Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

KESAKSIAN Danu Soal Sosok Pengemudi Mobil Alphard di Kasus Subang, Akui Lihat Yosef Lakukan Ini

Inilah kesaksian salah satu tersangka pembunuhan ibu dan anak di Subang, Danu, terkait pengemudi mobil Alphard di kasus Subang.

kolase SURYA.co.id
Mobil Alphard di Kasus Subang (kiri) dan Danu (kanan). Simak kesaksian Danu Soal Sosok Pengemudi Mobil Alphard di Kasus Subang. 

SURYA.co.id - Salah satu tersangka pembunuhan ibu dan anak di Subang, Danu, akhirnya membeberkan kesaksiannya terkait pengemudi mobil Alphard di kasus Subang.

Seperti diketahui, sosok pengemudi mobil Alphard yang mengangkut jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu hingga kini masih misteri.

Danu pun mengungkap beberapa kesaksiannya saat ada di TKP.

Diungkap kuasa hukum Danu, Achmad Taufan mengatakan kliennya mengaku melihat sosok pengemudi Alphard.

Kepada Taufan Danu menceritakan saat itu Yosef menyuruhnya mengangkat jasad Tuti dari kamar ke kamar mandi lalu memasukkannya ke mobil Alphard.

Danu menyebut dirinya mengangkat jasad Tuti Suhartini bersama Yosef, Arighi dan Abi atau kedua putra Mimin Mintarsih.

“Bukan lihat lagi (pengemudi mobil Alphard), Danu disuruh bantu (angkat jasad Tuti)," ujar Achmad Taufan saat diwawancara TribunnewsBogor.com.

Baca juga: Sikap Aneh Yosef Sudah Tampak Sebulan Kasus Subang Bergulir, Bikin Yoris Kecewa: Tak Ada Simpati

Ketika memasukkan jasad Tuti, Danu mengaku melihat Yosef lah yang menyalakan mobil Alphard.

Namun, Danu mengaku saat itu hanya melihat Yosef baru menyalakan mobil Alphard tersebut.

Ia mengaku tak mengetahui siapa yang memarkir mobil Alphard hingga posisi miring.

"Tapi pak Yosef saat nyalain Alphard dia (Danu) lihat, karena dia baru angkat bu Tuti kan,"

"Yang markirin gak tau, Danu hanya lihat pak Yosef starter mobil," tambah Achmad Taufan, kuasa hukum Danu.

Lebih lanjut, Taufan mengungkap kliennya pun tak mengetahui maksud dan tujuan jasad Tuti dan Amalia disimpan dalam bagasi mobil Alphard tersebut.

Ia juga menyebut Danu mengaku tak mengetahui sama sekali rencana perampasan nyawa Tuti dan Amalia tersebut.

Sementara itu kuasa hukum Yosef, Mimin, Arighi dan Abi, Rohman Hidayat berkukuh kliennya tak terlibat kasus Subang.

"Keterangan masih seperti dulu, tidak berubah sama sekali," kata Rohman.

Rohman mengatakan Yosef mengaku pada malam kejadian tidak bertemu Danu.

Diketahui, menyerahnya Danu hingga jadi tersangka kasus Subang membuat beberapa misteri pembunuhan Tuti dan Amalia perlahan mulai tersingkap.

Satu di antaranya soal sosok pengemudi mobil Alphard yang sempat dilihat saksi sopir angkot.

Mayat Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan dalam bagasi mobil Alphard di samping rumah TKP di Dusun Ciseuti, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, (18/8/2021).

Pada pagi hari sebelum penemuan mayat Tuti dan Amalia, seorang saksi mengaku melihat sosok yang hendak memarkirkan mobil Alphard.

Saksi tersebut diketahui sseorang sopir angkot dan seorang penumpang angkot tersebut berinisial S.

S mengaku saat itu angkot yang ditumpanginya berhenti mendadak tak jauh dari halaman rumah TKP Tuti Suhartini.

Ia menceritakan angkotnya berhenti karena terhalang oleh mobil Alphard.

Bahkan menurut S, sopir angkot sempat marah gara-gara gelagat aneh pengemudi mobil Alphard tersebut.

Menurut S, pengemudi mobil Alphard parkir begitu lama.

“Saat itu Alphard parkir begitu lama. sopirnya sambil bilang 'kamu bisa bawa mobil gak', saya cuma dengar segitu,” ujar saksi S.

Sementara itu, S juga mengaku dirinya tak terlalu melihat jelas sosok pengemudi mobil Alphard tersebut.

"Saya cuma nengok ke depan, ternyata ada mobil Alphard parkir, tapi saya cuma nengok langsung fokus lagi," ujar S dikutip dari tayangan Youtube Indra Zainal.

Diungkap saksi lain yang melintas TKP juga mengaku melihat seseorang di pagi hari di sekitar TKP (18/8/2021) di TKP sekira pukul 7 pagi.

"Saya cuman lihat seseorang di situ pagi, terus pulang masih ada orang itu.”

"Di tempat kejadian, sekitar jam 6 - jam 7 lah," ungkap saksi tersebut.

Sementara itu saat mayat Tuti dan Amalia ditemukan dalam bagasi, posisi mobil tak terparkir rapi dengan ban miring.

Dari ketiga saksi tersebut tak menjelaskan gamblang sosok pengemudi mobil Alphard tersebut.

Suasana Mencekam saat Tuti dan Amel Dieksekusi Yosef 

M Ramdanu alias Danu, tersangka pembunuhan ibu dan anak di Subang, menceritakan suasana mencekam saat korban dieksekusi oleh Yosef cs.

Menurut pengakuan Danu, Yosef cs mengeksekusi ibu dan anak di Subang itu pada tengah malam. 

Danu juga mengatakan sejumlah peran yang dilakukan oleh Yosef cs dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut.

Diketahui, ibu dan anak di Subang yang menjadi korban pembunuhan itu bernama Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Tersangka Yosef merupakan suami dari Tuti Suhartini, juga ayah dari Amalia Mustika Ratu.

Sementara Danu adalah anak angkat dari kakak Tuti, juga sepupu korban Amalia Mustika Ratu.

Selain Yosef dan Danu, ada dua tersangka lain. Satu di antaranya yakni Mimin Mintarsih, istri kedua Yosef.

Dua tersangka lainnya adalah Arighi dan Abi, anak kandung Mimin.

Kasus yang terjadi pada Agustus 2021 lalu ini akhirnya bisa terkuak usai Danu menyerahkan diri ke polisi.

Dirinya pun membeberkan kronologi ia terlibat dan detik-detik mencekam saat Yosef cs mengeksekusi Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Saat itu, Danu mengaku melihat korban Amalia Mustika Ratu disiksa oleh Abi.

Dirinya juga melihat Tuti telah terkapar, namun ia tak tahu korban sudah tewas atau belum.

Danu pun memberi kesaksian mengenai gerak-gerik Yosef cs dalam aksi pembunuhan yang menggegerkan pada dua tahun lalu itu.

Tersangka Danu mengaku diajak oleh Yosef ke TKP pada 17 Agustus 2021, sekira pukul 22.00 WIB.

Menurut Danu, dilansir TribunnewsBogor.com, ia diminta oleh Yosef untuk membantunya pada malam itu, namun tak diberi tahu akan membantu apa.

Setibanya di rumah Tuti dan Amel di Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Danu diminta oleh Yosef menunggu di luar rumah.

Berdasarkan pengakuan Ramdanu, pada tengah malam sekira hampir pukul 01.00 WIB, kedua anak Mimin, Arighi dan Abi tiba-tiba datang.

Setelah itu Danu pun diminta untuk mengambil golok yang berada di dapur.

Menurut pengakuannya, Arighi yang menerima golok itu dari Danu.

Dirinya pun lalu kembali diminta menunggu di luar rumah.

"Alasannya untuk jaga situasi. Jadi memang dalam posisi ini Danu hanya diposisikan di situ. Tapi setelah saya analisa kenapa mengarah ke Danu, ternyata sejak awal Danu sudah dipola," kata Pengacara M Ramdanu, Achmad Taufan kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (19/10/2023).

Saat itu menurut pengakuan Danu, kondisi rumah dalam keadaan gelap.

Ramdanu pun tiba-tiba dikagetkan dengan suara teriakan Amel dari dalam rumah.

Spontan ia pun langsung masuk ke dalam rumah tersebut.

"Danu masuk ke dalem lihat Amel lagi koma, sakaratul maut gitu. Dia hanya lihat Abi jedukin kepala Amel ke tembok," kata Taufan.
Menurutnya posisi Amel saat itu berada di dalam kamar.

Kepada polisi, Danu pun mengaku melihat Tuti sudah terbaring di kamarnya yang berada tepat di samping kamar Amel.

"Entah itu meninggal atau enggak Danu gak tahu kan gelap," kata dia.

Melihat hal itu, Danu pun sempat bengong lalu terduduk.

Namun Ramdanu tiba-tiba dipanggil oleh Yosef.

"Langsung dipanggil sama Pak Yosef untuk gendong almarhumah Bu Tuti ke ruang tv," jelasnya.

Menurut pengakuan Danu, posisi Tuti dan Amel setelah dieksekusi berada di kamar masing-masing.

"Bu tuti terbaring, Amel duduk mepet ke tembok," jelasnya.

Menurut Danu, untuk jenazah Amel diangkat sendiri oleh Yosef.

"Kalau Amel yang angkat dari kamar ke kamar mandi, dari kamar mandi ke mobil Alphard itu Pak Yosef sendiri," pungkasnya.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved