Pilpres 2024

Tiktokers Lumajang Agos Gemoy Mengaku Disomasi Gara-gara Video Hapus Striker Caleg di Rumah Viral

tiktokers asal Lumajang Jawa Timur, Agos Gemoy mengaku mendapat somasi setelah videonya yang memperlihatkan ia mencopot striker Caleg di rumahnya vira

Editor: Adrianus Adhi
Capture TikTOk
Agos Gemoy yang mengaku disomasi setelah muncul video membersihkan stiker Caleg 

SURYA.co.id, LumajangSeorang tiktokers asal Lumajang Jawa Timur, Agos Gemoy mengaku mendapat somasi setelah videonya yang memperlihatkan ia mencopot striker Caleg di rumahnya viral di media sosial.

Dalam video yang ia unggah, Agos Gemoy mengku kalau diminta untuk menghapus videonya,

Juga diminta untuk membuat video permintaan maaf.

Agos pun sudah menghapus video pertamanya dan kini mengunggah video permintaan maaf.

"Saya mendapatkan SURAT SOMASI, terkait viralnya video Tiktok yang berisi penempalan stiker caleg tanpa izin oleh salah satu Timses Caleg.

Saya dianggap membuat narasi HOAX dan narasi yang menyudutkan pihak tersebut .

Baca juga: Kisah Lengkap Retno Dosen Untidar Viral Direkam Mahasiswa, Sempat Merasa Gagal, Kini Dapat Hikmah

Sesuai isi surat somasi tersebut saya diminta untuk melakukan permohonan maaf dan klarifikasi secara terbuka.

Baik saya Agus gemoy meminta maaf kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan atas perbuatan yang saya lakukan," ucap Agos sambil memegang lembaran kertas yang diduga surat somasi.

Dirinya lalu mempertanyakan apakah aksinya mencopot stiker yang ditempel tanpa izin itu adalah hal yang salah?

"Tapi saya izin bertanya, apakah salah saya rakyat bawah mengungkapkan protes dan keberatan pada pihak-pihak yang tanpa izin menempelkan stiker caleg di rumah pribadi saya.

Jika memang tindakan saya Ini salah saya minta maaf Yang sebesar-besarnya atas keawaman dan ketidaktahuan saya.

Dalam tempo 3 hari pihak tersebut meminta agar video Tik Tok penempelan stiker tanpa izin itu untuk di take down, jika tidak saya akan dibawa ke jalur hukum.

Bapak Presiden Jokowi saya rakyat kecil pak saya hanya ingin menyuarakan keresahan saya. Jika perbuatan saya Ini salah, saya minta maaf Pak dan saya mohon perlindungannya.

Terima kasih," ucapnya.

Baca juga: SOSOK Bripda Muhammad Iqbal, Polisi Korban Tewas Erupsi Gunung Marapi, Tak Terdeteksi Karena Ini

Berikut video lengkapnya:

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved