Pilpres 2024

PDIP Tegaskan Sudah Move On dari Sosok Jokowi, Optimis Pasangan Ganjar-Mahfud Menang di Pilpres 2024

Sudah move on dari Jokowi, PDIP saat ini lebih berfokus pada bagaimana pemenangan pasangan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
Istimewa/Tangkapan Layar Youtube SURYA Online
Kepala BP Pemilu DPD PDI Perjuangan Jatim, Deni Wicaksono saat hadir dalam Talkshow Politik Tribun Series, Rabu (15/11/2023). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - PDI Perjuangan (PDIP) menegaskan sudah move on dari sosok Jokowi, kader mereka yang saat ini menjadi Presiden dalam upaya pemenangan Pemilu 2024.

Pihak PDIP memastikan upaya pemenangan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai Capres-Cawapres jalan terus.

Penegasan ini disampaikan Kepala BP Pemilu DPD PDI Perjuangan Jatim, Deni Wicaksono saat hadir dalam Talkshow Politik Tribun Series, Rabu (15/11/2023).

PDIP move on setelah pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, resmi deklarasi.

Diketahui, Gibran merupakan putra sulung Presiden Jokowi dan sebelumnya kader PDI Perjuangan yang duduk sebagai Wali Kota Solo.

"Kami sudah move on dan langsung bergerak, menata barisan dan tim untuk menyongsong Pileg dan Pilpres," kata Deni dalam talkshow bertajuk "Gaspol Tim Pemenangan Capres-cawapres di Jawa Timur".

Talkshow itu dihadiri sejumlah pembicara lain. Yakni, Anggota Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran di Jatim Hidayat. Lalu, Koordinator Divisi Milenial Amin di Jatim M Sholichul Umam sebagai perwakilan tim pemenangan pasangan Anies-Muhaimin.

Deni sebetulnya menolak anggapan bahwa PDIP saat ini tengah bertarung dengan Jokowi. meski sudah pecah kongsi.

Bagi mereka, PDIP saat ini lebih berfokus pada bagaimana pemenangan pasangan Ganjar-Mahfud untuk melanjutkan program baik dan perbaikan visi misi ke depan.

PDIP mengaku enggan terjebak berlarut-larut dalam dinamika politik dan selebihnya biarkan masyarakat menilai.

Deni pun menegaskan, saat ini PDIP tidak bergantung pada satu figur tertentu dalam upaya pemenangan.

Apalagi, berkaca dari hasil Pemilu sebelumnya, ketokohan Jokowi sekalipun tidak signifikan berdampak pada suara partai.

Politisi muda itu merinci, pada Pemilu 2014, di mana PDIP berhasil menjadi pemenang Pemilu dengan persentase sekitar 19,8 persen. Mereka berhasil mengantarkan Jokowi sebagai Presiden.

Sementara pada Pemilu 2019, saat Jokowi berstatus sebagai petahana, PDIP mendapat suara sekitar 20,1 persen.

"Artinya hanya ada kenaikan sekitar 0,3 persen," ungkap Deni yang juga masuk di jajaran Tim Pemenangan Daerah Ganjar-Mahfud Jatim.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved