Berita Pasuruan

Dugaan Pembunuhan Menguat, Polisi Temukan 3 Luka Tusuk Di Punggung Wanita di Pasuruan

diduga kuat korban ini melakukan perlawanan sebelum dibunuh oleh pelaku. Fakta-fakta ini yang akan dikembangkan lebih lanjut

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Deddy Humana
surya/galih lintartika
Kondisi rumah Endang, wanita yang ditemukan meninggal di kamar mandi di Dusun Randupitu, Desa Randupitu, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Rabu (8/11/2023). 

SURYA.CO.ID, PASURUAN - Satreskrim Polres Pasuruan mulai menemukan sejumlah kejanggalan yang diduga kuat menjadi penyebab meninggalnya Endang (47), warga Dusun Randupitu, Desa Randupitu, Kecamatan Gempol, Selasa (7/11/2023) malam lalu.

Dugaan bahwa Endang adalah korban pembunuhan pun menguat dengan kejanggalan itu. Menurut Kapolres Pasuruan, AKBP Bayu Pratama Gubunagi, dari hasil pemeriksaan sementara penyidik menemukan ada tiga luka tusuk di bagian punggung ibu satu anak tersebut.

“Ada luka tusuk di bagian punggungnya. Dugaan kuat itu dilakukan dengan menggunakan senjata tajam (sajam). Luka itu yang membuat korban bersimbah darah,” kata Bayu, Rabu (8/11/2023) siang.

Bayu mengatakan, selain mengalami luka tusuk, korban juga mengalami memar pada punggung tangan kiri, pelipis dan di beberapa bagian tubuh lainnya yang diduga ada benturan sebelum ditusuk dengan sajam.

“Analisa awal, diduga kuat korban ini melakukan perlawanan sebelum dibunuh oleh pelaku. Fakta-fakta ini yang akan dikembangkan lebih lanjut,” tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, mayat perempuan yang ditemukan tewas di kamar mandi rumahnya itu bernama Endang, warga RT 1/RW 4 Dusun Randupitu, Desa Randupitu, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan.

Korban ditemukan tewas bersimbah darah oleh suaminya sendiri yakni Sugiyono, yang baru pulang kerja, di kamar mandi rumahnya. Ada sejumlah kejanggalan dalam kasus yang membuat ibu satu anak ini tewas.

Saat itu Sugiyono melihat tubuh istrinya kaku di dalam kamar mandi. Sugiyono langsung mencari pertolongan. “Informasinya ada luka sayatan di pundak korban yang ditutupi oleh kain sarung,” kata sumber yang tidak mau disebutkan.

Informasi yang berkembang, Endang menjadi korban perampokan meski belum dikonfirmasi kebenarannya oleh kepolisian. Malam itu juga korban dievakuasi dan dibawa ke RS Pusdik Shabara Porong untuk diotopsi. ****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved