Berita Viral

Sosok Mahasiswi Trisakti Terduga Pelaku Penipuan Tiket Konser Coldplay, Tabiat di Kampus Terkuak

Mahasiswi Universitas Trisakti viral setelah diduga melakukan penipuan tiket konser Coldplay di Jakarta. Ini sosoknya

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
IST
Terduga pelaku penipuan tiket konser Coldplay 

SURYA.CO.ID - Sosok mahasiswi Universitas Trisakti bernama Ghisca Debora Aritonang viral setelah diduga melakukan penipuan tiket konser Coldplay di Jakarta. 

Ghisca membawa kabur uang calon penonton konser Coldplay yang jumlahnya mencapai 15 miliar. 

Hal itu diketahui dari cerita seorang warganet pemilik akun X (dulunya Twitter) @shalissa, Rabu (15/11/2023). 

Dalam cuitannya, Shalissa bercerita, adiknya menjadi korban penipuan tiket konser Coldplay. 

"Hidup lagi cape-capenya, dapat kabar ade sendiri kena tipu tiket Coldplay. Turns out the lady who’s behind it has successfully scammed about Rp. 15.000.000.000.000. Juara sih lo, Ghisca Debora Aritonang," tulis cuitam tersebut.

Polres Metro Jakarta Pusat menjelaskan, memang ada masyarakat mengaku ditipu oleh oknum penjual tiket Coldplay. 

Tak main-main, total kerugian yang dialami para korban yang melapor itu adalah Rp 1,3 miliar.

"Terkait tadi malam, kami juga telah menerima laporan beberapa masyarakat terkait dengan penipuan dari tiket Coldplay ini," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan di kawasan GBK, Jakarta Pusat, Rabu.

"Kurang lebih total kerugian Rp 1,3 miliar dengan menjanjikan sekitar 400 (tiket)," lanjutnya.

Salah satu sosok penipu tersebut adalah Ghisca. 

Dikutip SURYA.CO.ID dari Wartakota, Ghisca diketahui sebagai mahasiswi Sarjana program studi Manajemen di Universias Trisakti. Ia masuk tahun 2022 lalu. 

Gischa diketahui masuk pada semester ganjil dan masih belum lulus hingga saat ini. 

Terkait hal itu, Kepala Humas Universitas Trisakti, Dewi Priandini mengatakan, Gischa benar merupakan mahasiswa di kampus tersebut, namun ia sudah tidak aktif lantaran sering bolos.

"Bahwa Gischa ini sudah enggak aktif (berkuliah). 2022 masuk semester 1 aja dia itu sudah jarang masuk. Jadi banyak yang enggak lulus."

"Kemudian semester 2, semester genapnya lebih lagi on, off," kata Dewi saat ditemui di Gedung M Universitas Trisakti, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Jumat (17/11/2023).

"Nah semester 3 ini sama sekali enggak masuk. Biasanya untuk pergantian semester itu harus memasukkan data KRS segala macam, itu hanya (dapat) yang otomatis," lanjutnya. 

Dewi menyampaikan, Gischa mengambil kelas internasional di jurusan manajemen tersebut.

Kendati begitu, dia dan orang tuanya kerap tak datang saat pertemuan keluarga bersama pihak kampus.

"Sebelum kejadian ini, fakultas pun juga sudah menghubungi, WA enggak dijawab, telepon enggak dijawab," ungkap Dewi.

Tak hanya itu, Dewi berujar jika Gischa sebenarnya kerap bersama dua orang temannya saat awal kuliah.

Namun kini, ketiganya berpisah dan tak dapat dihubungi lantaran ada yang pindah kampus dan keluar.

Oleh karena itu, pihak kampus menyatakan bahwa dia sudah bukan lagi mahasiswa aktif.

Selain nilainya di bawah minumum, Gischa juga tak mengambil sistem kredit semester (SKS), saat hendak beranjak ke semester berikutnya.

"Fakultas juga lost contact (hilang kontak) sama yang bersangkutan. Apalagi semester ini sama sekali memang dari tahun 2023 ini, makanya dinyatakan mahasiswa sudah tidak aktif dari semester genap 2022," katanya.

"Dari bobot status dan lain-lain kan waiting segala macam harus diapprove (diterima untuk diambil). Nah itu enggak diapprove. Saya diinfo seperti itu," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved