Berita Tulungagung

Dari 1.755,2 KM, Jalan Rusak di Tulungagung Tinggal 356 KM, PUPR Susun Rencana Perbaikan Pada 2024

“Kami juga mengajukan IJD untuk perbaikan jalan Campurdarat ke selatan, sampai Besole. Tetapi belum ada kepastian,” ungkap Hari.

Penulis: David Yohanes | Editor: Deddy Humana
surya/david yohanes
Kondisi jalan di Desa Besole, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung yang rusak parah. 

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Kabupaten Tulungagung mengelola jalan sepanjang 1.775,2 KM di bawah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Dari total panjang jalan itu, 1.419 KM atau hampir 80 persen sudah dalam kondisi mantap (bagus).

Sedangkan sisanya, sekitar 356,2 KM atau sekitar 20 persen dalam kondisi tidak mantap alias rusak. “Sisanya mengalami kerusakan, dari kerusakan ringan, sedang hingga kerusakan berat,” terang Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tulungagung, Dwi Hari Subagyo, Rabu (11/10/2023).

Sebelumnya dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023 ditargetkan jalan kondisi mantap mencapai 78 persen. Dengan demikian capaian perbaikan saat sudah melewati terget RPJMD.

Hari optimistis, pencapaian masih akan bisa digenjot karena batas akhir pengerjaan proyek pada 22 Desember 2023 nanti. “Sampai saat ini masih ada pengerjaan di lapangan. Kami optimistis akan melampaui jauh di atas target,” sambung Hari.

Masih menurut Hari, capaian kondisi jalan mantap bisa di atas 100 persen dari target RPJMD. Sebab ada aset jalan daerah yang dikerjakan oleh Kementerian PUPR melalui Inpres Jalan Daerah (IJD).

Hari mencontohkan jalan di Sendang sepanjang 10 KM yang dibiayai APBN sebesar Rp 19 miliar. Kondisi jalan yang rusak mayoritas ada di wilayah Selatan, salah satunya Jalan Raya Besole yang tergerus ancar (air dari pegunungan).

Untuk proses perbaikan tahun depan, Pemkab Tulungagung mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 29 miliar. Dana ini untuk jalan di Kecamatan Tanggunggunung dan Pucanglaban, khususnya sirip Jalur Lintas Selatan (JLS).

“Kami juga mengajukan IJD untuk perbaikan jalan Campurdarat ke selatan, sampai Besole. Tetapi belum ada kepastian,” ungkap Hari.

Perbaikan infrastruktur jalan akan mengandalkan mandatory spending APBD sebesar 25 persen. Selain itu DAK dan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) juga akan mempercepat jalan mantap di Tulungagung.

Khusus jalan Campurdarat hingga Besole menjadi perhatian khusus karena perlu penanganan secara makro. Kerusakan ruas jalan ini lebih disebabkan kondisi hutan di pegunungan yang gundul sehingga hujan air bercampur lumpur terus menggerus aspal jalan.

Dinas PUPR berencana membuat dam penahan di Desa Gamping dan Desa Pelem, Kecamatan Campurdarat. “Dam penahan ini akan mengurangi dampak ancar yang selama ini jadi masalah setiap musim hujan,” tegas Hari.

Selain itu di sejumlah titik akan diubah dari aspal menjadi jalan beton. Beton dinilai lebih tahan rendaman air dibandingkan aspal. Selain itu Dinas PUPR juga membuat saluran di sekitar SPBU Ngentrong Campurdarat. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved