Eddy Rumpoko Meninggal Dunia

Penyebab Eddy Rumpoko Meninggal Diduga karena Makanan, Terkuak Jasa-jasanya Buat Arema FC dan Batu

Penyebab meninggalnya mantan Wali Kota Batu Eddy Rumpoko hingga kini belum diungkap keluarga. 

Penulis: Dya Ayu | Editor: Musahadah
kolase surya/dya ayu
Mantan Wali Kota Batu Eddy Rumpoko meninggal dunia di RS Karyadi Semarang pada Kamis (30/11/2023). 

SURYA.CO.ID - Penyebab meninggalnya mantan Wali Kota Batu Eddy Rumpoko hingga kini belum diungkap keluarga. 

Kabar yang dihimpun Tribun Jatim dari keluarganya, sebelum meninggal dunia, Eddy Rumpoko sempat dilarikan ke RSUP Kariadi Semarang akibat salah makan pada Rabu (29/11/2023).

Saat itu Eddy Rumpoko mengalami diare yang berujung sesak napas hingga mengalami gangguan di jantung. 

Pada Rabu malam, kesehatan menurun hingga akhirnya harus masuk ICU.

Eddy Rumpoko sempat mengalami koma pada Kamis (30/11/2023) sekitar pukul 04.00 WIB, lalu pukul 05.13 WIB, dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: SOSOK Brigjen Sugiyono Ayah Eddy Rumpoko: Perintis Arema, Nama Diabadikan di Masjid Balai Kota Batu

Mantan Wakil Wali Kota Batu yang pernah menjadi wakil Eddy Rumpoko periode 2012-2022, Punjul Santoso menuturkan pihaknya masih belum mendapat penjelasan pasti dari istri Eddy Rumpoko, Dewanti Rumpoko. 

“Beliau meninggal karena sakit dan meninggalnya di rumah sakit. Masuk rumah sakit baru tadi malam (Rabu malam, red), dan pagi tadi beliau menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 05.11 WIB,” kata Punjul saat ditemui di rumah duka, Kamis (30/11/2023).

"Untuk sakitnya apa kami belum bisa memastikan karena info yang kami dapat hanya sebatas masuk rumah sakit tadi malam. Kami sudah komunikasi juga dengan Bu Dewanti tapi karena situasi lagi berduka jadi belum bisa menjelaskan kepada kami terkait sakitnya,” tambahnya.

Sebagai tambahan informasi, saat ini jenazah masih dalam perjalanan dari Semarang menuju Kota Batu.

Nantinya jenazah akan disalatkan di Masjid Brigjen Sugiyono di Balai Kota Among Tani Batu. 

Eddy Rumpoko yang sebelumnya masih berstatus warga binaan di Lapas Kelas I Semarang, Jawa Tengah atas kasus gratifikasi yang merugikan negara senilai Rp 46 miliar itu, akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kota Batu yang berada di Jalan Suropati Kecamatan Ngaglik Kota Batu.

Jasa-jasa Eddy Rumpoko

Sejumlah pihak merasa kehilangan dengan wafatnya Eddy Rumpoko.

Putra mantan Wali Kota Malang, Brigjen Sugiyono atau Ebes Sugiyono ini telah menorehkan jasa-jasanya diberbagai hal. 

Berikut jasa-jasa Eddy Rumpoko

1. Bantu Arema FC Saat Terpuruk

Salah satu yang kehilangan Eddy Rumpoko adalah Arema FC. 

Seperti diketahui, sebelumnya, sang ayah Ebes Sugiyono lah yang merintis berdirinya PS Arema bersama Acub Zaenal. 

Dalam perkembangannya, Eddy Rumpoko memberikan sumbangsih besar bagi kemajuan klub sepakbola kebanggam arek malang ini. 

Bahkan di saat Arema terpuruk, Eddy Rumpoko juga banyak membantu Arema untuk tetap eksis di persepakbolaan nasional.

"Sebenarnya tidak bisa diingat satu persatu jasa almarhum untuk Arema,"

"Tapi Mas Eddy cukup banyak memberikan perhatian untuk kemajuan Arema FC dalam menjalani kompetisi," ucap Sudarmaji, Manajer Operasional Arema FC kepada Surya.

Sudarmaji mengatakan, kontribusi yang diberikan oleh Eddy Rumpoko untuk Arema adalah selalu memberikan dukungan fisik hingga materi.

Hal ini yang membuat Singo Edan sampai saat ini tetap eksis di kancah persepakbolaan nasional.

Saat masih menjadi menjadi Wali Kota Batu pada dua periode, yakni pada 2007-2017, almarhum selalu memberikan akses latihan untuk Arema di Kota Batu.

"Beliau selalu memberikan support fisik dan materi dalam keberlangsungan hidup klub,"

"Arema FC sangat kehilangan putra terbaik Malang Raya yang sangat respect terhadap aktifitas Singo Edan," ujarnya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi.

Dia mengatakan kalau Eddy Rumpoko adalah salah satu sosok yang tidak bisa lepas dalam perjalanan tim Singo Edan. 

“Kita semua tahu dedikasi almarhum untuk tim Singo Edan, demikian juga dengan yang dilakukan oleh sang ayah, Ebes Sugiyono yang merupakan salah satu tokoh pendiri Arema,” tandasnya.

2. Giatkan Otomotif

Selain selalu mendukung Arema dalam berlaga, Sudarmaji mengatakan, bahwa Eddy Rumpoko juga banyak berkontribusi di dunia otomotif.

Olahraga memang menjadi perhatian utamanya, sama halnya yang dilakukan oleh ayahnya, Ebes Sugiyono.

"Almarhum sama seperti mendiang mantan Walikota Malang, ebes Sugiyono yang peduli dan perhatian dengan anak anak muda kreatif serta dunia olahraga baik otomotif maupun sepakbola," ungkapnya.

3. Kembangkan Agro Wisata

Wali Kota Batu periode 2007-2017, Eddy Rumpoko
Wali Kota Batu periode 2007-2017, Eddy Rumpoko (surya.co.id/dya ayu)

Setelah Kota Batu terbentuk sebagai daerah otonom baru pada 2001, Eddy Rumpoko terpilih sebagai wali kota pertama melalui pemilihan kepala daerah pada 2007.

Salah satu program yang dilakukan Eddy dalam masa pemerintahannya adalah mendorong pengembangan pertanian organik.

Misalnya, alokasi pupuk kimia bersubsidi di Kota Batu kian menurun, sekitar 30 persen.

Jika sebelumnya sebanyak 6.000 ton per tahun, pada 2015 menjadi hanya 4.800 ton per tahun.

Usaha pemkot untuk mengangkat sektor pertanian juga dilakukan dengan membeli produk susu peternak sapi perah.

Setiap tahun, sebanyak Rp 5 miliar anggaran APBD Kota Batu dialokasikan untuk membeli susu dari peternak.

Susu itu lalu dibagikan kepada anak-anak SD di kota itu sebagai makanan tambahan, seminggu sekali.

"Program ini membuat petani bersemangat beternak sapi, sekaligus menambah gizi anak-anak Kota Batu. Satu program dengan dua tujuan sekaligus," kata Eddy seperti dikutip Harian Kompas, 29 Mei 2015.

Eddy juga memanfaatkan pertanian di Kota Batu menjadi tujuan wisata.

Dibuatlah sentra wisata pertanian, seperti sentra produksi sayur-mayur di Desa Sumber Brantas, dan Tulungrejo; sentra produksi bunga di Desa Sidomulyo, Gunungsari, dan Punten; sentra produksi Apel di Kecamatan Bumiaji; dan sentra produksi tanaman pangan, terutama padi di Kecamatan Junrejo.

Sentra produksi itu dikemas menjadi wisata agro.

Wisatawan bisa datang, menikmati, dan membeli langsung produk pertanian itu. Produk bentuknya bukan hanya hasil bumi, tetapi sekaligus olahan pertanian, misalnya keripik dan sari apel.

4. Kembangkan pariwisata Kota Baru

Sejak menjabat sebagai wali kota Batu pada 2007, ia banyak melakukan inovasi dan terobosan untuk Kota Batu melalui bidang wisata.

Saat mulai menjabat, banyak penginapan, hotel dan restoran di Batu yang terancam gulung tikar.

Hal ini disebabkan karena sepinya wisatawan yang datang. Ia kemudian menawarkan konsep budaya lokal dan jaminan keamanan kepada investor untuk menggarap potensi wisata di Batu.

Dengan memiliki background sebagai pengusaha di bidang property, Eddy juga mengemas Alun-Alun Kota Batu sebagai taman wisata yang nyaman dan wahana bermain bagi anak-anak.

Jumlah objek wisata buatan yang sebelumnya hanya tiga, pada 2014 menjadi lebih dari 10, beberapa di antaranya yang cukup terkenal adalah Batu Night Spectacular, Museum Satwa Batu, Jatim Park, Eco Green Park dan Museum Angkut.

Hasilnya hingga 2014, jumlah kunjungan wisata ke Kota Batu mencapai 3 juta orang. Angka itu naik drastis jika dibandingkan dengan saat Eddy baru menjabat pada 2007.

Mantan Wali  Kota Batu, Punjul Santoso mengatakan Eddy Rumpoko merupakan sosok yang tegas dan sederhana. 

“Hari ini pemerintah Kota Batu, masyarakat Kota Batu, keluarga besar warga Kota Batu berduka. Bapak Wali Kota periode 2007-2017 telah dipundut Allah SWT pagi tadi sekitar pukul 05.11 WIB di rumah sakit di Semarang,” kata Punjul Santoso saat ditemui di rumah duka, Kamis (30/11/2023).

“Kami selaku mantan Wakil Wali Kota di periode 2012-2017 bersama beliau sangat kehilangan. Beliau sosok yang luar biasa, tegas, sebagai pemimpin juga selalu memberi semangat kepada bawahan, sosok sederhana tapi mempunyai visi misi kedepan yang luar biasa,” tambah pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Kota Batu itu.

Lebih lanjut Punjul menuturkan, kepergian Eddy Rumpoko ini tak hanya menjadi kehilangan di kalangan Pemerintahan Kota Batu dan partai saja, namun juga masyarakat Batu.

“Warga Batu tentu merasa kehilangan karena beliau sebagai Wali Kota Batu 2 periode, pada saat pertama kali mencalonkan dan menjadi Wali Kota beliau senantiasa turun kebawah memberikan edukasi dan menampung aspirasi masyarakat,” jelasnya.

“Semoga amalan beliau diterima disisi-Nya dan ditempatkan di tempat yang semestinya. Keluarga diberikan ketabahan, kesehatan dan umur yang panjang,” pungkas Punjul. (kompas.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved