Berita Viral

Update Sampel Makanan Petunjuk Pasutri Tewas Berpelukan di Klaten, Tetangga Ikut Diperiksa Polisi

Sampel makanan di rumah pasutri yang tewas berpelukan telah dikirim ke Labfor Polda Jateng. Begini kabar terbarunya.

TribunSolo.com/Zharfan Muhana
Polisi telah mengirim sampel makanan di rumah pasutri yang tewas berpelukan ke Labfor Polda Jateng. Begini informasi terbarunya. 

Pihaknya mengaku, belum menerima informasi mengenai kematian pasutri karena utang Rp 500 juta. "

Saya belum ada itu (informasi hutang). Keluarga korban masih berduka.

Kita belum bisa mintai keterangan karena masih berduka," terang dia.

Adapun saksi yang diperiksa terkait kematian pasutri ada tiga orang.

Ambulans di rumah pasutri di Klaten yang ditemukan tewas dalam kondisi berpelukan, Rabu (11/10/2023). (TribunSolo.com/Zharfan Muhana)
Ambulans di rumah pasutri di Klaten yang ditemukan tewas dalam kondisi berpelukan, Rabu (11/10/2023). (TribunSolo.com/Zharfan Muhana)

Para saksi yang diperiksa adalah tetangga korban.

"Kemarin kalau tidak salah tiga yang diperiksa. Ya dari tetangga," ungkap dia.

Riwayat Kesehatan Pasutri yang Tewas Berpelukan

Sementara itu, dilansir Surya.co.id dari TribunSolo.com, pasutri yang ditemukan meninggal dunia dengan berpelukan di rumahnya memiliki riwayat kesehatan. 

IDP yang merupakan istri Y memiliki riwayat hipertensi. 

Sementara Y memiliki riwayat asma. 

Penyakit tersebut bisa terjadi bila Y kelelahan atau beban pikiran yang berat.

Terlebih korban mengurusi bisnis rongsokan. 

Ayah IDP, Agus Abdul Rokhim (67) menduga bila anaknya yang lebih dulu tidak sadarkan diri. 

Sang suami yang mengetahui Kondisi sang isteri kemudian memeluknya.

"Kira-kira istrinya terjadi. Apa jantungnya opo kaget, langsung ikut nggledak (kemungkinan istrinya tak sadarkan diri, suami kaget karena serangan jantung, kemudian ikut terbaring," jelasnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved