Berita Tulungagung
Punya Ragam Motif dan Warna Berani, Arumi Bachsin Sebut Batik Tulungagung Sebagai 'Batik Kelas Atas'
Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Timur, Arumi Bachsin, memuji kualitas batik Tulungagung sebagai batik kelas atas.
Penulis: David Yohanes | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | TULUNGAGUNG - Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Timur, Arumi Bachsin, memuji kualitas batik Tulungagung sebagai batik kelas atas.
“Batik Tulungagung motifnya sangat beragam. Motifnya itu rapat, karakteristik batik kelas atas,” ujar Arumi Bachsin saat kunjungan kerja di Tulungagung, Kamis (7/12/2023).
Lanjutnya, karena motifnya yang rapat, proses pengerjaan lebih rumit dan lebih lama.
Selain itu Arumi juga memuji batik Tulungagung dari sisi pewarnaan.
Sebenarnya batik Tulungagung punya dipengaruhi batik mataraman dengan paduan warna yang halus.
“Tapi dari satu sisi batik Tulungagung juga berani dengan warna, sehingga banyak ditemukan warna merah dan biru. Makanya dari sisi keragaman dan kekayaan batik Tulungagung sangat baik,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini Arumi sempat melihat peragaan busana batik dengan model ibu-ibu tim penggerak PKK Tulungagung.
Para istri pejabat di Pemkab Tulungagung ini mengenakan batik buatan asli para perajin di Tulungagung.
Para model dadakan ini cukup luwes memamerkan keindahan busana batik Tulungagung yang dikenakan.
Kedatangan Arumi di Pendopo Kabupaten Tulungagung dalam rangka pertemuan program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) di bawah tim penggerak PKK.
Cakupan UP2K ini adalah juga mencakup usaha ultra mikro, mulai produk kriya, makanan dan minuman, hingga batik.
Program ini sudah lama dijalankan, namun seiring perkembangan zaman banyak yang terhenti.
“Ini kita list kembali, maka usaha yang masih jalan sampai sekarang, maka yang baru. Kita evaluasi lagi,” tegasnya.
Arumi mengakui produk yang dihasilkan dari Tulungagung, baik dari sisi kualitas produk maupun kemasan sudah sangat bagus.
Produk yang ada setidaknya dipertahankan, atau jika mungkin ditingkatkan sesuai teknologi yang berkembang.
Evaluasi untuk produk di Tulungagung, Arumi meminta agar lebih berani lagi menggarap pasar online.
“Kuncinya harus berani go digital, go global. Banyak UMKM yang di Jawa Timur menjadi besar karena memanfaatkan teknologi komunikasi,” ungkap Arumi.
UMKM makanan dan minuman selama ini dianggap usaha dengan modal kecil dan cash flow yang kecil pula.
Usaha ini secara konvensional memanfaatkan pemasaran dengan titip di toko-toko, atau mengandalkan dari mulut ke mulut.
Namun dalam perkembangannya banyak yang memanfaatkan e-commerce maupun platform penjualan yang mereka buat sendiri.
“Jadi pemasarannya sudah banyak yang digital, dengan pendampingan untuk peningkatan kualitas produk,” pungkas Arumi.
Pemulihan Jalan dan Jembatan Putus, Pemkab Tulungagung Ajukan BTT Rp 16 Miliar ke Pemprov Jatim |
![]() |
---|
Pemkab Tulungagung Akan Ajukan BTT untuk Perbaikan Jalan Sendang-Karangrejo dan Jembatan Junjung |
![]() |
---|
Sampah dari Kalidawir Nyaris Memutus Jembatan Junjung Tulungagung, Sejumlah Tanggul Terancam Jebol |
![]() |
---|
Daftar Lengkap Pemenang Balap Sepeda Hell2Man Seri Ketiga Tulungagung |
![]() |
---|
173 Pesepeda Ikuti Hell2Man, Taklukan Rute Ekstrem Pegunungan Waduk Wonorejo Tulungagung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.