Berita Viral

NGERI! Wahyu Pemesan 22 Orderan Fiktif di Bogor Makin Meresahkan, Isi Chat ke Alya Terungkap

Kelakuan Wahyu Juli Saputra, pria yang membuat orderan fiktif ojol untuk meneror gadis Bogor bernama Alyani Syifa, makin meresahkan

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
KOLASE TRIBUN JABAR/TIKTOK
Alya (kanan), gadis yang diteror seorang pria bernama Wahyu 

SURYA.CO.ID - Kelakuan Wahyu Juli Saputra, pria yang membuat orderan fiktif ojek online (ojol) untuk meneror gadis bernama Alyani Syifa, makin meresahkan.

Selain terus mengirim mengirim order fiktif ke rumah Alya, Wahyu juga memberikan ancaman kepada Alya.

Hal tersebut terungkap disampaikan Alya kepada Tribun Bogor (grup SURYA.CO.ID), Sabtu (25/11/2023) dini hari. 

"Sampai saat tadi Isya saya masih menerima orderan Gojek," kata Alya, dikutip dari Tribun Bogor.

"Dia malah seneng kalau masalah ini tidak terselesaikan," ujarnya lagi.

Alya mengaku sengaja membuat kasus itu viral, agar tidak semakin banyak ojol yang dirugikan.

"Saya viralkan dari awal karena untuk menghindari pesanan gojek," kata Alya ke Tribun Bogor.

Sementara Wahyu yang mengetahui hal tersebut justru meradang.

Wahyu sampai mengancam akan datang ke rumah Alya dan mengambil sesuatu yang berharga.

Dalam percakapan melalui Whatsapp, Wahyu menyebut, sesuatu itu akan membuat Alya dan keluarganya trauma.

"Lu nanti lihat sendiri aja gua tau rumah lu gua juga paham jam2 aman buat ke sana lu bakal kehilangan sesuatu yg orang tua lu bangun susah2 dan itu pasti akan jadi trauma besar buat lu," tulis Wahyu.

Berikut ini isi percakapan Alya dan Wahyu di Whatsapp.

Alya : Rinciin semua bukti tf nya

Wahyu : Engga wjekek

Selamanya dan selamanya akan tetap begini.

Sampek kita menua nanti.

Alya : Bener ya kata pak polisi memang tidak usah meladeni orang seperti anda. Yang penting saya sudah buat laporan

Wahyu : Sakit hati dibalas maaf itu gak adil

Gua gak bilang gua akan teror lu

Gua gak bilang gua akan ngirim2 Gojek ke rumah lu

Gua juga gak bilang gua gak akan apa2in lu

Lu yang memviralkan dan lo harus bayar itu semua dengan ungkapan isi hati gua.

Karena rasa malu engga ada nominal nya walaupun lu jual keperawanan lu."

Alasan Wahyu Teror Alya

Diwartakan sebelumnya, Wahyu akhirnya mengungkapkan alasan tega meneror dengan orderan fiktif ojek online.

Ternyata, Wahyu nekat meneror Alyani Syifa dengan orderan fiktif lantaran sakit hati.

Sebelum teror orderan fiktif terjadi, Alyani Syifa melakukan sesuatu yang Wahyu Juli Saputra geram.

Selain itu, Wahyu juga mengaku sakit hati dengan ibu korban.

Dalam pengakuannya, pelaku tidak terima dengan ucapan yang dilayangkan kepadanya.

Sebelumnya, kisah Alyani Syifa viral di media sosial.

Diketahui, ia merupakan warga Kelurahan Pabuaran Mekar, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Alyani menceritakan bahwa ia mendapat teror orderan fiktif melalui Instagramnya @alyaasf_.

Lewat akun pribadinya tersebut, ia mengatakan telah mendapat 22 orderan fiktif makanan via ojek online. 

Orderan fiktif tersebut datang sejak Selasa (21/11/2023) hingga Kamis (23/11/2023).

"Sampai tiga hari, sampai sekarang terus-menerus," kata Alya, Kamis.

Pengakuan Wahyu Juli Saputra

Akhirnya, diketahui bahwa pelaku merupakan seorang pria bernama Wahyu Juli Saputra.

Mengutip dari TribunnewsBogor.com, ia mengaku sakit hati kepada Alya.

"Aku sakit hati. Enggak (bukan karena cintanya ditolak Alya)," kata Wahyu.

Ia sakit hati bukan dengan Alya, tapi dengan ibu Alya.

Wahyu mengaku kesal dengan perangai ibu dari Alya.

"(Aku) sakit hati sama ibunya (Alya)," imbuh Wahyu.

Tak hanya itu, ia juga mengaku cemburu pada wanita yang dikenalnya bulan Februari 2023 tersebut karena tahu Alya telah jalan dengan pria lain.

"Aku gak sejahat yg kalian pikir, sebenarnya cuma karena rasa cemburu dan aku dikatain monyet aja, emosi ku gak stabil," akui Wahyu.

Soal orderan fiktif, ia mengaku awalnya coba-coba, namun kini justru keterusan.

"Awal nya saya ingin coba-coba. Maksudnya kerjain dia (Alya). Tapi saya terlanjur sakit hati," kata Wahyu.

Korban Rugi Ratusan Juta Rupiah

Akibat orderan fiktif tersebut, Alya menelan kerugian hingga jutaan rupiah.

"Yang sudah dibayar itu di tanggal 21 November semua itu sekitar 1 juta lebih," kata Alyani saat ditemui di rumahnya, Kamis (23/11/2023).

Parahnya, teror orderan fiktif tersebut sudah berlangsung berturut-turut selama tiga hari dan masih berlanjut hingga kini.

"Awal pertama kali Richeese Rp 60 ribu lalu Rp 300 ribu berturut-turut," ungkapnya.

"Yang paling banyak hari kedua tanggal 22 November, hari Rabu berarti 12 orderan, selalu orderan makanan," sambungnya

Awal Mula Teror

Teror tersebut bermula saat ia mengabaikan gombalan dari seorang pria yang dikenal melalui media sosial.

"Kurang lebih bulan Januari, saya buka warung (online shop), bikin poster di insta story dengan CP saya," ungka Alya.

Ia menceritakan, pria tersebut mendapatkan nomor dari CP tersebut, dan ia dihubungi duluan oleh si pria.

"Dia ngambil nomor saya dari situ, dia chat saya dari awal," sambungnya.

Pria tersebut, lanjut Alya, hanya mengaku sebagai pengagum saat awal berkomunikasi.

Merasa tak kenal, Alya pun hanya merespons sewajarnya.

Namun, tiba-tiba pria tersebut datang ke rumah korban di Cibinong dengan maksud menemui Alya.

Alya bersama dengan ayahnya pun sempat menemui pria tersebut dan menerima sebagai tamu dengan baik.

Namun, pelaku mulai meneror saat tahu Alya sudah bersama pria lain di media sosial.

"Itu karena setelah dia gak terima saya jalan dengan yang lain," ungkapnya.

"Dia bilang kalau bakal order terus-menerus Go Food, dia bilang mau ngerjain saya kalau seumpama dia sudah kecewa dengan saya," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved