Pilpres 2024

NASIB 7 Menteri Jokowi dari PDIP Usai Manuver Gibran Cawapres Prabowo, TPN Ganjar-Mahfud Optimis

Isu keretakan Presiden Jokowi dengan PDI Perjuangan semakin santer setelah Gibran Rakabuming Raka dideklarasikan sebagai cawapres Prabowo.

Editor: Musahadah
kolase tribunnews
Manuver Gibran Rakabuming menjadi cawapres Prabowo Subianto memunculkan isu PDIP akan menarik seluruh menterinya dari kabinet. 

SURYA.CO.ID - Isu keretakan Presiden Jokowi dengan PDI Perjuangan semakin santer setelah Gibran Rakabuming Raka dideklarasikan sebagai calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto. 

Isu keretakan itu kini mengarah ke solidan Kabinet Indonesia Maju yang banyak diisi kader PDIP.

Beredar isu, para menteri Jokowi dari PDIP akan ditarik mundur dari kabinet Indonesia Maju sebagai reaksi kekesalan partai banteng moncong putih terhadap manuver Gibran Rakabuming.

Saat ini, tercatat ada tujuh menteri Jokowi yang merupakan kader PDIP.

Mereka adalah, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly (kanan), Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR) Basuki Hadimuljono serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia Gusti Ayu Bintang Darmawati.

Baca juga: Gibran Maju Jadi Cawapres, Bobby Nasution Dilema? Juru Kampanye Ganjar Jawab Isu Pindah Partai

Kemudian, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo. 

Tak hanya itu, sejumlah menteri dari partai lain juga disebut-asebut bersiap hengkang dari Kabinet Indonesia Maju.

Kabar itu langsung mendapat tanggapan dari Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.

Puan menyebut kabar PDIP akan menarik seluruh kadernya dari kabinet Jokowi jika Gibran jadi cawapres Ketua Umum (Ketum) Gerindra adalah isu belaka.

"Itu isu, ya itu isu," ucap Puan saat dikonfirmasi di sela kegiatannya di Grand City Surabaya, Sabtu (21/10/2023) malam, mengutip TribunMataraman.

Menurut Puan, jabatan menteri merupakan kewenangan mutlak atau hak prerogatif dari Presiden. Posisi menteri akan bergantung dari Presiden.

"Kalau Presidennya masih percaya dan kemudian masih menugaskan menteri-menteri yang ada, ya semua menteri itu wajib untuk menuntaskan dan membantu presiden dalam bekerja di kabinet," tegasnya.

Di bagian lain, Wakil Ketua Umum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden, Andi Gani Nena Wea meyakini bahwa pasangan Capres Ganjar Pranowo dan Cawapres Mahfud MD akan tetap menang satu putaran di Pilpres 2024.

Hal itu disampaikan Andi Gani terkait Prabowo Subianto yang menggandeng Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres.

Andi Gani juga memastikan Ganjar-Mahfud sudah siap menghadapi siapapun dalam Pilpres 2024 termasuk, Gibran. 

"Kami sudah sangat siap menghadapi dalam proses demokrasi yang fair dan adil," tegas Andi Gani usai pentas seni pertunjukan Ketoprak Tobong di Lapangan Trihanggo, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Jogjakarta, Minggu (22/10/2023) malam. 

Ketua Umun Relawan Buruh Sahabat Ganjar ini juga mengingatkan agar seluruh partai pendukung, yakni PDIP, PPP, Hanura dan Perindo serta organisasi  relawan Ganjar-Mahfud untuk merapatkan barisan serta bekerja keras. 

"Kami tetap yakin bisa menang satu putaran dengan kerja keras dari seluruhnya," kata Andi Gani. 

Sementara, Andi Gani mengungkapkan banyak cara yang akan dilakukan oleh pihaknya dalam mensosialisasikan Capres Ganjar Pranowo dan Cawapres Mahfud MD.

Satu di antaranya lewat kesenian pentas seni pertunjukan Ketoprak Tobong.

PSI Gabung Koalisi Indonesia Maju

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) disebut bakal melakukan deklarasi dukungan terhadap bakal calon presiden (capres) di Pilpres 2024 malam ini.

Hal itu sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

Dalam deklarasi tersebut, kata Dasco, bakal capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto akan turut hadir.

"Malam hari ini, Pak Prabowo masih akan menghadiri deklarasi PSI dan simpul-simpul relawan yang masih belum melakukan Deklarasi," kata Dasco saat ditemui awak media di The Darmawangsa Jakarta, Senin (23/10/2023).

Meski demikian, Dasco belum dapat memastikan lokasi dari deklarasi tersebut.

Kata dia, hal itu nantinya menunggu konfirmasi dari PSI selaku partai yang akan mengusung capres.

"Agendanya saya belom monitor. Tadi baru disampaikan oleh teman dari DPP ada undangan," tukas Dasco.
 
Sebelumnya, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep mengaku saat ini partainya belum memutuskan arah dukungan di Pilpres 2024.

"Belum, belum. Kami kan masih nyantri dulu saat ini," ujar Kaesang saat diwawancarai media ketika berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Gedongan, di Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (21/10/2023) akhir pekan lalu.

Saat ditanya kapan arah dukungan itu diumumkan, putra bungsu Presiden Jokowi itu menjawab dengan candaan.

Candaan yang dimaksud adalah pura-pura menunjukkan catatan waktu pengumuman yang ditulis handphone pribadinya, tapi kenyataannya tidak ada.

"Saya lihat dulu di HP agendanya, ternyata gak ada," ucap dia sambil tertawa.

Isu Gibran Gabung Golkar

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama Gibran Rakabuming Raka.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama Gibran Rakabuming Raka. (Istimewa/Golkar Indonesia)

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto tidak menjawab tegas saat ditanya apakah Wali Kota Solo Gibran Rakabuming bergabung dengan partainya.

Ia hanya mengatakan bahwa pencalonan Gibran sebagai Wapres didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Pencalonannya didukung KIM," kata Airlangga Di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (23/10/2023).

Airlangga juga tidak menjawab apakah Gibran sudah memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Golkar. Ia hanya berseloroh bawa Gibran telah ber KTP (kartu tanda penduduk).

"KTP sudah," katanya.

Airlangga mengatakan bahwa pencalonan Gibran sebagai Wakil Presiden mendampingi Prabowo Subianto sudah jelas.

Untuk diketahui KIM telah mendeklarasikan dukungan pada pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming di Pilpres 2024.

"Semua sudah jelas.," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengungkapkan penetapan Gibran sebagai bacawapres yang mendampinginya.

Keputusan tersebut, kata Prabowo, merupakan hasil kesepakatan seluruh partai tergabung Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Baru saja Koalisi Indonesia Maju yang terdiri dari 8 partai politik, yaitu Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Gelora, Partai Bulan Bintang, Partai Garda Republik, Partai Prima, yang dihadiri lengkap oleh Ketum masing-masing dan sekjen masing-masing, kita sudah berembuk secara final, secara konsensus seluruhnya sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden Koalisi Indonesia Maju untuk 2024-2029 dan saudara Gibran Rakabumingraka sebagai calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju," ucap Prabowo, di kediamannya, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (22/10/2023).

Prabowo-Gibran akan mendaftarkan diri sebagai pasangan bakal capres-cawapres yang maju di 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), pada Rabu, 25 Oktober 2023.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Inilah Profil 7 Menteri Jokowi dari PDIP, hingga Isu Akan Tinggalkan Kabinet Buntut Manuver Gibran

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved