Pilpres 2024

Blusukan di Pasar Wiyung Surabaya, BHS - Cahyo Sampaikan Program KUR Prabowo - Gibran

Politisi senior Partai Gerindra, Bambang Haryo Soekartono blusukan ke Pasar Wiyung, Surabaya, Sabtu (2/12/2023).

surya.co.id/bobby kolloway
Politisi senior Partai Gerindra, Bambang Haryo Soekartono (BHS) didampingi Ketua DPC Gerindra Surabaya, Cahyo Harjo Prakoso, blusukan ke Pasar Wiyung, Surabaya, Sabtu (2/12/2023). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Politisi senior Partai Gerindra, Bambang Haryo Soekartono blusukan ke Pasar Wiyung, Surabaya, Sabtu (2/12/2023).

Didampingi Ketua DPC Gerindra Surabaya, Cahyo Harjo Prakoso, Bambang Haryo Soekartono mendengar sejumlah aspirasi dari masyarakat.

Pria yang akrab disapa BHS ini mendengar sejumlah masukan dan harapan yang disampaikan para pedagang.

Di antaranya, soal permintaan kemudahan akses permodalan.

Mendengar keluhan tersebut, BHS yang juga Calon Legislatif untuk DPR RI ini menawarkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Tadi sempat saya tanyakan mengenai permodalan. Ternyata, ini belum sepenuhnya para pedagang ini diberi wawasan mengenai permodalan," kata BHS di sela kunjungan.

Padahal pemerintah pusat memiliki program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga pinjaman yang relatif bersahabat.

"Permodalan UMKM ini ada KUR. Seharusnya, KUR tersebut bisa dimanfaatkan oleh pedagang, termasuk yang ada di Surabaya," katanya yang juga didampingi Caleg Gerindra untuk DPRD Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko ini.

Apabila kelak ia terpilih sebagai Anggota DPR, pria berlatarbelakang pengusaha ini juga akan mendorong pemerintah untuk menurunkan bunga.

"KUR ini bunganya 6 persen. Nantinya kalau saya menjadi anggota DPR akan saya dorong (pemerintah) untuk kita turunkan menjadi 3 persen," katanya.

Menurut BHS, dukungan permodalan kepada UMKM, khususnya para pedagang pasar merupakan salah satu fokus pemerintahan Prabowo ke depan.

"Itu yang kita harapkan. Saya yakin di pemerintahan Prabowo-Gibran bisa menurunkan KUR untuk UMKM," kata pria yang juga Ketua Dewan Penasehat DPD Gerindra Jatim ini.

Pria yang pernah menjadi Anggota DPR RI periode 2014-2019 ini juga menjelaskan bahwa pasar harus tetap hidup untuk mendukung ekonomi kerakyatan.

"Pemimpin yang kita harapkan akan terus peduli terhadap pasar karena ini tempatnya ekonomi kerakyatan, tempatnya rakyat semua berkumpul," katanya.

Ketua DPC Gerindra Surabaya Cahyo Harjo Prakoso menjelaskan bahwa dukungan partainya kepada pelaku ekonomi pasar dilakukan secara berkelanjutan.

Bahkan, partai berlambang kepala Garuda ini memiliki organisasi sayap partai bernama Pedagang Pejuang Indonesia Raya (Papera) yang secara khusus mewadahi para pedagang.

"Kami turun ke pasar untuk mendengar sekaligus menjawab berbagai persoalan yang ditemui pedagang maupun pembeli di pasar. Bagi kami, pasar merupakan pusat ekonomi kerakyatan yang harus terus mendapatkan dukungan pemerintah," kata Cahyo.

Cahyo yang juga Caleg Gerindra untuk DPRD Jawa Timur ini mengungkapkan, pasangan Prabowo-Gibran akan menyiapkan sejumlah bantuan permodalannya kepada UMKM.

"Melalui pasar inilah, ekonomi rakyat berjalan. Bapak Prabowo bersama Mas Gibran sangat peduli untuk memberikan dukungan kepada ekonomi kerakyatan," kata pria yang juga Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran ini.

Dalam berbagai kesempatan, Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka kerap menyampaikan rencana keberlanjutan program bantuan permodalannya kepada masyarakat.

Capres-cawapres yang diusung Koalisi Indonesia Maju tersebut juga menggagas program kredit bernama kredit start-up milenial.

Kredit ini akan diperuntukkan bagi generasi muda yang membuka bisnis di bidang teknologi dan inovasi.

“Sekarang sudah ada yang namanya KUR (kredit usaha rakyat), sudah ada yang namanya kredit mekar, sudah ada wakaf mikro, ada kredit ekstra mikro, nanti akan kami tambahkan lagi kredit start-up millenial,” ujar Gibran sebelumnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved