Persebaya Surabaya

Biodata Yohanes Kandaimu yang Resmi Dilepas Persebaya Surabaya, Cuma Main 6 Kali

 Berikut Biodata Yohanes Kandaimu yang resmi dilepas Persebaya Surabaya, cuma main 6 kali musim ini. 

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Fatkhul Alami
Persebaya Surabaya
Yohanes Kandaimu dilepas Persebaya Surabaya pada pertengahan musim Liga 1 2023/2024 

SURYA.co.id, - Berikut Biodata Yohanes Kandaimu yang resmi dilepas Persebaya Surabaya, cuma main 6 kali musim ini. 

Yohanes Kandaimu menjadi pemain kelima yang dilepas Persebaya Surabaya di bursa transfer paruh musim Liga 1 2023/2024.

Kabar dilepasnya Yohanes Kandaimu diumumkan secara resmi lewat media sosial Persebaya Surabaya.

"Terima kasih Kaka Anis

Kebersamaan Persebaya dengan Yohanes Kandaimu harus berakhir di tengah musim.
Kaka Anis tampil sebanyak 6 kali selama putaran pertama bersama Bajol Ijo.

Terima kasih dan sukses selalu

Bek Persebaya Surabaya Yohanes Kandaimu saat mengawal striker Borneo FC, Felipe Cadenazzi di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Bek Persebaya Surabaya Yohanes Kandaimu saat mengawal striker Borneo FC, Felipe Cadenazzi di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. (Borneo FC)

Salam satu nyali!
Wani!" tulis Persebaya Surabaya.

Adapun Yohanes Kandaimu didatangkan dari Persita Tangerang pada awal musim ini.

Pemain berposisi bek tengah itu mencatatkan total 6 pertandingan bersama Bajul Ijo.

Biodata Yohanes Kandaimu

Yohanes Kandaimu memulai karirnya di dunia amatir. 

Ia pertama kali memperkuat PS Cigombang Putra yang bermain pada turnamen Brimob Cup yang mempertemukan tim-tim lokal Papua. 

Setelah itu, Kandaimu terjun ke ajang Liga 3 Zona Papua bersama Persimap Mappi.

Selepas memperkuat Persimap Mappi, Yohanes Kandaimu mencoba untuk merantau ke tanah Sunda. 

Ia kemudian memperkuat t Sukabumi 28 FC yang bermain di Liga 3 zona Jawa Barat.

Kenyang pengalaman di Liga 3, pemain kelahiran 12 Agustus 1995 mencoba naik kelas untuk bisa memperkuat tim kebanggaan masyarakat Papua yaitu Persipura. 

Kandaimu mengikuti seleksi Persipura Jayapura tahun 2019. 

Tak sendirian, Yohanes Kandaimu bersama tiga rekannya yaitu  Dadiel Asmaruf, Ahmad Yani Jabkenjanan serta Theofillo Numberi.

Namun ia gagal bergabung dengan skuad Mutiara Hitam yang berkompetisi di Liga 1 musim 2019. 

Melewati masa Covid tanpa kompetisi, Kandaimu akhirnya mendapatkan klub baru pada musim 2021 yaitu AHHA PS Pati FC yang bermain di Liga 2. 

Ini menjadi kesempatan pertamanya untuk bermain di kompetisi kasta kedua. 

Setelah dari AHHA PS Pati FC, Kandaimu pindah ke PSBS Biak hingga akhirnya mendapatkan kesempatan bermain di Liga 1 bersama Persita Tangerang di Liga 1 2022/2023. 

Bersama Persita Tangerang, Yohanes Kandaimu bermain ciamik. 

Ia bermain sebanyak 21 pertandingan dan mencetak 1 gol bersama tim berjuluk Pendekar Cisadane itu. 

Penampilan apik Yohanes Kandaimu langsung dilirik oleh Persebaya yang saat itu masih dilatih oleh Aji Santoso. 

Pemain bertinggi 189 cm itu akhirnya bergabung Persebaya di awal musim Liga 1 2023/2024. 

Perjalanan Karir Yohanes Kandaimu

PS Cigombang Putra

Persimap Mappi

2017 Sukabumi 28 FC

2019 Persipura Jayapura (trial)

2021 AHHA PS Pati FC

2021 PSBS Biak

2022 Persita Tangerang

Jadi Korban Rasisme Dua Kali

Yohanes Kandaimu kembali menjadi korban rasisme pada laga Bali United vs Persebaya Surabaya di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (20/10) kemarin.

Di laga ini, bek berusia 28 tahun itu tampil sejak menit pertama di lini pertahanan Persebaya.

Sayangnya Kandaimu gagal untuk membawa Bajul Ijo mendapatkan kemenangan usai timnya dihajar 1-3 oleh Bali United.

Di saat laga, rupanya Kandaimu kembali mendapatkan ujaran rasisme dari seorang oknum supporter.

Ini bukan kali pertama eks pemain Persita Tangerang itu menjadi korban rasisme.

Sebelumnya saat Persebaya Surabaya menjamu Borneo FC di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) pada awal September lalu, hal serupa sudah terjadi.

Menyikapi dirinya menjadi korban rasisme, Yohanes Kandaimu mengungkapkan bahwa ia tak benci dengan pelaku.

Tetapi ia yakin akan ada balasan tersendiri yang akan menimpa.

"Semoga tuhan yesus balas semua yang kau bicara. Saya tidak benci kau tapi tuhan yang akan balas semua yang kau bicara" tulis Yohanes Kandaimu melalui instagram pribadinya.

Lebih lanjut, Yohanes Kandaimu seakan menyindir sang pelaku yang melemparkan ujaran rasisme karena perbedaan warna kulit yang dimiliki.

"Saya juga ingin seperti kalian sempurna dan bagus tidak hitam dan kaya monyet begini."

Tetapi ia mengucapkan selalu bersyukur dengan hidupnya saat ini.

Tapi saya selalu bersyukur sama orang tua saya dan terutama sama tuhan."

Karena masih pelihara saya dan berikan nafas hidup buat saya dan Selalu jaga saya dan orang tua saya. Kami basudara (re; Bersaudara) kenapa ada perbedaan soal kulit" Pungkas pemain yang akrab dipanggil Anis ini.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved