Ayah dan Anak Tewas Membusuk

PENYEBAB Istri di Koja Rela Tinggal dengan Jasad Suami dan Anak, Kriminolog Sebut 2 Kemungkinan Ini

Kriminolog UI membeberkan kemungkinan penyebab istri di Koja rela tinggal dengan jenazah suami dan anak selama 10 hari.

Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
Kolase TribunJakarta.com
Istri di Koja diam saja meski suami dan anaknya tewas, apa penyebabnya? 

SURYA.CO.ID - Penyebab istri di Kecamatan Koja, Jakarta Utara, rela tinggal dengan jenazah suami dan anak masih menjadi misteri.

Diduga, istri tersebut telah tinggal bersama jasad sang suami dan anak selama 10 hari.

Selama 10 itu pula, sang istri tetap berada di rumah meski suami dan anaknya tewas.

Bahkan, jenazah kedua korban sampai membusuk.

Meski demikian, sang istri tetap berada di rumah.

Tidak sendirian, ia juga bersama salah satu anaknya yang masih hidup.

Diketahui, istri tersebut bernama Nur Hikmah (32), sementara anaknya yang masih hidup yakni Afida (4).

Keduanya tinggal bersama dua jenazah yakni Hamka (50) dan Abid Qushayyi (2).

Korban ditemukan tewas di lantai 2, Hamka di depan kamar mandi, sementara Abid di dalam kamar.

Sementara itu, Nur Hikmah ditemukan tengah duduk melamun di sofa ruang tengah.

Sedangkan Afida terkapar lemas di dekat jasad adiknya.

Kasus ayah dan anak ditemukan tewas membusuk di Koja ini pun masih terus diselidik.

Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Adrianus Meliala, turut buka suara.

Ia mengungkapkan analisisnya mengenai alasan sang istri tetap berada di dalam rumah meski suami dan anaknya tewas.

Menurutnya, ada dua kemungkinan yang menyebabkan sikap janggal Nur Hikmah tersebut.

Pertama, Nur Hikmah memiliki masalah mental.

"Apa yang terjadi dengan istrinya? ini juga menarik nih. Mengapa dia bisa hidup dengan jenazah hingga beberapa lama, padahal baunya ke mana-mana. Ada dua kemungkinan."

"Pertama, mungkin sang istri memiliki semacam ketidaksehatan mental, mungkin ini diketahui setelah ada pemeriksaan yang mendalam ya," papar Adrianus di program Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Kamis (2/11/2023), dilansir Surya.co.id dari TribunJakarta.com.

Olah TKP bos travel umrah dan anaknya tewas membusuk di Koja
Olah TKP bos travel umrah dan anaknya tewas membusuk di Koja (KOLASE KOMPAS.COM)

Adrianus kemudian mengungkapkan kemungkinan keduanya.

Menurutnya, bisa saja, di dalam pernikahan keluarga kecil itu, Nur Hikmah selalu mendapat tekanan dari suaminya.

Sang suami begitu dominan sampai Nur Hikmah tidak bisa berpikir independen, bahkan saat sang suami meninggal dunia.

"Atau yang kedua adalah, istri ini mendapatkan situasi amat tertekan beradad dalam situasi tertekan suaminya."

"Sehingga pada saat sang suami sudah meninggal pun, tetap sang istri tidak memiliki kemampuan untuk berpikir independen, berpikir otonom, bahkan dalam rangka untuk memakamkan sang suami," jelas Adrianus.

Persediaan Makanan di Rumah Korban Cukup

Sementara itu, dilansir Surya.co.id dari TribunJakarta.com, persediaan makanan di rumah ayah dan bayi bernama Hamka dan Abid Qushyyi  yang ditemukan tewas di Koja, Jakarta Utara terbilang cukup.

Tetapi istri dan anak sulung korban bernama Nur Hikmah dan Afida yang ditemukan hidup di rumah tersebut bak orang kurang asupan makanan ketika dievakuasi.

Ibu dan balita itu kondisinya kurus dan terlihat lahap makan setelah dievakuasi dari rumah tersebut.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Iverson Manossoh mengatakan ada cukup persediaan makanan di rumah tersebut.

Di rumah tersebut polisi juga menemukan banyak barang  yang berkaitan dengan usaha Hamka.

"Di rumah kami temukan paket-paket pengadaan kayak kain sarung, beberapa perlengkapan umrah," ucap Inverson.

Di sisi lain Inverson pun mengungkap isi rumah Hamka dan Nur Hikmah lumayan lengkap.

Bahkan ada persediaan makanan yang cukup di kulkas.

Baca juga: KATA Kriminolog soal Istri Bos Travel di Koja, Diam saat Tahu Suami dan Anak Tewas: Semacam Tren

"Menengah ya, kulkas juga terisi, persediaan (makanan), kondisi perlengkapan di rumah kami lihat ya semua cukup,"

"Saya lihat ya dari kondisi, keadaan kulkas, kondisinya dan isinya cukup ya," tutur Inverson.

Meski makanan di kulkas disebut polisi aman, Nur Hikmah dan Afida dievakuasi warga dengan keadaan berbanding terbalik.

Ibu dan anak itu terlihat kurus, memprihatinkan, seperti tak makan berhari-hari.

Nur Hikmah dan Afida sempat dibawa ke klinik umum setelah dievakuasi dari dalam rumah.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved