Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Sosok Yoris Anak Tuti dan Yosef, Dulu Dituduh Bunuh Ibu dan Adik, Ini Respons usai Kasus Terkuak

Begini respons Yoris Raja Amanullah usai kasus pembunuhan ibu dan adiknya terungkap. Ayah Yoris, Yosef, ditetapkan sebagai tersangka.

|
Tribun Jabar
Yoris Raja Amanullah, anak kandung Tuti Rahayu dan Yosef. Ia sempat dituduh menghabisi nyawa ibu dan adiknya, Amalia Mustika Ratu. 

SURYA.CO.ID - Sosok Yoris Raja Amanullah, anak Tuti Rahayu dan Yosef, turut mendapat sorotan.

Yoris Raja Amanullah disorot usai kasus pembunuhan ibu dan adikknya, Tuti Rahayu dan Amalia Mustika Ratu, menemukan titik terang.

Ayah Yoris Raja Amanullah, Yosef, turut dijadikan tersangka.

Selain Yosef, ada empat tersangka lain yang telah ditetapkan oleh polisi.

Satu di antaranya yakni M Ramdanu alias Danu, anak angkat kakak Tuti Rahayu.

Danu yang juga sepupu Amalia Mustika Ratu berperan dalam membongkar kasus yang menjadi misteri selama dua tahun terakhir ini.

Selain Yosef dan Danu, ada tiga tersangka lain dalam pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Salah satunya yakni Mimin Tinarsih, istri kedua Yosef.

Sementara dua sisanya adalah Arighi dan Abi, anak kandung Mimin.

Adapun, Tuti Rahayu dan Amalia Mustika Ratu tewas mengenaskan pada Agustus 2021.

Jenazah mereka ditemukan di bagasi mobil Alphard yang terparkir di rumah di Dusun Ciseuti, Desa Jalangagak, Kecamatan Jalan Gagak.

Tersangka pembunuhan baru terungkap dua tahun kemudian. 

Sebelum kasus tersebut menemukan titik terang, Yoris disebut-sebut terlibat pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut.

Yoris sempat terpukul dengan berbagai informasi dan pemberitaan yang menyudutkannya.

Namun kini, dirinya bisa bernapas lega.

Meski demikian, Yoris tidak tahu harus merasa senang atau sedih.

Pasalnya, salah satu tersangka adalah ayahnya sendiri, Yosef.

Yoris Raja Amanullah
Yoris Raja Amanullah (youtube Yoris and Family)

Bersyukur Pelakunya Terungkap

Diketahui, Yoris merupakan anak Yosef dan Tuti Suhartini.

Ia juga merupakan kakak dari Amalia Mustika Ratu.

Mengetahui sang ayah terlibat dalam pembunuhan, Yoris bersyukur sekaligus sedih.

Informasi tersebut disampaikan oleh hukum Yoris, Leni Anggaraeni.

"Yoris telepon saya, katanya bersyukur pelaku sudah ada. Tapi Yoris juga sedih karena salah satu tersangkanya ini bapak kandungnya," kata Lena di Kawasan Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/10/2023), dilansir Surya.co.id dari Kompas.com.

Dengan penetapan tersangka oleh Polda Jabar, hal ini membuktikan bahwa kliennya itu tidak terbukti terlibat dalam tindakan pembunuhan tersebut.

"Kami dari kuasa hukum Yoeries sangat mengapresiasi kalau sudah ditemukan tersangka dalam kasus dua tahun lebih.

Memang ditunggu siapa tersangka utama, karena klien saya digadang indikasi terlibat, kami bersyukur klien tidak terbukti terlibat," ucap Lena.

Dijelaskan sejak awal kasus ini bergulir, kliennya tersebut mengikuti prosedur hukum sebagai saksi.

Namun selama itu juga kliennya ini mengaku mendapat tekanan publik yang tidak berdasar, lantaran banyaknya informasi opini yang mengarahkan seolah Yoeries terlibat dalam pembunuhan tersebut.

"Memang selama ini A Yoris banyak sekali tekanan dari publik seolah dia terlibat pembunuhan.

Tapi setelah investigasi, cari data dan kepolisian sudah panggil Yoris dan kami bersyukur Yoris membuktikan tak terlibat," ucap Lena.

Baca juga: UPDATE KASUS SUBANG, Perang Dingin Kubu Yosef-Yoris dan Danu Belum Berakhir, Soal BAP Diungkit Lagi

Sempat Terpkul Dituduh Terlibat

Dikatakan, kliennya itu pun terpukul saat pemberitaan di media dan Youtuber seolah menggiring opini bahwa kliennya itu terlibat dalam pembunuhan tersebut.

"Memang terpukul dengan pemberitaan media dan Youtuber seolah Yoris terlibat.

Padahal klien kami ini jauh dari motif pembunuhan, dan tak masuk logika hukumnya, karena sebelum kejadian, mereka sempat bertemu, orang sunda bilang bothram (makan bersama), jadi tidak ada apapun," kata Lena.

Dengan terungkapnya dan penetapan tersangka pada kasus ini, kliennya tersebut mengaku bersyukur dan menghormati proses hukum yang ada.

Danu Nangis Mohon Ampun Sebelum Menyerahkan Diri ke Polisi

Sementara itu, terungkap gelagat M Ramdanu sebelum menyerahkan diri ke polisi.

Sebelum mendatangi kantor polisi, tersangka Danu mendatangi keluarga korban terlebih dahulu.

Di sanalah ia meluapkan emosinya. 

Keluarga Tuti Rahayu dan Amalia Mustika Ratu mengatakan bahwa Danu sempat menangis dan meminta maaf.

Bahkan, tersangka jug bersujud dan menyesali perbuatannya.

"Danu sempat bersujud dan menangis memohon maaf dan menyesali perbuatannya kepada ibunya dan keluarga korban sebelum menyerahkan diri ke Polda Jabar," ujar Lilis Sulastri, Rabu(18/10/2023), dilansir Surya.co.id dari TribunnewsBogor.com.

Baca juga: Terkuak Sikap Emosional Danu Jelang Bongkar Skenario Yosef, Sujud Mohon Ampun, Keluarga Sudah Duga

Dalam pengakuannya ke keluarga korban, Danu ingin membeberkan segalanya ke polisi.

Bahkan, Danu juga mengaku ke keluarga kalau bukan hanya dirinya saja yang terlibat saat itu.

"Danu sudah janji kepada kami keluarga korban, dia akan berterus terang apa yang dia lihat dan alami serta membongkar semua siapa saja yang terlibat dalam pembunuhan adik dan ponakan saya," Kata Lilis Suhartini.

Dalam pengakuannya, kata Lilis Sulastri pihak keluarga sudah menduga kalau Danu dan beberapa otersangka lainnya adalah pembunuhnya.

Hal itu dikarenakan gelagat Danu sudah menunjukan tak biasa di depan keluarga.

"Sebenarnya saya dan keluarga sudah menduga dari awal tentang para pelaku ini, karena sejak awal banyak gelagat-gelagat yang beda dan janggal sejak peristiwa tersebut terjadi," ujar Lilis, saat ditemui di rumahnya, Rabu (18/10/2023).

Namun, setelah mendengar kenyataannya dari Danu, Lilis Sulastri kaget bukan main.

Tetapi dengan terbongkarnya kejadian ini keluarga koban merasa bersyukur.

"Kaget juga kami pihak keluarga, Danu ikut terlibat, Tapi bersyukur berkat pengakuan Danu, akhirnya kasus ini terungkap dan bisa menyeret pelaku utama," katanya

Karena sudah mengetahui, Lilis Sulastri pun ingin kasus pembunuhan tersebut segera terungkap.

"Semuanya pengen cepat-cepat terungkap, semua pelakunya, siapa-siapa aja, pengennya siapapun pelakunya dihukum seberat-beratnya," ungkapnya.

Bahkan, ia juga minta agar pelaku bisa dihukum seberat-beratnya.

"Keluarga minta pelaku di hukum sebarat beratnya, karena apa yang dilakukan oleh para tersangka telah sangat-sangat keji dan biadab," katanya. (Kompas.com/TribunnewsBogor)

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved