SURYA Kampus

Kisah Talitha Vanya, Mahasiswi Unair yang Berhasil Wujudkan Impian Kuliah di Korea lewat IISMA

Seorang mahasiswi Universitas Airlangga (Unair), Talitha Vanya Ekta, berhasil berkuliah di Korea Selatan berkat program IISMA.

Unair.ac.id
Talitha Vanya, mahasiswi Unair yang berhasil berkuliah di Korea Selatan lewat IISMA 

SURYA.CO.ID - Sejumlah mahasiswa dan mahasiswi Universitas Airlangga (Unair) berhasil mewujudkan impian untuk berkuliah di luar negeri.

Para mahasiswa dan mahasiswi Unair itu berhasil mencicipi bangku kuliah di universitas top dunia berkat program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA).

Salah satu mahasiswi Unair yang berkesempatan mengikuti IISMA yakni Talitha Vanya Ekta.

Adapun, Talitha Vanya Ekta merupakan mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi, Universitas Airlangga (Unair)

Ia berhasil berkuliah di salah satu perguruan tinggi terbaik di Korea Selatan yakni Hanyang University. 

“Memang aku suka K-POP, tapi itu bukan satu alasan kenapa aku ingin kuliah di Korea Selatan.

Aku penasaran dan ingin belajar bagaimana negara ini bisa improve dengan cepat menjadi negara maju.

Padahal mereka mengalami revolusi yang timeline-nya hampir sama dengan kita (Indonesia, Red),” ungkap mahasiswa yang akrab disapa Vanya itu, dilansir Surya.co.id dari Unair.ac.id.

Semangat Belajar Mahasiswa Korea

Vanya bercerita bahwa budaya belajar di Korea Selatan cukup berbeda dengan Indonesia.

Para mahasiswa di sana sangat suka belajar. Mereka tidak akan membiarkan ruang belajar kosong sampai akhir pekan.

Di samping itu, sistem pembelajaran di sana fokus pada lecture-based dan discussion based. Jadi, mahasiswa sudah terbiasa membaca materi pelajaran sebelum dosen memasuki kelas.

“Beda dengan di Indonesia yang misal tiap minggu mahasiswa harus presentasi materi-materi yang berbeda.

Semua kelas yang aku ambil di sini kebanyakan dosen yang ngajar.

Mereka juga sangat mendorong mahasiswa untuk diskusi. Jadi, kita bisa saling kenal satu sama lain dan bertukar pikiran,” terangnya.

Vanya mengaku, budaya belajar tersebut memicu dirinya untuk lebih bersemangat dan kompetitif dalam belajar.

Ia merasa malu jika terlihat bermalas-malasan. Terlebih lagi, fasilitas belajar di sana juga sangat lengkap dan mendukung.

Misalnya, ruang belajar yang telah dilengkapi dengan ruang komputer, ruang baca buku, ruang diskusi, dan ruang belajar individu. 

Talitha Vanya Ekta, mahasiswi Unair yang berkesempatan kuliah di Korea Selatan
Talitha Vanya Ekta, mahasiswi Unair yang berkesempatan kuliah di Korea Selatan (Unair.ac.id)

“Di sini benar-benar spesifik. Misalnya kalau kita lagi di ruang baca, kita gak boleh main komputer atau laptop.

Selain itu, setiap meja di ruang baca sudah ada lighting yang bisa kita atur sendiri pencahayaannya. Jadi kita bisa belajar dengan nyaman,” ujarnya. 

Gaya Hidup Minum Kopi

Selain budaya belajar, mahasiswa asal Jember itu mengungkapkan bahwa hal menarik lainnya dari masyarakat Korea Selatan adalah kegemaran mereka terhadap kopi. Mereka terbiasa membawa kopi jenis iced Americano ke mana-mana bahkan saat cuaca dingin. 

Kata Vanya, orang-orang di sana menjadikan kopi sebagai booster agar mereka tetap melek saat bekerja dan belajar.

Apalagi, Korea Selatan terkenal dengan budaya Ppali-Ppali yang menuntut masyarakatnya untuk serba cepat. 

“Aku lihat banyak orang yang bawa Iced Americano kemana-mana. Jadi gak heran, kalau tempat sampah di sini penuh dengan bekas minuman itu,” sebut Vanya.

Vanya bersyukur karena IISMA telah memberikan ia kesempatan berharga untuk bisa belajar banyak hal di negara impiannya.

Tidak hanya belajar di kelas, tetapi juga belajar melalui masyarakat, budaya, dan lingkungan yang ada di sana.

“At the end of the day, aku jadi bisa lebih mengapresiasi budaya dan gaya hidup yang mungkin awalnya agak sulit untuk beradaptasi,” tukasnya.

Artikel ini telah tayang di Unair.ac.id

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved