Pilpres 2024
Dugaan Polisi Pasang Baliho Prabowo-Gibran, Bawaslu Bojonegoro Mengaku Belum Ada Laporan
Sampai saat ini, tutur Handoko, seluruh pihak atau stakeholder yang memiliki otoritas di Bojonegoro menilai situasi terpantau aman
Penulis: Yusab Alfa Ziqin | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, BOJONEGORO - Pihak penyelenggara Pemilu seperti KPU dan Bawaslu ikut menjadi sorotan ketika Koalisi Masyarakat Sipil (KMS) untuk Pemilu Demokratis mencurigai pemasangan baliho salah satu pasangan capres-cawapres oleh kepolisian, termasuk di Bojonegoro.
Polres Bojonegoro sudah membantahnya dan mengaku tidak tahu menahu tentang dugaan adanya aparat penegak hukum yang memasang baliho Prabowo-Gibran.
Sebaliknya, Bawaslu Bojonegoro belum bisa menindaklanjuti dugaan adanya pemasangan Prabowo-Gibran oleh Polda Jatim, termasuk di Kabupaten Bojonegoro.
"Sejauh ini, tidak ada laporan mengenai hal tersebut masuk kepada kami (Bawaslu Bojonegoro, Red)," ujar Ketua Bawaslu Bojonegoro, Handoko Sosro Hadiwijaya saat dihubungi SURYA, Selasa (14/11/2023) siang.
Sampai saat ini, tutur Handoko, seluruh pihak atau stakeholder yang memiliki otoritas di Bojonegoro menilai situasi terpantau aman. Belum ada tanda-tanda ketidaknetralan dari masing-masing pihak atau stakeholder dalam menyikapi Pemilu 2024.
"Kami juga terus berkoordinasi untuk mengawal pemilu 2024 sesuai tugas masing-masing, secara baik," tutur Ketua Bawaslu Bojonegoro periode 2023-2028 tersebut.
Sebagaimana diketahui, tudingan bahwa Polda Jatim dan jajaran terlibat dalam pemasangan baliho Prabowo-Gibran, dilontarkan Koalisi Masyarakat Sipil (KMS) untuk Pemilu Demokratis.
Koalisi itu terdiri dari beberapa organisasi sipil semisal PBHI, WALHI, Perludem, SETARA Institute, Transparency International Indonesia, Indonesian Corruption Watch, KontraS, hingga YLBHI.
begitu seriusnya tudingan itu, koalisi ini mendesak Bawaslu, Kompolnas, dan Komnas HAM untuk menyelidiki keterlibatan polisi dalam pemasangan baliho Prabowo-Gibran di Jatim.
Kasi Humas Polres Bojonegoro, Iptu Supriyanto mengatakan, pihaknya tidak mengerti ihwal pemasangan baliho Prabowo-Gibran yang ditudingkan. Sebab pihaknya sama sekali tak terlibat. "Tudingan bahwa kepolisian terlibat dalam pemasangan baliho Prabowo-Gibran, tidak benar," kata Supriyanto saat dihubungi.
Ia juga memastikan bahwa Polres Bojonegoro tidak memihak pasangan capres-cawapres mana pun dalam menyikapi kontestasi Pilpres 2024 yang sudah mulai berproses ini. "Kami (Polres Bojonegoro, red) netral," tegas mantan Kanit Binmas Polsek Bojonegoro Kota ini. ****
Koalisi Masyarakat Sipil (KMS)
KMS tuding Polda Jatim dukung Prabowo-Gibran
Polisi dituding pasang baliho Prabowo-Gibran
Bawaslu Bojonegoro
Bawaslu belum dapat laporan soal baliho capres
Habib Najib : Kiai Kampung se-Indonesia Akan Gelar Doa Bersama, Doakan Pemerintahan Baru |
![]() |
---|
Megawati Belum Tentukan Sikap Politik PDIP di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Sumber Kekayaan Raffi Ahmad yang Digadang-gadang Masuk Bursa Menteri Prabowo dan Cawagub Jateng |
![]() |
---|
Kekayaan Eko Patrio Politisi asal Nganjuk yang Disiapkan Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Rekam Jejak Eko Patrio yang Disiapkan Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Asal Nganjuk Jatim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.