Berita Viral
Nasib Atlet Renang Cilik di Sleman Menang Juara 2 tapi Malah Tak Diakui Panitia, Ibu Beber Bukti
Ghiyats alias Egi harus menerima kenyataan bahwa dirinya gagal mendapat gelar juara dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten Sleman. Ini kisahnya
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Seorang atlet renang cilik bernama Ghiyats alias Egi harus menerima kenyataan bahwa dirinya gagal mendapat gelar juara dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Egi seharusnya berhasil menduduki Juara 2 lomba renang jarak tempuh 100 meter.
Namun, namanya justru tak masuk daftar pemenang ketika pengumuman berlangsung.
Hal ini terungkap dari unggahan ibu Egi, Duria, melalui Instagram.
Duria bercerita, saat itu Egi mengikuti dua nomer yakni 50 meter dan 100 meter gaya bebas.
Di kategori kelas 50 meter, Egi berhasil jadi Juara 3 dan mendapat medali perunggu.
Sementara di kelas 100 meter, Egi menemui rintangan. Namun, ia berhasil menunjukkan kepiawaiannya dalam berenang dan berhasil mencapai garis finish di posisi kedua.
Sadar dirinya jadi juara kedua, Egi merasa senang.
"Pada saat perlombaan Egi (Ghiyats) alhamdulillah berhasil menjadi tercepat kedua di nomer 100M Gaya Bebas." ]
"Banyak orang menyaksikan dan mendokumentasikan perlombaan tersebut. Di foto terakhir, anak kami Egi (Ghiyats) No.2," ungkap Duria.
Namun saat pengumuman pemenang, nama Egi justru tak disebut oleh panitia.
Pihak panitia menilai, juara 2 adalah perenang yang berada di posisi keempat mencapai garis finish.
Sementara juara 3 adalah perenang yang berada di urutan ketiga, atau mencapai garis finish setelah Egi.
Mengetahui anaknya dicurangi, Duria protes ke panitia.
Sayangnya, panitia justru mengabaikan Duria.
"Egi (Ghiyats) tidak mendapatkan mendali apa-apa. Kami sempat mengajukan protes dgn mengajukan video hasil rekaman kami. Tapi Panitia tidak mau menerima masukan dan tetap pada keputusannya," kata Duria.
Mengetahui dirinya gagal menjadi juara dua, Egi menangis.
Bocah SD itu langsung memeluk erat ibunya.
Kendati begitu, Duria terus menyemangati anaknya agar tidak patah semangat.
"Sabar ya kak, bisa tahun depan, enggak apa-apa ikhlasin ya, belum rezeki, enggak usah nangis," pungkas Duria kepada Egi.
"Udah disyukurin ya, masih bisa ya, sabar, kakak mau jadi atlet besar," sambungnya sembari menghapus air mata sang putra.
Bukti Video
Di akhir unggahan Duria, tampak jelas bahwa Egi memang mencapai garis finis di urutan kedua.
Sementara yang berada di posisi ketiga dan keempat jaraknya cukup jauh dengan Egi.
Akun Dispora Sleman Digruduk
Kini, video Egi menangis itu viral di media sosial.
Bahkan, akun media Dispora Sleman sampai menjadi sasaran empuk warganet yang turut kesal dengan kejadian menimpa Egi.
Terlihat di akun Instagram @disporaslemanofficial, warganet menagih klarifikasi dari pihak Dispora.
Publik menuntut panitia agar bertanggung jawab atas kecurangan yang dirasakan Egi.
"Harus ada klarifikasi ttg yg lomba renang. Diperjelas aturannya, yg juara itu yg uangnya masuk dompet apa yg pertama kali nyentuh garis finish,"
"Dzolim dzolim dzolim... Kayak gak punya agama, gak inget akhirat aja... Semoga Allah bayar kontan di akhirat. Aamiin,"
"Di sponsori berapa sihh juri lomba renangnya .. hati-hati uang gak halal buat keluarga ?? Bukan karma sihh tapi tentang tabur tuai, entah lama atau cepat pasti akan menuai .. HATI-HATI YA,"
Hingga artikel ini ditayangkan, belum ada klarifikasi dari pihak dispora Sleman maupun panitia Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten Sleman.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.