Penyekapan Bocah 7 Tahun di Malang

DAFTAR Kekejaman Ayah dan Ibu Tiri Sekap dan Aniaya Bocah 7 Tahun di Malang: Sang Bocah Hampir Fatal

Daftar kekejaman ayah kandung, ibu tiri dan keluarga tiri terhadap bocah 7 tahun di Malang, bertambah banyak.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Musahadah
kolase istimewa/kukuh kurniawan
Kondisi memprihatinkan dialami D, bocah 7 tahun yang disekap dan dianiaya keluarganya di Kota Malang. 

SURYA.CO.ID, MALANG - Daftar kekejaman ayah kandung, ibu tiri dan keluarga tiri terhadap bocah 7 tahun di Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, bertambah banyak.

Sebelumnya polisi mengungkap keluarga ini menyekap dan menganiaya bocah 7 tahun itu dalam kurun waktu 6 bulan. 

JA, sang ayah kandung menganiaya korban dengan memasukkan kedua tangan anaknya ke dalam panci berisi air mendidih.

Selain itu ia juga memukul, melempar bagian kepala dan bahu korban dengan kemoceng serta tongkat. Selain itu ia juga menyudut lidah korban dengan rokok, mencekik leher serta menendang kaki korban.

Sementara kakak tirinya, PA menjewer, mencubit tangan dan telinga korban. Serta memukul pipi korban dengan tangan.

Baca juga: UPDATE Kasus Ronald Tannur Anak Anggota DPR RI Habisi Nyawa Dini Sera, Terungkap Pemicu Pertengkaran

Kemudian ibu tiri, EN kerap memukuli korban dengan tangan.

"Lalu untuk tersangka MS, melukai kening korban dengan pisau cutter. Sedangkan tersangka SM, memukuli korban dengan tangannya," jelasnya.

Selain melakukan kekerasan, korban D juga dibiarkan dalam kondisi kelaparan hingga kekurangan gizi dan terindikasi mengalami busung lapar.

Terbaru, para tetangga akhirnya mau memgungkap kekejaman keluarga ini.

Ketua RW setempat, Nur Junaedi mengatakan, sejak kasus penyiksaan terhadap D terungkap, banyak cerita mulai bermunculan dari warga.

Salah satunya adalah, bahwa korban D pernah akan digantung oleh ayah kandungnya sendiri berinisial JA (37). Niatan itu muncul, karena JA marah kepada D dan terbawa emosi

"Yang mau melakukan (menggantung D) adalah ayah kandungnya (JA), karena terbawa emosi," jelasnya, Senin (16/10/2023).

Selain itu, cerita lainnya yang pernah diketahui warga, yaitu ketika ayah kandungnya membangunkan D yang pingsan dengan disiram air.

"Dari cerita dan kesaksian warga-warga, D ini pingsan dan untuk membangunkannya disiram air, lalu D ini kaget dan bangun lagi. Warga yang tahu sering mencoba menasehati, tapi seakan-akan menjadi musuh bagi mereka," ungkapnya.

Dirinya juga tidak memungkiri, masih banyak cerita-cerita kekerasan yang dilakukan oleh tersangka terhadap korban D.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved