Berita Viral
Kisah Gadis 23 Tahun Tingginya Cuma 124 Cm karena Punya Masalah Tulang, Kini Momen Wisuda Viral
Kisah inspiratif datang dari seorang gadis 23 tahun di Selangor, Malaysia bernama Nur Syahirah Mohd Wari. Ini selengkapnya
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Kisah inspiratif datang dari seorang gadis 23 tahun di Selangor, Malaysia bernama Nur Syahirah Mohd Wari.
Nur Syahirah mengalami masalah pada tulang yang mengakibatkan tingginya hanya 124 sentimeter.
Awalnya, ia lahir dan tumbuh normal seperti anak pada umumnya.
Namun, ketika duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA), ia menyadari bahwa tingginya berbeda dari teman-teman.
“Waktu aku masih kecil, itu tidak terdeteksi. Baru terdeteksi ketika aku SMA. Aku bertanya-tanya mengapa tidak bertambah tinggi?"
"Ketika periksa di rumah sakit, ternyata aku mempunyai masalah tulang. Dokter memberitahu bahwa tulangku tidak terlalu bagus".
Rupanya, ia mengalami masalah pada tulang. Beruntung, ia tak pernah mendapatkan perlakuan kasar dari teman sekolahnya.
“Badanku normal semua, hanya masalah tulang. Aku tidak punya masalah kesehatan lain. Saat aku masih sekolah, tidak ada yang mengolok-olokku. Yang ada hanya teman yang bercanda. Seperti menyuruh aku duduk di depan kelas, karena aku pendek".
"Tidak ada ejekan yang melukai hati. Alhamdulillah semua memperlakukanku baik-baik saja, tidak ada bullying yang buruk-buruk," ujarnya.
Kondisi tersebut ternyata juga tak menyurutkan semangat Nur Syahirah untuk menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi.
Bahkan, ia diketahui baru melakukan prosesi wisuda sarjana bidang Media Digital di Sekolah Tinggi Perguruan Tinggi Mara (KKTM) Rembau, Negeri Sembilan.
Sebenarnya, Nur Syahirah sudah melakukan wisuda sejak Maret lalu.
Namun, sosoknya viral setelah momen wisuda itu diunggah ke akun TikTok belum lama ini.
Ia pun tak menyangka foto tersebut membuatnya mendapat banyak dukungan dari warganet.
"Sebenarnya foto itu sudah lama sekali, yakni bulan Maret lalu, namun baru di posting sekarang. Niatnya hanya mau share hasil pemotretannya saja, tidak ada niat untuk viral."
"Tapi saya tidak menyangka hal itu akan meledak di TikTok".
"Padahal sebelumnya aku share juga, tapi gak jadi viral seperti ini. Aku terharu karena banyak komentar yang bilang aku lucu. Gak ada yang melihat negatif, komentarnya positif semua".
“Saya berharap mereka yang mengalami situasi yang sama dengan saya tidak mudah merasa terpuruk. Kita tidak boleh takut untuk maju karena setiap kekurangan pasti ada kelebihannya,” ucap Syira-sapaan akrabnya.
Ia kemudian mengenang momen yang dialami selama empat tahun menjalani perkuliahan.
Syira bercerita, hal yang tak terlupakan ketika ia dan teman-temannya berjuang menyelesaikan penjualan barang dalam rangka Entrepreneur's Day sebelum Malaysia diberlakukan fase Movement Control Order (MCO) pada Maret 2020.
“Studi saya berubah menjadi empat tahun karena Covid-19. Memang banyak kenangan tentang masa studi saya.
Saya ingat lagi sehari sebelum MCO. Setelah pengumuman MCO, kami semua harus menyelesaikan penjualan barang-barang yang ada. Padahal seharusnya dijual untuk Hari Pengusaha.
“Waktu itu gelap banget. Tapi kami masih sempat berjualan sampai habis. Setelah itu kami semua disuruh pulang. Saat itu saya semester akhir. Jadi saya sedikit kesal karena harus berpisah dengan teman-teman saya dalam suasana kelam. Itu hari terakhir kami di asrama,” ujarnya lagi.
Kini Syira bekerja sebagai desainer grafis di Puncak Alam.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.