Pilpres 2024
Jokowi Tinggalkan PDI-P, Ganjar Pranowo Ngaku Partainya Sedih tapi Tak Cengeng, Capres: Saya Hormati
Ganjar Pranowo mengaku PDIP-P sedih ditinggal oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Meski demikian, partainya tidak cengeng dan langsung bergerak.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo buka suara mengenai kepergian Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Ganjar Pranowo mengakui bahwa PDI-P memang bersedih usai ditinggalkan oleh Presiden Jokowi.
Namun meski ditinggal oleh Presiden Jokowi, Ganjar Pranowo menegaskan, PDI-P tidak cengeng.
Ia mengatakan bahwa partainya langsung bergerak.
Mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut bahkan menyinggung Peristiwa Kerusuhan Dua Puluh Tujuh Juli (Kudatuli).
Di mana saat itu, kantor DPP PDI diambil secara paksa.
Ganjar Pranowo juga menyatakan tetap menghormati Presiden Jokowi.
Dirinya juga menghargai jalan politik Gibran Rakabuming Raka yang kini menjadi bakal cawpres pendamping Prabowo Subianto.
Sebelumnya, pernyataan PDI-P mengenai hengkangnya Presiden Jokowi juga disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto.
Hasto mengaku saat ini PDI-P tengah bersedih ditinggal oleh kader terbaiknya tersebut.
Padahal, PDI-P telah memberikan previlege kepada Presiden Jokowi dan keluarganya.
Senada dengan Hasto, Ganjar Pranowo menyampaikan pernyataan yang serupa.
"Kesedihan itu pasti ada, tapi kami enggak akan cengeng, banteng enggak cengeng!
Bateng ketaton itu langsung bergerak," kata Ganjar saat ditemui di Miftahul Ulum Islamic boarding school in Jakarta, Minggu (29/10/2023), dilansir Surya.co.id dari Kompas.com.
Ganjar menegaskan, PDI-P tidak terbawa suasana kesedihan usai ditinggalkan Kepala Negara yang berstrategi politik mendukung Prabowo-Gibran.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.