Penemuan Jasad Ayah dan Anak di Koja

Fakta Penemuan Jasad Ayah dan Anak Membusuk di Koja: Warga Cium Bau Tak Sedap, Istri Linglung

Inilah fakta penemuan jasad ayah dan anak di Koja, Jakarta Utara, yang berawal dari bau busuk menyengat hingga upaya warga mendobrak pintu rumah.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
Kolase Surya.co.id
Fakta penemuan jasad ayah dan anak yang membusuk di Koja, Jakarta Utara. 

Namun, keduanya ditemukan dalam keadaan kurang sehat.

Istri korban dan anak perempuannya disebut tengah mengidap sebuah penyakit.

"Keduanya ditemukan dalam keadaan lagi sakit," ungkap dia.

4. Penyebab kematian Hamka dan anaknya

Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati dr Arif Wahyono mengatakan, saat diterima, kondisi kedua jenazah ayah dan anak sudah mengalami pembusukan.

Arif menjelaskan, untuk mengetahui sebab dan ihwal kematian ayah dan anak balita tersebut, tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati akan mengambil sampel organ dalam korban untuk dilakukan uji laboratorium forensik.

"Kita akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut (uji laboratorium). Kita akan mengambil sampel organ yang kita curigai (terkait penyebab kematian), bisa jantung, paru, semuanya," ujar Arif saat ditemui di RS Polri Kramat Jati, Sabtu (28/10/2023).

Arif menambahkan, hasil autopsi dan uji laboratorium dari kedua korban nantinya akan diserahkan kepada jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara sebagai alat bukti guna membantu pengungkapan kasus.

"Sementara ini identitas belum diketahui, nanti akan kita periksa lebih lanjut," ujar Arif.

Sementara Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Iverson menambahkan, kedua jasad itu ditemukan dalam kondisi utuh meski sudah membusuk.

"Kondisi jasadnya utuh, selama ini belum kami temukan tanda-tanda penyebab kematiannya. Ini masih diperiksa lebih lanjut oleh ahli," ucap dia.

Selain dua jasad itu, ada pula istri dan anaknya yang ditemukan dalam kondisi lemas.

Iverson memastikan empat penghuni rumah itu tak terkurung di dalam rumahnya.

Sebab, pintu rumah mereka dalam kondisi tak terkunci.

"Enggak (terkurung di rumah), pintu bisa didorong dari luar. Artinya kalau gagang pintunya diputar tetap kebuka tapi enggak full terbuka. Faktanya bisa didorong dari luar oleh warga karena mencium bau busuk," kata Iverson.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved