Menjaga Ekonomi Jatim

Tekad PJ Bupati Magetan Tangani Stunting, Targetkan Menurun di Bawah 10 Persen Tahun 2023

Pj Bupati Magetan berharap, Data Stunting Kabupaten Magetan pada 2023 terus menurun hingga mencapai angka 5 sampai 7 persen.

|
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Akira Tandika
Surya.co.id/Febrianto Ramadani
PJ Bupati Magetan Hergunadi. 

SURYA.CO.ID, Magetan - Permasalahan Stunting menjadi perhatian Hergunadi, pasca dilantik sebagai PJ Bupati Magetan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Gedung Grahadi Surabaya, Minggu (24/9/2023).

Hergunadi berpendapat, sebagian besar penyebab Stunting karena kebiasaan dari orang tua dalam menerapkan pola asuh kepada anak.

"Kami ingin mengubah perilaku orang tua. Supaya di usia emas, menjadi hal sangat penting untuk menyiapkan anak anak, demi masa depan yang lebih baik," ujar Hergunadi, Jumat (3/11/2023).

Menurutnya, sekitar kurang dari 10 persen Indikasi Stunting berasal dari keluarga yang tidak mampu. Oleh karena itu, program yang dilaksanakan antara lain kegiatan parenting, dengan melibatkan organisasi terkait atau tokoh masyarakat.

"Kami juga bekerja sama dengan perguruan tinggi. Jadi lewat program KKN mahasiswa, untuk melakukan pendampingan, supaya dalam mengasuh anak menjadi lebih baik," bebernya.

"Sebenarnya, kami sudah ada program. Seperti Anting Emas dan lain sebagainya. Hambatan kami ketika koordinasi dengan orang tua, mereka merasa punya anak stunting merasa malu, ini jadi perhatian kami," sambung Hergunadi.

Pria yang sebelumnya menjabat Sekdakab Magetan tersebut menuturkan, stunting karena penyakit bisa ditangani. Namun ada juga stunting yang disebabkan karena kurang maksimal dalam mengasuh buah hati.

"Seperti pola makanan asupan nutrisi dan gizinya yang kurang, membuat mereka terbiasa menikmati makanan seperti itu. Ini perlu dibiasakan dengan mengkonsumsi makanan pendukung," paparnya.

"Ada keterlibatan pihak swasta ikut penanganan stunting. Seperti CSR dari sebuah bank untuk menambah gizi anak anak. Program pemerintah sudah kami jalankan mulai dari pranikah, masa kehamilan, dan kelahiran," sambungnya.

Dirinya berharap, Data Stunting Kabupaten Magetan pada 2023 terus menurun hingga mencapai angka 5 sampai 7 persen.

Dari data yang ia dapat, pada tahun 2019 Kasus Stunting di Magetan tercatat sebanyak 21 persen. Kemudian tahun 2021 sekitar 17 persen, dan 2022 mencapai 12 persen

"Dari statistik sekitar 12 persen. Namun bulan timbang kami sudah dibawah 10 persen. Tepatnya sekitar 9 persen. Kami berharap dari arahan bapak presiden tahun 2025 kasus Stunting bisa tuntas," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved