Berita Viral

SOSOK Ihsan Tukang Parkir yang Nyaleg DPRD Pangkalpinang, Kaget Tiba-tiba Diusung Partai

Ihsan, seorang tukang parkir di Kota Pangkalpinang nekat mencalonkan diri sebagai calon legislatif. Ini kisahnya

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
BANGKA POS
Ihsan, tukang parkir yang nyaleg DPRD Pangkalpinang 

Hingga akhirnya, Ihsan memutuskan untuk berhenti dan menjadi juru parkir.

Pekerjaan sebagai juru parkir ini sudah dilakoninya lebih dari delapan tahun.

Suatu ketika, partai mengusungnya menjadi bakal calon legislatif tahun 2024.

Wajar saja, Ihsan kaget.

Tak ada niatan untuk benar-benar melangkah ke DPRD karena mengetahui konsekuensinya.

Namun sebagai kader partai, Ihsan berikhtiar menerima kepercayaan itu.

Ihsan menyadari langkah ini akan mendapatkan reaksi dari berbagai pihak.

Apalagi, profesinya yang hanya sebagai juru parkir dianggap tak sepadan untuk memenangkan hati masyarakat.

Tapi Ihsan tak mempersoalkannya, karena niatnya maju untuk berbuat kebaikan dengan radius lebih luas.

“Ini panggilan jiwa. Saya niatnya ibadah mengabdi kepada masyarakat. Hati saya tenang karena semuanya Allah yang menetapkan. Apapun hasilnya, saya terima karena itu kehendak Sang Pencipta,” papar Ihsan.

Disinggung soal strategi dan modal yang dipersiapkan untuk 2024, Ihsan tertawa dan menjawab diplomatis.

“Saya ini caleg moderat (modal dengkul dan urat) itu kerennya. Kalau plesetannya, caleg dhuafa atau caleg fakir miskin, saya apa adanya berbuat nyata mengabdi untuk masyarakat itu saja,” kata Ihsan sembari tertawa.

Meski terdaftar sebagai bacaleg, kehidupan Ihsan tak ada yang berubah.

Dia tetap melakoni aktivitasnya seperti biasa melayani dan membantu orang memarkirkan kendaraannya saat belanja.

Bagi Ihsan, maju sebagai bacaleg hanya bagian dari proses kehidupan yang sebenarnya tak perlu dibesar-besarkan.

Jikapun nanti dipercaya Allah dan masyarakat duduk di kursi dewan, Ihsan berjanji tak akan meninggalkan profesinya tersebut.

“Bermimpi dan berkeinginan itu tentu boleh kan? Saya percaya, Allah tahu yang terbaik untuk hamba-Nya. Kalau ada jalannya (duduk di kursi dewan), saya tetap tidak lupa asal usul (parkir),” ujar Ihsan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved