Pilpres 2024

Kawan Seperjuangan, Begini Kisah Pertemuan SBY dan Prabowo Subianto, Presiden ke-6: Sejarah Mencatat

Sama-sama pernah menjadi prajurit TNI, begini kisah pertemuan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Prabowo Subianto.

Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
Warta Kota/Henry Lopulalan
Momen kebersamaan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan capres Prabowo Subianto 

SURYA.CO.ID - Terungkap awal pertemuan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Prabowo Subianto puluhan tahun lalu.

Diketahui, SBY dan Prabowo Subianto merupakan mantan prajurit tentara nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD).

Saat muda, SBY dan Prabowo Subianto sama-sama masuk ke Kampus Akabri Darat.

Keduanya pun meniti karier sebagai prajurit TNI yang bertanggung jawab atas operasi pertahanan negara.

Baru-baru ini, Presiden ke-6 sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat membagikan kisah pertemuan dan pertemanannya dengan calon presiden (capres) dari Koalisi Indonesia Maju.

Ia mengenang masa di mana dirinya masih aktif menjadi prajurit TNI bersama Prabowo.

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat bertemu Capres Prabowo Subianto.
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat bertemu Capres Prabowo Subianto. (Dokumentasi Partai Demokrat)

SBY mengatakan, pertemuannya dengan pasangan cawapres Gibran Rakabuming Raka itu terjadi pada 1970.

Kala itu, mereka bertemu di sekolah pendidikan TNI Angkatan Darat.

Setelah menyelesaikan studi, SBY dan Prabowo sering bertemu dan bekerja sama.

Keduanya juga kerap berdiskusi karena sama-sama ingin memajukan profesionalitas TNI.

Informasi tersebut disampaikan oleh SBY dalam gelaran konsolidasi pemenangan Partai Demokrat di Hotel Aston Madiun, Jawa Timur, Senin (20/11/2023).

"Saya bertemu dan mengenal Bapak Prabowo Subianto pada tahun 1970, bulan Januari tahun 1970, 53 tahun yang lalu.

Bertemu di Kampus Akabri Darat, sekarang Akademi Militer di Lembah Tidar," ujar SBY, dilansir Surya.co.id dari Kompas.com.

SBY menjelaskan, dirinya dan Prabowo sama-sama memiliki tekad bulat untuk menjadi prajurit. Sebab, mereka sama-sama ingin menjadi patriot pembela Tanah Air.

Setelah menyelesaikan pendidikan di Akademi Militer, dalam perkembangannya, Prabowo bergabung dengan Kopassus, sementara SBY masuk Kostrad.

"Di situ lah kami sering berinteraksi, berpikir bersama, bekerja bersama.

Karena kami ingin memajukan profesionalitas TNI menjadi tentara modern, itu yang sering kami diskusikan, dan dalam porsi kami masing-masing kami lakukan," tuturnya.

Lalu, SBY mengatakan dirinya dan Prabowo juga kerap sama-sama mengemban tugas di medan pertempuran. Misalnya seperti ketika mereka berdua ke Timor-Timur.

Capres Prabowo Subianto disambut oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam Pembekalan Para Caleg DPR  RI Partai Demokrat se-Indonesia, Hotel Aston Kota Madiun, Senin (20/11/2023).
Capres Prabowo Subianto disambut oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam Pembekalan Para Caleg DPR RI Partai Demokrat se-Indonesia, Hotel Aston Kota Madiun, Senin (20/11/2023). (surya/febrianto ramadani)

"Sebagai perwira baret merah, Pak Prabowo sering bertugas di sana, saya juga mengemban tugas hampir 5 tahun di Timor-Timur dalam 3 kali penugasan," jelas SBY.

Selanjutnya, di tahun 1994, Prabowo dan SBY kembali bertemu ketika masih berpangkat kolonel.

Pada kesempatan itu, Prabowo dan SBY mendapat tugas untuk berkunjung ke Singapura.

Di sela-sela kegiatan resmi, mereka berdua kerap berlari atau joging di Singapura.

Mereka turut membicarakan bagaimana TNI bisa semakin maju, kuat, dan makin mampu menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.

"Tekad dan pikiran 2 kolonel waktu itu. Itulah antara lain kebersamaan kami, kebersamaan Prabowo-SBY selama lebih 20 tahun sebagai prajurit. Sejarah mencatat," katanya.

"Saya kira Pak Prabowo akan bersetuju bahwa kita punya idealisme. Kita dengan segala keterbatasan yang kita miliki, juga melakukan kiprah dan aksi nyata dalam ikut memajukan TNI yang kita cintai dan kita banggakan," sambung SBY.

Pujian SBY kepada Prabowo Subianto

Dalam gelaran konsolidasi pemenangan tersebut, SBY tak lupa melayangkan pujian kepada Prabowo Subianto.

Di mata SBY, Prabowo Subianto punya wawasan serta pengetahuan yang dibutuhkan seorang pemimpin di Indonesia.

"Wawasan dan pengetahuan itulah menurut pandangan saya yang pernah memimpin negeri ini, yang diperlukan dan harus dimiliki oleh seorang presiden Indonesia," kata SBY, dilansir Surya.co.id dari Tribunnews.com.

SBY mengatakan, Prabowo telah menggeluti dunia politik selama lebih dari 15 tahun. Hal yang cukup untuk menumbuhkan wawasan dan pengetahuan kuat soal dasar, pilar dan kerangka berkehidupan negara.

Selain itu, Ketua Umum Partai Gerindra dirasa merupakan pemimpin nasional yang paham soal dinamika internasional, baik peluang maupun tantangan.

Menurutnya, pemahaman kerangka kehidupan bernegara itu diperlukan untuk menjadi seorang pemimpin negara.

"Pak Prabowo di dunia politik yang digeluti lebih dari 15 tahun, pak Prabowo memiliki wawasan dan pengetahuan yang kuat tentang dasar, pilar, dan kerangka berkehidupan negara.

Pemimpin puncak, pemimpin nasional mesti mengerti dalam rangka kehidupan bernegara ini," ungkap SBY.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved