Pilpres 2024

Rekam Jejak Dokter Tifa yang Tuding Ijazah Gibran Setara SMK, Pernah Hina Ganjar, Tuding Jokowi Juga

Sosok Dokter Tifa menjadi sorotan setelah menuding ijazah calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka setara SMK. 

Editor: Musahadah
kolase tribun solo/handover tribun medan
Dokter Tifa menuding ijazah Gibran Rakabuming palsu. Ini rekam jejaknya! 

SURYA.CO.ID - Sosok Dokter Tifa menjadi sorotan setelah menuding ijazah calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka setara SMK. 

Tuduhan Dokter Tifa atas ijazah Gibran Rakabuming itu dicuitkan di akun X (Twitter) @DokterTifa belum lama ini. 

Dokter Tifa menuding Gibran hanya menyelesaikan Grade 12 di University of Technology Sydney (UTS) Insearch, Sydney, Australia tahun 2006, setara SMK.

“Lho! Bran @gibran_tweet piye Iki jare Kuliah INSEARCH UTS Australia kok  jare Kemendikbud mung setara SMK?

Jane kuliah opo Kejar Paket to Lho terus tahune 2006? Jarene kuliah Ostrali 2007-2010? Sing bener ning endi iki.Piye Iki kok mbulet banget le mu sekolah to, le. 

Baca juga: Prabowo-Gibran Nomor Urut 2, Gerindra Jatim : Kemenangan Tebal Semakin Nyata

(Lho.  Bran @gibran_tweet gimana ini katanya kuliah INSEARCH UTS Autralis kok kata kemendikbud hanya setara SMK? Sebenarnya kuliah atau kejar pakat. Lha terus tahunnya 2006?. Katanya kuliah di Ostrali 2007-2010. Yang benar yang mana ini.Gimana ini kok ruwet banget sekolahmu le)," tulis Dokter Tifa.

Tudingan ini ditanggapi santai Gibran. 

Gibran pun menjelaskan ia memang pernah bersekolah di tempat itu.

Namun, setelahnya ia melanjutkan kuliah di Management Development Institute of Singapore (MDIS).
 
Untuk menjawab keraguan ini, di depan awak media Gibran menunjukkan ijazah yang didapatnya saat berkuliah di Management Development Institute of Singapore (MDIS) yang bekerja sama dengan University of Bradford, dikutip dari TribunSolo.com.

Ijazah itu dikeluarkan tertanggal 13 November 2010.

"Ini saya bawa. Lagipula sudah saya upload di KPU. Biar cepat selesai," ungkapnya sembari menunjukkan ijazah tersebut, Senin (20/11/2023).

Ia pun enggan menanggapi lebih jauh mengenai hal ini.

Sebab menurutnya semua sudah jelas.

"Wis jelas ojo dipermasalahke meneh (sudah jangan dipermasalahkan lagi). Wong menanggapi orang kaya gitu aja. Dibawa santai aja nggih," jelasnya.

Sementara itu, KPU RI memastikan bahwa dokumen Gibran untuk mendaftar di Pemilu 2024 telah memenuhi syarat. 

Termasuk dokumen ijazah pendidikan yang sudah dilampirkan Gibran kepada pihaknya. 

"Dokumen persyaratan pencalonan semua bakal pasangan capres-cawapres, khususnya berkenaan dokumen salinan bukti kelulusan berupa fotokopi ijazah yang terlegalisasi sebagaimana diatur dalam Pasal 13 Ayat (1) huruf r dan Pasal 18 Ayat (1) huruf m Peraturan KPU Nomor 19 Tahun 2013, berdasarkan hasil verifikasi administrasi yang dilakukan direntang tanggal 18-28 Oktober 2023, telah dinyatakan memenuhi syarat," ujar anggota KPU RI Idham Holik kepada wartawan, Senin (20/11/2023).

Meski demikian, Idham mengaku tak bisa sepihak membuka data tersebut yang merupakan data pribadi kandidat. 

"Merujuk pada Pasal 17 huruf h angka 5 UU Nomor 14 Tahun 2008 (tentang keterbukaan informasi publik), satuan pendidikan formal seseorang adalah salah satu bentuk informasi yang dikecualikan."

"Informasi berkaitan dengan satuan pendidikan seseorang tersebut menjadi informasi publik apabila yang bersangkutan mengizinkan untuk mempublikasikannya kepada publik," ujar Idham.

Lantas, siapakah sosok Dokter Tifa?

Dokter Tifa memiliki nama asli Tifauzia Tyassuma.

Dia dikenal sebagai seorang dokter, akademisi, nutrional epidemiology, dan integrative health, mengutip kebumenkab.go.id.

Dikutip dari akun Linkedin miliknya, Dokter Tifa merupakan lulusan dari Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada (UGM).

Lalu dia menyelesaikan pendidikan Doktor dan mendapat gelar Ph.D sebagai ahli Molecular Epidemiology dari Universitas Indonesia (UI).

Dokter Tifa menjabat sebagai Executive Director di Center for Clinical Epidemiology & Evidence RS Cipto Mangunkusumo Jakarta sejak tahun 2009.

Wanita berhijab ini juga menjadi Sekretaris Jenderal untuk Indonesian Clinical Epidemiology & Evidence-Based Medicine Network sejak tahun 2010.

Lalu ia menjabat sebagai Presiden Ahlina Institute, Jakarta sejak tahun 2017.

Dokter Tifa juga sudah menerbitkan buku tulisannya dengan judul Body Revolution dan Nutrisi Surgawi.

Dokter Tifa pun aktif dalam media sosial dan kerap mengkritik isu politik.

Berikut rekam jejaknya: 

Tuding Ijazah Jokowi Palsu

Sebelumnya, Dokter Tifa sempat disoroti usai menuduh Presiden Jokowi memiliki ijazah palsu,

Dokter Tifa justru mempermasalahkan ijazah Jokowi di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Lewat sebuah cuitan di akun Twitter @DokterTifa, Dokter Tifa membandingkan foto Jokowi pada saat diwisuda sebagai sarjana di UGM dengan foto terbaru Jokowi sebagai presiden.

Dikutip dari Bangka Pos, Dokter Tifa menyebut dua foto tersebut sangat berbeda dan orangnya pun tidak sama, yang artinya ia menyebutkan bahwa yang diwisuda tersebut bukanlah Jokowi.

"Semoga Jokowi yg Presiden tdk pernah mengakui ini sbg foto wisudanya ya. Sbg Dokter yg lulus matkul Anatomi 15 SKS pasti tahu, hidung, bibir & gigi di foto seblh kanan adl milik 2 orang yg berbeda."

Akibat cuitannya itu, Dokter Tifa pun disorot dan jadi perbincangan.

Hina Ganjar Pranowo

Dokter Tifa juga sempat menuai kontroversi dengan menghina bakal capres PDIP, Ganjar Pranowo.

 ia mengunggah foto Ganjar Pranowo. Tak sampai di situ, ia juga menghina mantan Gubernur Jawa Tengah itu dengan sebutan kasar.

"10 tahun rakyat dibuat t** karena setiap hari lihat orang t**. Kalau orang ini (foto Ganjar) menang (Pilpres 2024), maka habis t** jadi g*** semua," tulis Dokter Tifa pada Rabu (13/9/2023).

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok Dokter Tifa, Tuding Ijazah Gibran Palsu, Pernah Hina Ganjar hingga Beri Tuduhan ke Jokowi

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved