, hujan batu hujan batu, cuma lagi ke bawah, berlindung masing-masing,

Kepala kena batu dari atas, kaki berdarah, sudah tuh udah siap bikin batu, baru ada hawa awan panas, panasnya tuh bau belerang," sambung Ridho.

Sesaat kemudian, Ridho bersyukur dirinya tak lagi merasakan panasnya hawa panas karena letusan Gunung Marapi.

Namun bau belerang tercium menyengat.

"Cuma entah kenapa itu rasanya gak panas lagi, cuma pakai jaket kan, nggak panas cuma baunya kuat sekitar dua menit di dalam langsung hilang dan terang, langsung berangkat ke bawah," terang Ridho.