Isi Pesan Menohok Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya pada Anggota Satpol PP yang Ditendang saat Demo

Eri Cahyadi memberikan pesan kepada dua anggota Satpol PP yang menjadi korban penganiayaan oleh oknum buruh saat demo UMK beberapa waktu lalu.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
Instagram/surabaya
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat menjenguk dua anggota Satpol PP yang jadi ditendang saat demo buruh. 

SURYA.CO.ID - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan pesan kepada dua anggota Satpol PP yang menjadi korban penganiayaan oleh oknum buruh saat demo UMK beberapa waktu lalu.

Melalui Instagram Kota Surabaya, Eri Cahyadi tampak mengunjungi dua anggota Satpol PP yang menjadi korban penganiayaan oknum buruh.

Tak sendiri, Eri Cahyadi ditemani oleh sang istri yang juga Ketua TP PKK Rini Indriyani dan Kasatpol PP Kota Surabaya M Fikser.

Di hadapan dua anggota Satpol PP itu, Eri Cahyadi mengucapkan terima kasih atas apa yang mereka lakukan.

Dua anggota Satpol PP itu dianggap menjadi contoh yang baik bagi seluruh jajaran di Pemkot Surabaya.

Selain itu, Eri Cahyadi juga memberikan pesan semangat agar keduanya tetap berjuang dan meneruskan di jalan kebaikan.

“Saya sebagai wali kota dan mewakili jajaran Pemkot Surabaya mengucapkan terima kasih. Beliau menjadi contoh bagi seluruh jajaran Pemkot Surabaya. Selama tidak melanggar aturan syariat agama dan selama tidak melanggar aturan negara, maka lakukan pekerjaan itu dengan keberanian, ketegasan, dan keikhlasan” ujar Wali Kota Eri.

Cerita Abdul Muid, Korban Penganiayaan Satpol PP

Kejadian penganiayaan itu bermula ketika seorang pengendara motor terjebak di tengah ribuan massa buruh di Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Kamis (30/11/2023). 

Abdul dan temannya, Tareq Aziz (31), kemudian berniat membukakan jalan dan memberi arahan kepada pengendara itu, agar melewati pedestrian.

"Saya masuk minta tolong (ke massa) kalau boleh kasih jalan satu baris buat sepeda motor. Jadi biar orang bisa jalan," kata Abdul, di RSUD dr. Soewandhie Surabaya, Sabtu (2/11/0223), dikutip dari Kompas.com. 

Tak disangka, Abdul dan Tareq justru didatangi sejumlah massa di lokasi kejadian. 

Mereka kemudian mendapatkan kekerasan dari sejumlah orang.

"Mereka marah, saya dipukul dari belakang, setelah itu Tareq bantuin saya. Tareq didorong sama massa, akhirnya dia jatuh tengkurap, ya itu diinjak-injak," jelasnya.

Abdul mengatakan, dirinya juga ditedang massa hingga mengalami cedera..

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved