Tahun 2024 Ada 5000 Kuota Beasiswa Kuliah bagi Mahasiswa Ber-KTP Surabaya

SURYA.co.id | SURABAYA - Pemkot Surabaya akan menambah kuota beasiswa Pemuda Tangguh khusus jenjang kuliah atau perguruan tinggi pada 2024 mendatang.

Setiap mahasiswa baru semester awal maupun semester setelahnya berkesempatan mendapatkan beasiswa gratis ini berupa UKT dan uang saku bulanan.

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menyampaikan bahwa kuota beasiswa kuliah tahun 2024 bertambah dari 3.500 tahun ini bisa menjadi 5.000.

"Data persisnya nanti dicek lagi. Yang jelas 2024 besok, kuota beasiswa Pemuda Tangguh jenjang kuliah naik," kata Armuji, Rabu (15/11/2023).

Pemkot Surabaya setiap tahun menjalankan program beasiswa Pemuda Tangguh.

Selain diperuntukkan bagi siswa SMA sederajat juga untuk kuliah.

Beasiswa ini hanya diperuntukkan bagi siswa atau mahasiswa ber KTP atau warga asli Surabaya.

Untuk Beasiswa Pemuda Tangguh jenjang SMA berhak atas beasiswa Rp 200.000 per bulan per siswa.

Beasiswa Pemuda Tangguh jenjang kuliah berhak atas gratis Uang Kuliah Tunggal (UKT) karena langsung ditransfer ke rekening kampus.

Tidak hanya itu, mahasiswa penerima beasiswa ini juga berhak atas uang saku per bulan Rp 500.000.

Mereka juga berhak atas uang buku Rp 750.000 per semester.

Wawali Cak Ji mengajak seluruh siswa dan mahasiswa Surabaya memanfaatkan fasilitas beasiswa yang didanai APBD tersebut.

Sebagaimana terbaca dalam APBD Surabaya 2024 yang baru saja disahkan, beasiswa tersebut masuk anggaran pendidikan.

Dari kekuatan APBD 2024 Rp 10,9 triliun, komposisi sektor pendidikan mencapai 21 persen.

Sebagaimana data penerima beasiswa Pemuda Tangguh jenjang kuliah, saat ini tercatat ada 3.186 mahasiswa penerima beasiswa.

Rinciannya, mahasiswa semester satu sebanyak 524 orang, semester tiga 1.158 orang, semester lima 543 orang, semester enam satu orang, dan semester tujuh 960 orang.

Penerima beasiswa adalah mahasiswa aktif PTN se-Surabaya, termasuk beberapa PTN di luar Kota Pahlawan yang telah melakukan MoU kerja sama.

PTN di luar Surabaya tersebut meliputi Universitas Brawijaya (UB) Malang, Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta, Universitas Trunojoyo Madura, dan Institut Teknologi Bandung (ITB).

"Ada beberapa perguruan tinggi swasta (PTS) baru mengajukan proses MoU kerja sama dengan Pemkot Surabaya. Memang harus diperluas jangkauan kampus dan ditambah penerimanya. Dengan begitu bisa mengangkat derajat kehidupan warga Surabaya," kata Cak Ji.

Dirinya bersama Walikota Eri Cahyadi memiliki komitmen untuk membawa warga Surabaya lebih sejahtera.

Cak Ji berpandangan dengan memberi akses warga untuk mengenyam pendidikan tinggi diharapkan mampu mencetak generasi yang ahli di bidangnya guna berkontribusi dalam pembangunan kota.