Berita Sidoarjo

Hari Kesehatan Nasional, Bupati Sidoarjo Ajak Kader Kesehatan Bergerak Bersama Cegah Stunting

Bupati Sidoarjo mengajak ratusan Kader Kesehatan Remaja se-Kabupaten Sidoarjo untuk bergerak bersamapemerintah dalam pencegahan stunting

|
Penulis: M Taufik | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/m taufik
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor di dalam acara Talkshow Hari Kesehatan Nasional di Pendopo Sidoarjo, Selasa (14/11/2023). 

SURYA.CO.ID, SIDOARJO - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mengajak ratusan Kader Kesehatan Remaja se-Kabupaten Sidoarjo untuk bergerak bersama-sama pemerintah dalam pencegahan kasus stunting

Ajakan itu disampaikan Ahmad Muhdlor, dalam acara Talkshow Hari Kesehatan Nasional ke 59 tahun 2023 yang digelar di pendopo Delta Wibawa, Selasa (14/11/2023).

Talkshow bertema Remaja Glowing Bebas Stunting itu diikuti 600 pelajar dari SMA dan SMK yang menjadi Kader Kesehatan Remaja di sekolahnya.

“Dari 2 juta penduduk Sidoarjo, 1,4 juta orang usia produktif. Atau 72 persen penduduk Sidoarjo sebagaian besar remaja. Dan pada tahun 2030 nanti Indonesia mengalami puncak bonus demografi,” kata Gus Muhdlor.

Kondisi itu, menurutnya itu akan menjadi bencana kalau bonus demografi diisi oleh anak muda yang tidak berkualitas atau anak muda yang stunting atau gizinya buruk.

“Gizi buruk itu tidak ditentukan oleh kaya atau miskin, tetapi juga ditentukan oleh pola hidup,” ucapnya.

Gus Muhdlor menambahkan, hampir lebih dari 51 persen pemud menderita anemia atau kurang darah. Kebiasaan jelek selama ini menjadi salah satu penyebabnya.

Salah satunya tidak membiasakan sarapan atau makan pagi sebelum berangkat beraktivitas.

Hampir 65 persen pemuda-pemudi yang memiliki kebiasaan seperti ini.

“Sebanyak 93 persen pemuda pemudi tidak suka sayur dan buah-buahan dan 33 persen pemuda pemudi tidak memiliki aktivitas fisik yang mencukupi, tetapi sebagaian besar pemuda pemudi menkonsumsi gula, garam dan lemak yang berlebihan,” ujar Gus Muhdlor.

Karena itu, bupati meminta pemuda di Kabupaten Sidoarjo dapat menjalankan pola hidup yang sehat.

Dikatakannya dukungan generasi muda sangat dibutuhkannya dalam pembangunan. Karena mereka menjadi salah satu penguat pembangunan.

“Kabupaten yang kuat juga didorong oleh pemuda yang kuat, dan pemuda yang kuat ditentukkan oleh pola hidupnya sendiri,” ucapnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved