Berita Ngawi

Detik-detik Menegangkan Rumah Warga di Ngawi Tersambar Petir, Terdengar Ledakan seperti Bom

Inilah detik-detik menegangkan ketika sebuah rumah warga di Ngawi, Jawa Timur, tersambar petir. Warga dengar suara ledakan sepergi bom

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
CANVA
Ilustrasi tersambar petir 

SURYA.CO.ID - Inilah detik-detik menegangkan ketika sebuah rumah warga di Ngawi, Jawa Timur, tersambar petir.

Rumah yang dimaksud adalah milik Anung Widya Prihantoni, warga Desa Pelang Lor, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Rumah Anung tersambar petir, Jumat (1/12/2023) petang, hingga mengakibatkan anggota keluarganya harus dilarikan ke rumah sakit akibat luka bakar.

Berikut kronologi dan fakta-faktanya dikutip dari Kompas.com.

Suara seperti bom

Kakak kandung Anung, Tohari menjelaskan, adiknya sedang berada di dalam rumah saat petir menyambar.

Saat itu, kata Tohari, keluarga adiknya sedang menonton televisi.

"Kemarin kondisinya hujan tapi tidak terlalu deras, adik bersama kedua anaknya sedang bermain di ruang tengah."

"Mereka tidak menyalakan TV dan tidak main ponsel."

"Sementara istrinya di kamar mandi saat tiba-tiba petir menyambar rumah," ujarnya.

Tohari menambahkan, saat peristiwa itu, dia berada di rumah orangtuanya yang terletak di belakang rumah Anung.

Menurutnya, suara sambaran petir saat itu mirip ledakan bom.

"Suaranya seperti bom, membuat rumah adik saya porak-poranda."

"Genting rumah berhamburan, kerusakan rumah cukup parah meski tidak sampai roboh. Sebagian rumah warga juga terdampak gentingnya banyak yang rusak," imbuh dia.

Dilarikan ke RS

Akibatnya, keluarga Anung dilarikan ke RSU At Tin Ngawi karena mengalami luka bakar.

"Lukanya seperti baret, seperti kalau kulit kena kembang api, ada luka bakar kecil kecil. Beruntung kondisinya tidak parah, hanya syok," kata dia.

"Kalau anak yang kedua dari rontgen ada sesuatu yang ada di lengannya cuma belum diketahui benda apa, masih menunggu pemeriksaan dokter hari Senin," lanjutnya.

Pada Sabtu (2/12/2023), siang sejumlah relawan dan warga desa membersihkan puing-puing rumah Anung. Kerusakan kayu rumah Anung yang cukup parah membuat warga merobohkan rumah tersebut.

Saat ini Anung bersama istri dan kedua anaknya memilih mengungsi sementara ke rumah ibu mereka.

"Rusaknya lumayan parah, kalau mau direhab juga mengkhawatirkan roboh makanya ini di robohkan. Untuk Anung bersama keluarganya numpang sementara ke rumah ibu," pungkas Tohari.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved