Berita Pasuruan

Lepas Banteng Muda ke Baluran, Taman Safari Prigen Pasuruan Dukung Penambahan Populasi Satwa Endemik

mengembangbiakkan satwa-satwa asal Indonesia atau endemik yang populasinya terancam menjadi prinsip dari Taman Safari

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Deddy Humana
surya/galih lintartika
Proses penyerahan Banteng Dimas dari Taman Safari Prigen Pasuruan ke Taman Nasional Baluran, Situbondo, Rabu (11/10/2023). 

SURYA.CO.ID, PASURUAN - Taman Safari Indonesia Grup sebagai Lembaga Konservasi terus berkomitmen untuk melakukan penyelamatan satwa liar. Prioritas penambahan populasi di Indonesia melalui kegiatan insitu maupun eksitu link, diharapkan dapat menjadi sumberdaya genetik untuk menjaga populasi di habitat aslinya.

General Manager The Grand Taman Safari Prigen, Lies Yuwati mengatakan, jika satwa hasil breeding di Lembaga Konservasi harus segera dikembalikan ke asalnya untuk dilepasliarkan. Hal ini dilakukan agar populasi dan keseimbangan ekosistem tetap terjaga.

“Jadi ada satu satwa yaitu Banteng Jawa pejantan yang lahir pada 22 Agustus 2017 yang akan dilepasliarkan ke Taman Nasional Baluran. Banteng ini bernama Dimas yang lahir atas indukan Matos dan Dini,” kata Lies, Rabu (11/0/2023) siang.

Upaya dalam mengembangbiakkan satwa-satwa asal Indonesia atau endemik yang populasinya terancam menjadi prinsip dari Taman Safari Indonesia Grup. Dengan pelepasliaran ini diharapkan populasi banteng yang mulai berkurang di alam dapat berfungsi dengan baik sehingga populasinya bertambah.

“Kami berharap beberapa satwa yang saat ini populasinya mulai berkurang di alam dapat dilepasliarkan kembali ke habitat alaminya sehingga perannya sebagai salah satu elemen di dalam ekosistem dapat berfungsi dengan baik,” kata Komisaris Utama Taman Safari Indonesia, Tony Sumampau.

Kegiatan pelepasliaran ini merupakan bagian dari upaya konservasi eksitu. Kegiatan ini juga merupakan upaya peningkatan populasi di alam melalui pengembalian satwa secara terkontrol di luar habitat aslinya.

Di sisi lain, Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik (KKHSG) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Indra Exploitasia mengapresiasi upaya dukungan dalam peletarian terhadap satwa liar kebanggaan Indonesia.

“Semoga banteng jantan bernama Dimas ini menjadi pejantan tangguh di Taman Nasional Baluran, sehingga banteng-banteng betina yang sudah menunggunya di sana bisa bertambah,” kata Indra.

Kepala Balai Taman Nasional Baluran, Johan Setiawan menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi Taman Safari Prigen yang telah membantu mengimplementasikan rencana reintroduksi satwa endemik Pulau Jawa tersebut.

“Terkait dengan pelepasliaran di habitat aslinya, rencananya banteng Jawa jantan deerngan nama Dimas ini akan dilakukan habituasi di kawasan konservasi Taman Nasional Baluran,” tutur Johan.

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Nur Patria Kurniawan menambahkan, satwa yang akan direintroduksi ke habitatnya diharapkan mampu berkembangbiak dengan baik sehingga populasi di alam tetap terjaga dan lestari.

Sebelumnya, Taman Safari Indonesia telah mengembalikan 4 ekor banteng jawa ke habitat asalnya. Dan jumlah ini akan bertambah dengan dikirimnya pejantan banteng Jawa Dimas ke habitat aslinya di Taman Nasional Baluran. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved