Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
SUASANA MENCEKAM saat Tuti dan Amel Dieksekusi Yosef Cs, Danu Lihat Abi Siksa Korban, Mimin di Mana?
Begini suasana mencekam saat Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu dihabisi oleh Yosef cs. Kronologi kejadian dibeberkan oleh tersangka Danu.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - M Ramdanu alias Danu, tersangka pembunuhan ibu dan anak di Subang, menceritakan suasana mencekam saat korban dieksekusi oleh Yosef cs.
Menurut pengakuan Danu, Yosef cs mengeksekusi ibu dan anak di Subang itu pada tengah malam.
Danu juga mengatakan sejumlah peran yang dilakukan oleh Yosef cs dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut.
Diketahui, ibu dan anak di Subang yang menjadi korban pembunuhan itu bernama Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Tersangka Yosef merupakan suami dari Tuti Suhartini, juga ayah dari Amalia Mustika Ratu.
Sementara Danu adalah anak angkat dari kakak Tuti, juga sepupu korban Amalia Mustika Ratu.
Selain Yosef dan Danu, ada dua tersangka lain. Satu di antaranya yakni Mimin Mintarsih, istri kedua Yosef.
Dua tersangka lainnya adalah Arighi dan Abi, anak kandung Mimin.
Kasus yang terjadi pada Agustus 2021 lalu ini akhirnya bisa terkuak usai Danu menyerahkan diri ke polisi.
Dirinya pun membeberkan kronologi ia terlibat dan detik-detik mencekam saat Yosef cs mengeksekusi Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Saat itu, Danu mengaku melihat korban Amalia Mustika Ratu disiksa oleh Abi.
Dirinya juga melihat Tuti telah terkapar, namun ia tak tahu korban sudah tewas atau belum.
Danu pun memberi kesaksian mengenai gerak-gerik Yosef cs dalam aksi pembunuhan yang menggegerkan pada dua tahun lalu itu.
Tersangka Danu mengaku diajak oleh Yosef ke TKP pada 17 Agustus 2021, sekira pukul 22.00 WIB.
Menurut Danu, dilansir TribunnewsBogor.com, ia diminta oleh Yosef untuk membantunya pada malam itu, namun tak diberi tahu akan membantu apa.
Setibanya di rumah Tuti dan Amel di Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Danu diminta oleh Yosef menunggu di luar rumah.
Berdasarkan pengakuan Ramdanu, pada tengah malam sekira hampir pukul 01.00 WIB, kedua anak Mimin, Arighi dan Abi tiba-tiba datang.
Setelah itu Danu pun diminta untuk mengambil golok yang berada di dapur.

Menurut pengakuannya, Arighi yang menerima golok itu dari Danu.
Dirinya pun lalu kembali diminta menunggu di luar rumah.
"Alasannya untuk jaga situasi. Jadi memang dalam posisi ini Danu hanya diposisikan di situ. Tapi setelah saya analisa kenapa mengarah ke Danu, ternyata sejak awal Danu sudah dipola," kata Pengacara M Ramdanu, Achmad Taufan kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (19/10/2023).
Saat itu menurut pengakuan Danu, kondisi rumah dalam keadaan gelap.
Ramdanu pun tiba-tiba dikagetkan dengan suara teriakan Amel dari dalam rumah.
Spontan ia pun langsung masuk ke dalam rumah tersebut.
"Danu masuk ke dalem lihat Amel lagi koma, sakaratul maut gitu. Dia hanya lihat Abi jedukin kepala Amel ke tembok," kata Taufan.
Menurutnya posisi Amel saat itu berada di dalam kamar.
Kepada polisi, Danu pun mengaku melihat Tuti sudah terbaring di kamarnya yang berada tepat di samping kamar Amel.
"Entah itu meninggal atau enggak Danu gak tahu kan gelap," kata dia.
Melihat hal itu, Danu pun sempat bengong lalu terduduk.
Namun Ramdanu tiba-tiba dipanggil oleh Yosef.
"Langsung dipanggil sama Pak Yosef untuk gendong almarhumah Bu Tuti ke ruang tv," jelasnya.
Baca juga: TERNYATA Danu Si Pembongkar Kasus Subang Cuma Anak Angkat, Alasan Diam 2 Tahun Membuat Pilu Keluarga
Menurut pengakuan Danu, posisi Tuti dan Amel setelah dieksekusi berada di kamar masing-masing.
"Bu tuti terbaring, Amel duduk mepet ke tembok," jelasnya.
Menurut Danu, untuk jenazah Amel diangkat sendiri oleh Yosef.
"Kalau Amel yang angkat dari kamar ke kamar mandi, dari kamar mandi ke mobil Alphard itu Pak Yosef sendiri," pungkasnya.
Misteri Peran Mimin
Sementara itu, dilansir Surya.co.id dari TribunnewsBogor.com, saat tengah bersiaga di dekat garasi rumah korban, Danu terkejut dengan kedatangan istri muda Yosef.
Diungkap Danu, ia melihat Mimin datang ke TKP saat dini hari.
"Mimin datang saat mayat Tuti mau diangkat dari kamar ke ruang tv. Danu lihat sekelebat (Mimin datang) dan langsung ke kamar mandi," pungkas Taufan.
Kala itu, Danu sempat disuruh mengangkat tubuh korban dan memasukkannya ke mobil.
Namun di momen itu, Danu hanya melihat peran tiga tersangka lainnya.
"Danu disuruh bantu ngangkat, (yang angkat korban) itu Danu, Arighi, Abi, Yosef.
Menurut saya keempat orang ini sudah cukup mengangkat korban," imbuh Achmad Taufan.
Berbeda dengan tiga tersangka lainnya, pergerakan Mimin sama sekali tidak terpantau oleh Danu.
Karenanya peranan Mimin dalam kasus Subang masih belum diketahui.
Baca juga: Beda Ekspresi Yosef dan Danu Saat Ditahan, Disebut Tak Menyesal Jadi Pembunuh Ibu dan Anak di Subang
Sementara itu, Danu justru melihat dengan jelas gerak-gerik Arighi dan Abi yang seolah ingin membuat TKP berantakan.
"Danu enggak tahu full eksekusinya karena Danu disuruh lihat situasi, Danu bingung 'ini pada ngapain'. Danu enggak tahu. Setelah (mayat korban) di mobil, Arighi dan Abi masih ngobrak-ngabrik, Yosef juga ngobrak-abrik, bu Mimin enggak tahu gerakannya apa," kata Taufan.
Sebelum pulang setelah adzan subuh, Danu sempat melihat Yosef menyalakan mobil Alphard.
Seperti diketahui, mobil Alphard adalah tempat ditemukannya jasad Tuti dan Amalia.
"Pak Yosef saat dia nyalain Alphard itu Danu lihat," imbuh Taufan.
"Setelah Danu pulang. Izin kedua setelah disuruh ngangkat, disuruh nyiram, habis itu dia pulang, sampai jam 7 kan Yosef yang di situ," sambungnya.
Sementara itu terkait kesaksian Danu yang turut menyeret nama Yosef, Mimin dan anak-anaknya tersebut belakangan disoroti pengacara Yosef.
Rohman Hidayat selaku kuasa hukum Yosef membantah kliennya terlibat dalam kasus Subang.
Sebab diyakini Rohman, kliennya yakni Mimin, Arighi, dan Abi tidak mengenal Danu sebelumnya.
Hal tersebut menurut Rohman menjadi lucu saat Danu tiba-tiba menyebut Mimin, Arighi, dan Abi terlibat dalam pembunuhan Tuti dan Amalia.
"Tapi yang lucunya, Arighi, Abi dan bu Mimin tidak mengenal Danu sebelumnya," pungkas Rohman Hidayat.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.