Pilpres 2024
Pasang Nomor WA di Medsos, Cawapres Gibran Banjir Komplain, Biasanya Solo Sekarang se-Indonesia
Lantaran memasang nomor WhatsApp di media sosia, cawapres Gibran Rakabuming Raka mendapat banyak aduan dari masyarakat Indonesia.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Gara-gara memasang nomor WhatsApp (WA) di media sosial, calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka mengaku menerima banyak pesan dari masyarakat se-Indonesia.
Gibran Rakabuming Raka memang telah lama memasang nomor WhatsApp miliknya di media sosial, seperti Twitter dan Instagram.
Nomor WhatsApp Gibran Rakabuming Raka tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang ingin menyampaikan aduan.
Pada mulanya, hal tersebut diperuntukkan bagi warga Solo, Jawa Tengah.
Namun kini usai dirinya maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, warga yang mengadu kini berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.
Hal tersebut ia sampaikan ketika menanggapi keresahan sejumlah influencer di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (24/11/2023).
"Kalian tahu nomor HP saya di Instagram kan? Ya itu biasanya saya pakai buat warga Solo, tapi sekarang kan situasi sudah berubah jadi biasanya yang komplain se-Indonesia," kata Wali Kota Solo itu dalam acara temu influencer di Makassar, dilansir Surya.co.id dari Kompas.com.
Gibran kemudian menceritakan bahwa di Solo, kini terdapat platform khusus untuk warga Solo mengirimkan komplain.
"Dan kamu bisa lihat progresnya sampai ke mana, progresnya sudah ditindaklanjuti, sudah diselesaikan, atau gimana-gimana.
Saya enggak tahu di sini ada atau tidak," ucap putra sulung Presiden Joko Widodo itu.
Ia menyebut, dirinya berencana meneruskan apa yang sudah ia kerjakan di Solo, ke semua tempat di Indonesia.
"Yang jelas kalian pengin punya akses langsung ke pemimpin kan?
Kalian pengin kalau ada komplain, ada sesuatu yang enggak enak, pengin sesuatu pengin langsung ke pemimpinnya kan?" ucap dia.
Gibran menilai bahwa warga berhak melayangkan komplain langsung kepada pemimpinnya baik untuk permasalahan kecil maupun besar.
"Kita ingin warga bisa mengakses langsung, bisa menyuarakan suara hatinya, kita pengin segala macam komplain itu direspon dengan cepat," pungkasnya.
Gibran Semprot Twitter Pemkot Solo, Kesal Jawaban Admin Tak Solutif
Sebelumnya, dilansir Surya.co.id dari Tribunnews.com, Gibran Rakabuming Raka pernah meluapkan kekesalannya terhadap akun Twitter Pemerintah Kota Solo, Rabu (19/7/2023).
Hal ini bermula saat seorang warga mengeluhkan soal jam operasional pelayanan publik untuk mengurus surat-surat.
Baca juga: Buka Dialog Publik Pasangan Prabowo-Gibran di UM Surabaya, Haedar Nashir Singgung Politik Dinasti
Akun bernama @Msidiqprasetyo, Jumat (14/7/2023), mengaku bingung menentukan waktu untuk mengurus surat-surat yang ia perlukan.
Pasalnya, sebagai pekerja, ia hanya memiliki waktu luang pada hari Jumat.
Sementara, pelayanan publik pada Jumat hanya buka setengah hari.
Setelahnya, saat ia libur di hari Sabtu dan Minggu, pelayanan publik juga libur.
"Bagaimana ya, Mas? Ngurus surat-surat buat pegawai karyawan. Sabtu, Minggu, libur. Jumat tutup jam 11.00.
Bingung ini mau ngurus kapan lagi, Senin sampai Jumat masih bekerja. Hari Jumat agak longgar, malah tutup. @gibran_tweet @PEMKOT_SOLO," cuit @Msidiqprasetyo, dikutip Tribunnews.com.
Lima hari setelah @Msidiqprasetyo mencuitkan keluhannya, Pemkot Solo baru merespons.
Admin Pemkot Solo mencantumkan jam operasional pelayanan publik menurut penjeleasan Bagian Organisasi Sekretariat Daerah.
"Selamat pagi, berikut respons Bagian Organisasi," balas admin Pemkot Solo seraya mencantumkan tangkapan layar soal jam pelayanan publik.
Dalam penjelasan itu, dikatakan jam pelayanan publik pada Senin-Kamis dibuka mulai 07.15 sampai 16.00 WIB.
Sementara, untuk hari Jumat, buka mulai pukul 07.00 sampai 11.30 WIB.
Di penjelasan itu juga, diterangkan jam pelayanan publik menyesuaikan Peraturan Wali Kota Surakarta Nomor 7 Tahun 2016 tentang Hari dan Jam Kerja Pegawai ASN di Lingkungan Pemkot Surakarta.
Baca juga: Sosok Hashim Djojohadikusumo, Adik Capres Prabowo yang Sebut Gibran Bukan Bocil dan Bocah Ingusan
Mengetahui balasan admin Pemkot Solo tersebut, Gibran Rakabuming Raka mengaku kecewa.
Ia lantas langsung meluapkan kekesalannya dengan meng-quote cuitan akun Pemkot Solo.
Gibran mengaku tak suka melihat cara admin Twitter Pemkot Solo menjawab keluhan warga yang dinilainya tidak solutif.
"Aku ra seneng coromu jawab keluhan warga. Ra solutif blas. Wes tak urus dewe wae.
(Aku nggak suka caramu menjawab keluhan warga. Nggak solutif sama sekali. Aku urus sendiri saja)" cuit Gibran.
Saat ditemui TribunSolo.com, Gibran membeberkan alasannya marah pada admin Twitter Pemkot Solo.
Ia menilai, sebagai ASN hendaknya bisa memberi solusi yang tepat bagi masyarakat tanpa harus mencantumkan aturan mengenai jam operasional pelayanan publik.
Menurutnya, warga sudah mengetahui kapan jam operasional pelayanan publik.
Namun, kata Gibran, yang diinginkan oleh warga adalah solusi mengenai bagaimana bisa mengurus surat-surat penting tanpa harus mengganggu jam kerja mereka.
"Ini bukan masalah siapa yang menjawab, tapi kalau bisa jika ada warga yang kesulitan langsung memberikan solusi."
"Tidak perlu memaparkan pasal yang panjang sekali. Orangnya sudah paham jam operasional kita kapan, orangnya itu pingin solusi," ungkap Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Kamis (20/7/2023).
"Solusinya bagaimana? Ya kalau orangnya cuma bisa di luar jam kerja Pemkot, otomatis kita harus mengalah."
"Ketemuan di luar jam kantor, atau ketemuan di mana, atau jemput bola," pungkasnya.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Gibran-menerima-banyak-keluhan-gara-gara-memasang-nomor-WhatsApp-di-media-sosial.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.