Pilpres 2024

Respons Sandiaga Uno usai Fotonya Bareng Prabowo di Baliho Diedit Jadi Wajah Gibran, Beri Saran Ini

Begini respons Sandiaga Uno mengenai foto Prabowo-Gibran yang diduga editan Prabowo-Sandiaga, Ketua Bappilu PPP berikan saran ini.

Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
Kolase istimewa
Wajah Gibran bersama Prabowo di baliho diduga hasil editan wajah Sandiaga Uno, begini respons Manparekraf 

Lebih lanjut, Sandiaga menegaskan fokusnya saat ini hingga pelaksanaan pemilu tahun depan adalah ke isu utama yang menjadi perhatian masyarakat, yakni pembangunan sosial ekonomi.

"Saya menyarankan sebagai Dewan Pakar di Tim Ganjar-Mahfud untuk fokus pada hal-hal yang dibutuhkan masyarakat dan jangan terpecah belah.

Kita fokus pada hal-hal yang betul-betul memberikan solusi pada masyarakat," ungkap dia. 

Baca juga: Alasan Sandiaga Uno Tak Antar Ganjar-Mahfud ke KPU, Teriris tapi Legowo Tak Dipinang Jadi Cawapres

Sebelumnya, baliho itu menjadi sorotan publik di media sosial.

Pengunggah video itu bahkan menyebut, pembuat baliho jahat karena mengganti kepala Sandiaga Uno.

"Jahat sekali desainer-nya sumpah. Foto Pak Sandiaga diganti, diganti kepalanya doang," kata pengambilan video sambil tertawa. 

"Males banget desainernya," tulis pemilik akun disertai emoji tertawa.

Namun, kini berdasarkan pantauan Kompas.com, Rabu (8/11/2023) baliho yang disebut "editan" itu telah diturunkan dan diganti dengan baliho baru.

Baliho baru itu berisi foto Prabowo-Gibran lengkap dengan tulisan Capres-Cawapres RI 2024, dan di sampingnya ada foto Ketua DPD Gerindra Sumbar Andre Rosiade.

Baliho semacam ini terdapat di sejumlah titik seperti di Pasar Lubuk Buaya, Jalan Adinegoro, Koto Tangah Padang, Bandara Internasional Minangkabau dan lainnya.

Dugaan Keterlibatan Aparat Pasang Baliho Prabowo-Gibran, Ini Pernyataan Koalisi Sipil

Sementara itu, dilansir Surya.co.id dari Tribunnews.com, Koalisi Masyarakat Sipil untuk Pemilu Demokratis mendesak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan Komnas HAM menyelidiki dugaan keterlibatan aparat dalam pemasangan baliho Prabowo-Gibran di Jawa Timur.

Julius Ibrani, Ketua PBHI, yang terhimpun dalam Koalisi Masyarakat Sipil untuk Pemilu Demokratis menilai dugaan keterlibatan polisi memasang baliho Prabowo-Gibran menambah panjang masalah baru dalam Pemilu dan Demokrasi di Indonesia.

"Informasi dari beberapa sumber media yang menyebutkan Pemasangan Baliho Prabowo - Gibran yang diduga kuat dilakukan oleh Polisi di Jawa Timur mengindikasikan ketidaknetralan aparat dalam proses pemilu," ujarnya dalam keterangan, Sabtu (11/11/2023).

"Kami menilai dalam negara demokrasi dan negara hukum, tugas dan fungsi utama polisi adalah menjalankan penegakkan hukum dan menjaga keamanan ketertiban masyarakat sesuai mandat Konstitusi UUD 1945 dan UU Polri No. 2 Tahun 2002, dan bukan terlibat politik praktis dengan mendukung salah satu kandidat presiden melalui pemasangan Baliho."

Baca juga: Ajak Sandiaga Uno Healing ke Bogor Usai Gagal Terpilih Jadi Cawapres, Inilah Biodata Bima Arya

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved