Lirik Sholawat
Bacaan Sholawat Kamaliyah Arab, Latin, Arti Lengkap dengan Keutamaan
Membaca Sholawat Kamaliyah dapat menolak lupa. Berikut bacaan Sholawat Kamaliyah lengkap tulisan arab, latin dan artinya.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Ada banyak bacaan sholawat yang bisa diamalkan umat Muslim. Salah satunya Sholawat Kamaliyah.
Dikutip dari laman Nahdlatul Ulama (NU), bacaan Sholawat Kamaliyah arab, latin dan artinya adalah sebagai berikut
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِهِ كَمَا لَا نِهَايَةَ لِكَمَالِكَ وَ عَدَدَ كَمَالِهِ
Allâhumma shalli wasallim wabârik’alâ sayyidinâ Muḫammadin wa ‘alâ âlihi kamâ lâ nihayata likamâlika ‘adada kamâlihi.
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat, keselamatan, dan keberkahan kepada Baginda Nabi Muḫammad SAW, dan juga kepada keluarganya, sebagaimana kesempurnaan-Mu yang tanpa batas, dan sebanyak bilangan kesempurnaannya SAW.
Baca juga: 3 Bacaan Sholawat Pagi Pembuka Rezeki Tulisan Latin dan Artinya
Membaca sholawat adalah salah satu amalan ibadah yang sangat dianjurkan.
Bukan hanya umat Muslim, bahkan Allah SWT dan para malaikat bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا
Artinya: Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.
Membaca sholawat bagi umat Muslim adalah bentuk cinta dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai kekasih dan manusia pilihan Allah SWT.
Keutamaan Sholawat Kamaliyah
Melansir laman resmi NU, menurut penjelasan Syekh Yusuf bin Isma’il an-Nabhani dalam kitab Sa’âdatuddârain, membaca Sholawat Kamaliyah dapat menolak lupa.
Selain itu, berikut hadist keutamaan membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW di antaranya:
1. Diangkat derajatnya
“Barang siapa di antara umatmu yang bershalawat kepadamu sekali, maka Allah menuliskan baginya sepuluh kebaikan, menghapuskan dari dirinya sepuluh keburukan, meninggikannya sebanyak sepuluh derajat, dan mengembalikan kepadanya sepuluh derajat pula’.” (HR Ahmad).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.