Pemain U13 Meninggal Tersambar Petir
Gelaran Piala Soeratin Bojonegoro yang Tewaskan Satu Pemain Tak Berizin? Ini Kata Askab PSSI
Salah satu panpel Piala Soeratin Bojonegoro 2023 dimintai klarifikasi oleh Polres Bojonegoro terkait hal tersebut
Penulis: Yusab Alfa Ziqin | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, BOJONEGORO - Gelaran Piala Soeratin Bojonegoro 2023 yang mengakibatkan Tegar Dwi Prasetya tersambar petir saat berlaga pada Jumat (3/11/2023) dan meninggal dunia pada Minggu (5/11/2023), tak memiliki izin dari kepolisian setempat.
Hal itu dibenarkan Kasi Humas Polres Bojonegoro Iptu Supriyanto.
Sejak Piala Soeratin Bojonegoro kick off perdana pada Jumat (3/11/2023), belum ada surat izin dikirim panitia pelaksana (panpel) ke Polres Bojonegoro hingga Selasa (7/11/2023).
"Jadi, (Piala Soeratin Bojonegoro 2023, red) memang belum ada izin dari kami (Polres Bojonegoro,red)," ujarnya saat dihubungi, Selasa (7/11/2023) siang.
Baca juga: BREAKING NEWS Pemain Sepak Bola U-13 Bojonegoro yang Tersambar Petir saat Berlaga, Meninggal Dunia
Atas tiadanya izin gelaran Piala Soeratin Bojonegoro 2023 ditambah adanya insiden menimpa Tegar Dwi Prasetya tersebut, polisi dengan dua balok emas di pundak ini meneruskan, terkini Polres Bojonegoro memberi atensi.
"Pihak panpel sudah kami mintai klarifikasi. Kami kumpulkan keterangan mengenai gelaran Piala Soeratin Bojonegoro. Sekaligus, bagaimana insiden pemain tersambar petir itu bisa terjadi," tuturnya.
Salah satu panpel Piala Soeratin Bojonegoro 2023 dimintai klarifikasi oleh Polres Bojonegoro terkait hal tersebut, kata Iptu Supriyanto, adalah Asiar Gatut Amansari.
Pria tersebut sekaligus Kepala Bidang Pembinaan ASKAB PSSI Bojonegoro.
Baca juga: Duka Ayah Pemain U13 Bojonegoro yang Meninggal Tersambar Petir : di Pinggir Lapangan saat Kejadian
Terpisah, Wakil Ketua ASKAB PSSI Bojonegoro Supardi mengatakan, gelaran Piala Soeratin Bojonegoro 2023 sudah berizin.
Dikirim ke Polres Bojonegoro oleh dinas pemuda dan olahraga (Dinpora) setempat.
"Izin gelaran Piala Soeratin Bojonegoro 2023 dikirim Dinpora Bojonegoro ke Polres Bojonegoro pada Kamis (2/11/2023) lalu," terang pria yang juga mantan pemain Persibo Bojonegoro ini.
Terkait Polres Bojonegoro mengatensi terhadap gelaran Piala Soeratin Bojonegoro 2023, pria berdomisili di Kelurahan Ledok Kulon, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro ini mengatakan, pihaknya akan mengikuti.
Sementara itu, Kepala Dinpora Bojonegoro Amir Syahid belum memberi keterangan perihal ini.
Mantan Camat Balen Kabupaten Bojonegoro itu belum merespon konfirmasi yang diupayakan Tribunjatim.com.
Untuk diketahui, Piala Soeratin Bojonegoro 2023 ini digelar atas kerja sama antara ASKAB PSSI dan Dinpora Bojonegoro.
Sesuai jadwal, kompetisi sepak bola untuk usia 13 tahun serta 15 tahun itu digelar perdana pada Jumat (3/11/2023) dan berakhir pada Minggu (12/11/2023) di Stadion Letjend Hadji Soedirman Bojonegoro.
Sayang, belum sampai Piala Soeratin Bojonegoro 2023 ini rampung, ada musibah terjadi.
Tegar Dwi Prasetya, salah satu pemain SSB Indonesia Muda yang berlaga di kompetisi ini pada Jumat (3/11/2023) lalu tersambar petir.
Siswa SMPN 5 Bojonegoro berusi 14 tahun itu kemudian meninggal dunia pada Minggu (5/11/2023) usai dirawat di RS Ibnu Sina dan RSUD dr Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.
Chandra Prasetya, ayah kandung almarhum Tegar Dwi Prasetya menilai, panpel Piala Soeratin Bojonegoro 2023 perlu bertanggung jawab atas nasib nahas menimpa anaknya tersebut.
Tengaranya, tandas Chandra Prasetya, panpel Piala Soeratin Bojonegoro 2023 tak siapkan fasilitas medis yang baik dalam kompetisi itu.
Hal tersebut kemudian memicu Tegar Dwi Prasetya tak terevakuasi dengan cakap usai tersambar petir saat berlaga.
“Saya menyaksikan sendiri di samping lapangan. Jangankan ambulan, petugas medis saja nggak ada,” ungkap Chandra Prasetya saat ditemui awak media di rumah duka Desa Tikusan RT 007 RW 003, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro Senin (6/11/2023) siang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.