NASIB 3 Anak Dokter Qory Usai Ayah Ditahan dan Ibu Trauma di-KDRT, Dikabarkan Mau Operasi tapi Batal

SURYA.CO.ID -- Nasib anak-anak Dokter Qory Ulfiyah Ramayanti menjadi sorotan setelah kondisi sang ibu kini belum stabil usai menghilang 4 hari, dan sang ayah, Willy Sulistio ditahan polisi.

Seperti diberitakan, Dokter Qory menghilang dari rumah setelah mengalami kekerasan dalam rumah tangga  (DRT) dari sang suami, Willy Sulistio.

Ternyata, selama menghilang Dokter Qory meminta perlindungan dari Dinas P2TP2A dan akhirnya melaporkan WIlly Sulistio ke polisi.

Endingnya, Willy ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan terhadap Dokter Qory.

Setelah kejadian itu, Dokter Qory tampak masih trauma.

Baca juga: SOSOK Suami Dokter Qory yang Jadi Tersangka Usai Lapor Kehilangan Istri, Tabiat Kasarnya Terungkap

Hal ini diungkapkan pendamping dari Dinas P2TP2A, Saryuni.

Dikatakan, Dokter Qory kini cenderung menutup diri dari orang lain.

"Trauma psikisnya, lebih banyak diam dan tidak mau komunikasi dengan siapapun," kata Suryani kepada wartawan, Jumat (17/11/2023).

Namun, kondisi dokter Qory lebih baik dibanding saat awal ibu tiga anak itu datang meminta perlindungan ke Dinas P2TP2A.

"Alhamdulilah kondisi sudah stabil tapi belum 100 persen karena masih belum seimbang," ujarnya.

Suryani mengungkapkan dokter yang tengah mengandung 6 bulan itu merantau dari Tasikmalaya dan tinggal di Bogor hanya bersama suami dan tiga anaknya.

Lalu, bagaimana dengan anak-anaknya?

Saat Dokter dilaporkan hilang, tiga anaknya yakni A (11), GR (9) dan RJ (9), masih berada di rumah bersama Willy Sulistio.

Saat itu, Willy menyebut anak keduanya, GR dijadwalkan akan operasi, namun tidak terlaksana karena Dokter Qory tidak diketahui keberadaannya.

Tidak dijelaskan, operasi apa yang harus dijalani bocah 9 tahun itu.

Dan, saat Dokter Qory ditemukan pada Jumat (17/11/2023), tiga anak Dokter Qory masih berada di rumahnya.

Bahkan, saat wartawan Tribun Bogor menghubungi nomor ponsel Willy, justru yang mengangkat anak pertama mereka, A.

Saat ditanya soal kabar Dokter Qory yang sudah ditemukan, ia mengaku tak mendapat kabar.

"Enggak tahu," jawabnya.

Ketiga dikabari bahwa ibunya sudah ada di Polres Bogor, ia pun tampaknya baru tahu.

"Oh iya, di mana tuh di lantai 2?," tanya bocah 11 tahun itu.

Di ujung telepon samar terdengar suara pria dewasa, namun ia tak mengambil telepon yang dipegang A

Saat kembali dikonfirmasi, A pun mengaku belum tahu soal kabar terbaru ibunya.

"Belum tahu (Dokter Qory ditemukan), ini Om Iwan?," katanya sebelum menutup telepon.

Kini, tiga anak tersebut sudah bertemu dengan Dokter Qory.

Bahkan, mereka akan berkumpul dengan keluarga besar sang ibu.

"Alhamdulillah hari ini mba Qory bisa diketemukan dengan tante-tantenya yang di Bekasi, hari ini bapak dan ibunya sedang menuju ke sini, anaknya juga di sini," kata Suryani.

Sebelumnya, tiga anak Dokter Qory menyampaikan kerinduannya pada sang ibu.

A berharap ibunya mau kembali hidup bersama mereka.

"Sedih. Kangen sama bunda," kata A,

Bocah berusia 11 tahun ini juga sudah menyiapkan permintaan bila nanti Dokter Qory kembali pulang.

"Mau peluk bunda kalau pulang," katanya.

Ia juga mengucap pesan pilu untuk Dokter Qory yang hingga hari ini belum diketahui keberadaannya.

"Aku sayang bunda. Bunda jangan pergi lagi," kata A.

Diketahui dokter Qory tiba-tiba mendatangi Mapolres Bogor setelah empat hari menghilang.

Ia didampingi oleh Suryani yang bertugas sebagai pendamping dari Dinas Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Bogor.

Kepada polisi, dokter Qory Ulfiyah Ramayanti menceritakan peristiwa yang dialaminya hingga ia memilih untuk kabur dari rumah.

Ia mengaku menjadi korban KDRT dari sang suami, yakni Willy Sulistio karena persoalan kejutan ulang tahun suaminya, Senin (13/11/2023).

Dokter Qory Ulfiyah Ramayanti pun melaporkan tindakan sang suami terhadapnya, hingga akhirnya polisi resmi menetapkan Willy Sulistio sebagai tersangka.

Willy Sulistio dijerat dengan ancaman 5 tahun hukuman karena melanggar Pasal 44 UU RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan pihaknya sudah memiliki cukup bukti kuat atas dugaan KDRT dilakukan tersangka terhadap istrinya Dokter Qory.

"Kami menemukan bukti yang cukup bahwa menerapkan kekerasan dalam rumah tangga yang membuat korban kabur dari rumah," ujar Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro kepada wartawan.

Dari KDRT yang dilakukan Willy Sulistio, dokter Qory Ulfiyah mendapatkan sejumlah luka ditubuhnya.

"Luka ada di punggung sama di bahu," terangnya.

Dalam kasus ini, tersangka terancam hukuman lima tahun penjara.

Pekerjaan Suami Dokter Qory

Pekerjaan suami dokter Qory, Willy Sulistio jadi perbincangan warganet.

Diketahui Dokter Qory adalah lulusan sarjana dan profesi kedokteran dari Universitas Jenderal Soedirman.

Sementara itu, Willy Sulistio juga bergelar sarjana.

Willy memiliki gelar S.Hum atau lulusan sarjana Humaniora.

Meski lulusan sarjana, belum diketahui pasti pekerjaan Willy sebagai suami dari seorang dokter di Bogor tersebut.

Namun diketahui, sehari-hari Willy aktif menggunakan sosial media untuk membuat konten di akun Youtube.

Ia memiliki akun Youtube bernama Bapaknye Anak-anak.

Bahkan Willy sering membagikan berbagai konten mulai dari konten parodi, parenting hingga kegiatannya bersama tiga anaknya.

Selain bersama anak-anaknya, Willy juga mengaajak istrinya Dokter Qory membuat konten di Youtube.

Bahkan salah satu kontennya, Willy dan Dokter Qory pernah membuat parodi film Layangan Putus.

Dari hal tersebut, diduga pekerjaan Willy sedang merintis sebagai konten kreator.

Namun menurut teman-teman Dokter Qory, Willy merupakan pengangguran.

Meski begitu, Willy menjadi ayah rumah tangga yang mengurus ketiga anak-anaknya di rumah.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Terkuak Kondisi Dokter Qory Korban KDRT Suami Belum Seimbang Tapi Ada Sosok Penyembuh Luka Batin