Berita Viral

SENASIB Zhafira yang Terjebak Erupsi Gunung Marapi, Yasirli Kirim Video: Haus, Kaki Rasa Mau Patah

Ini lah kisah pilu para pendaki yang  terjebak saat erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar) pada Minggu (3/12/2023).

Editor: Musahadah
kolase tribun padang
Korban erupsi Gunung Marapi sata dievakuasi oleh tim gabungan. 

Dengan demikian, hingga berita ini ditulis, masih terdapat 12 pendaki yang belum diketahui keberadaannya.

"Saat ini tim masih dalam proses evakuasi dari puncak Gunung Marapi ke bawah," ujarnya,

Senin, dikutip dari Antara. Sebagian dari pendaki yang dievakuasi itu telah dibawa ke rumah sakit di Kota Bukittinggi dan Kota Padang Panjang, Sumbar, untuk mendapatkan perawatan intensif.

Sedangkan beberapa pendaki telah kembali ke rumah masing-masing.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam keterangan tertulisnya menyebut, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara lebih kurang 4 menit 41 detik.

Pasca erupsi, Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada).

Rekomendasi dari PVMBG, masyarakat disekitar Gunung Marapi dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunung api Marapi pada radius 3 kilometer dari kawah atau puncak. 

Siapa sebenarnya Zhafirah?

Zhafirah terdaftar sebagai mahasiswa jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang. 

Zhafirah akhirnya bisa dievakuasi dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Ahmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi.

Menurut Rani Radelani, ayah, paman dan keluarga Zhafirah sejak pagi sudah berada di RSAM.

"Awalnya dapat kabar dari live TikTok sekitar pukul 04.00 WIB, ada yang ngabarin juga. Kebetulan saya di Padang, yang sudah ke sana ayah, paman, dan keluarga yang lain," ujar ujar Rani kepada TribunPadang.com, Senin (4/12/2023).

"Mereka standbye sejak tadi malam, sejak lost kontak dengan Ife (panggilan Zhafirah di rumah), ayahnya dan pamannya langsung ke sana," kata dia.

Dari informasi yang ia diterima, kondisi Zhafirah saat ini masih lemah. 

"Kondisi Ife luka bakar di wajah. Alhamdulillah, bisa ngomong sedikit-sedikit, namun tak kami paksakan juga menceritakan kronologinya," ujarnya.

Zhafirah ialah seorang atlet silat.

Adapun pendakian gunung ini merupakan pengalaman pertama Zhafirah. Sebelumnya, ia pernah trekking, namun tak pernah ke gunung.

"Waktu mau naik gunung, Ife izin ke keluarga dia pergi bersama teman yang biasa mendaki. Saat mendaftar belum ada informasi larangan mendaki ataupun kenaikan status gunung, ini mendadak aja, bagaimana lagi kan. Jadi kita ndak bisa berkata-kata, namanya musibah," kata Rani.

Rani mewakili keluarga mengucapkan terima kasih kepada tim gabungan yang berhasil mengevakuasi Zhafirah.

"Kami berterima kasih kepada tim yang mencari dengan cepat, sehari sudah ketemu anak-anak kami," tuturnya.

Informasi terakhir, Zhafirah telah kembali ke rumah. 

Pada Senin (4/12/2023), pihak Politeknik Negeri Padang mendatangi rumah Zhafirah. 

Menurut Direktur PNP, Surfa Yondri, mahasiswanya itu mengalami luka bakar dan saat ini dirawat di Rumah Sakit Ahmad Muchtar Bukittinggi

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Satu Korban Erupsi Gunung Marapi Tiba di RSAM Bukittinggi, Terkena Luka Bakar Sebagian Tubuh

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved