Berita Viral
Alasan Wahyu Teror Alyani dengan 22 Orderan Fiktif, gara-gara Ucapan Ini, Korban Rugi Jutaan Rupiah
Akhirnya, terungkap alasan sebenarnya Wahyu Juli Saputra tega meneror Alyani Syifa dengan orderan fiktif ojek online hingga korban rugi jutaan rupiah.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Akhirnya terungkap alasan Wahyu Juli Saputra tega meneror Alyani Syifa dengan orderan fiktif ojek online.
Ternyata, Wahyu Juli Saputra nekat meneror Alyani Syifa dengan orderan fiktif lantaran sakit hati.
Sebelum teror orderan fiktif terjadi, Alyani Syifa melakukan sesuatu yang Wahyu Juli Saputra geram.
Selain itu, Wahyu juga mengaku sakit hati dengan ibu korban.
Dalam pengakuannya, pelaku tidak terima dengan ucapan yang dilayangkan kepadanya.
Sebelumnya, kisah Alyani Syifa viral di media sosial.

Diketahui, ia merupakan warga Kelurahan Pabuaran Mekar, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Alyani menceritakan bahwa ia mendapat teror orderan fiktif melalui Instagramnya @alyaasf_.
Lewat akun pribadinya tersebut, ia mengatakan telah mendapat 22 orderan fiktif makanan via ojek online.
Orderan fiktif tersebut datang sejak Selasa (21/11/2023) hingga Kamis (23/11/2023).
"Sampai tiga hari, sampai sekarang terus-menerus," kata Alya, Kamis.
Pengakuan Wahyu Juli Saputra
Akhirnya, diketahui bahwa pelaku merupakan seorang pria bernama Wahyu Juli Saputra.
Mengutip dari TribunnewsBogor.com, ia mengaku sakit hati kepada Alya.
"Aku sakit hati. Enggak (bukan karena cintanya ditolak Alya)," kata Wahyu.
Ia sakit hati bukan dengan Alya, tapi dengan ibu Alya.
Wahyu mengaku kesal dengan perangai ibu dari Alya.
"(Aku) sakit hati sama ibunya (Alya)," imbuh Wahyu.
Baca juga: Kisah Driver Ojol di Surabaya Dapat Orderan Fiktif 110 Tusuk Sate, Endingnya Bikin Terharu
Tak hanya itu, ia juga mengaku cemburu pada wanita yang dikenalnya bulan Februari 2023 tersebut karena tahu Alya telah jalan dengan pria lain.
"Aku gak sejahat yg kalian pikir, sebenarnya cuma karena rasa cemburu dan aku dikatain monyet aja, emosi ku gak stabil," akui Wahyu.
Soal orderan fiktif, ia mengaku awalnya coba-coba, namun kini justru keterusan.
"Awal nya saya ingin coba-coba. Maksudnya kerjain dia (Alya). Tapi saya terlanjur sakit hati," kata Wahyu.
Korban Rugi Ratusan Juta Rupiah
Akibat orderan fiktif tersebut, Alya menelan kerugian hingga jutaan rupiah.
"Yang sudah dibayar itu di tanggal 21 November semua itu sekitar 1 juta lebih," kata Alyani saat ditemui di rumahnya, Kamis (23/11/2023).
Parahnya, teror orderan fiktif tersebut sudah berlangsung berturut-turut selama tiga hari dan masih berlanjut hingga kini.
"Awal pertama kali Richeese Rp 60 ribu lalu Rp 300 ribu berturut-turut," ungkapnya.
"Yang paling banyak hari kedua tanggal 22 November, hari Rabu berarti 12 orderan, selalu orderan makanan," sambungnya
Awal Mula Teror
Teror tersebut bermula saat ia mengabaikan gombalan dari seorang pria yang dikenal melalui media sosial.
"Kurang lebih bulan Januari, saya buka warung (online shop), bikin poster di insta story dengan CP saya," ungka Alya.
Ia menceritakan, pria tersebut mendapatkan nomor dari CP tersebut, dan ia dihubungi duluan oleh si pria.
Baca juga: Klarifikasi Pria Beratribut Ojol yang Paksa Warga Terima Paket di Surabaya : Korban Orderan Fiktif
"Dia ngambil nomor saya dari situ, dia chat saya dari awal," sambungnya.
Pria tersebut, lanjut Alya, hanya mengaku sebagai pengagum saat awal berkomunikasi.
Merasa tak kenal, Alya pun hanya merespons sewajarnya.
Namun, tiba-tiba pria tersebut datang ke rumah korban di Cibinong dengan maksud menemui Alya.
Alya bersama dengan ayahnya pun sempat menemui pria tersebut dan menerima sebagai tamu dengan baik.
Namun, pelaku mulai meneror saat tahu Alya sudah bersama pria lain di media sosial.
"Itu karena setelah dia gak terima saya jalan dengan yang lain," ungkapnya.
"Dia bilang kalau bakal order terus-menerus Go Food, dia bilang mau ngerjain saya kalau seumpama dia sudah kecewa dengan saya," pungkasnya.
Artikel ini diolah dari Tribunnews.com dan TribunDepok.com
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.