PAD Nganjuk Diproyeksikan Rp 410 Miliar Dalam RAPBD 2024, Pemda Akan Prioritaskan Infrastruktur

SURYA.CO.ID, NGANJUK - Nilai pendapatan Kabupaten Nganjuk dalam Rancangan APBD tahun 2024 mencapai sekitar Rp 2,3 triliun. Untuk belanja total mencapai sekitar Rp 1,9 triliun dan belum termasuk belanja tak terduga lainya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Nganjuk, Nur Solekan mengatakan, untuk pendapatan asli daerah (PAD) dalam APBD 2024 nanti ditargetkan mencapai Rp 410 miliar. Belum lagi pendapatan dari sumber lain sesuai aturan yang ada dan dimungkinkan mendapat insentif dari Pemerintah Pusat.

"Itu sebagai gambaran dalam RAPBD tahun 2024 mendatang yang akan dibahas bersama DPRD Nganjuk," kata Nur Solekan, Senin (23/10/2023).

Dijelaskan Nur Solekan, RAPBD tahun 2024 Kabupaten Nganjuk tersebut sudah berpedoman pada Rencana Pembangunan Daerah (RPD) yang selama ini sudah dibuat dan di tahun 2024 nanti merupakan tahun pertama pelaksanaanya.

"Dengan demikian, untuk pembahasan nantinya juga akan mempertahankan kegiatan yang sudah ada kaidahnya yakni RPD 2024-2026, sehingga kami nantinya bersama legislatif akan lurus melaksanakan kegiatan-kegiatan 2024 sesuai dengan kaidah yang sudah dibuat oleh bupati sebelumnya," ucap Nur Solekan.

Namun yang jelas, dikatakan Nur Solekan, dalam APBD tahun 2024 tersebut tetap konsentrasi pada pembangunan infrastruktur di Nganjuk. Terutama infrastruktur jalan serta rumah kurang layak huni milik warga kurang mampu.

"Dalam APBD 2024 itu ada satu kesinambungan antara apa yang menjadi harapan masyarakat dengan apa yang akan diputuskan oleh pemerintah daerah. Seperti prioritas yang perlu dijalankan yaitu pembangunan infrastruktur dan rumah tidak layak huni," tutur Nur Solekan. ****