Berita Viral
CUACA PANAS Bawa Berkah? Emak-Emak di Klaten Goreng Telur Pakai Panas Matahari, Nunggu Sampai 4 Jam
Ada-ada saja ulah masyarakat Indonesia di tengah cuaca panas ekstrem saat ini. Beberapa orang bahkan menguji panas matahari dengan menggoreng telur.
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Ada-ada saja ulah masyarakat Indonesia di tengah cuaca panas ekstrem seperti saat ini. Beberapa orang bahkan menguji panas matahari dengan menggoreng telur.
Seorang emak-emak di di Klaten pun tak ketinggalan mengikuti tren menggoreng telur dengan sinar matahari.
Sebenarnya memang bukan keinginannya melakukan eskperimen itu, namun karena dia dipaksa sang anak, sehingga mau tidak mau dilakukan juga.
Melansir Tribun Style, aksi menggoreng telur dengan panas sinar matahari dilakukan oleh Dewi (33) emak-emak asal Klaten.
Baca juga: Begini Reaksi Jessica Wongso usai Film Netflix Kasus Kopi Sianida Viral, Kuasa Hukum: Kok Bisa?
Anaknya, Arka, mengaku ingin dibuatkan telur dengan menggunakan panas matahari seperti yang dia lihat di Youtube.
Dewi kemudian gerak cepet alias gercep menuruti keinginan putranya.
"Itu anak saya (Arka) yang kejar-kejar," ujar Dewi, Senin (9/10/2023).
"Pengen dibuatkan seperti di YouTube," tambahnya.
Dirinya lalu menyiapkan wajan atau teflon tempat menggoreng, ia menaruhnya di atas genting sejak pagi hari.
"Dari jam 08.00 WIB penggorengan saya taruh di atas genteng rumah, sambil nunggu anak pulang sekolah," jelasnya.
Setelah (Arka) anaknya yang bersekolah PAUD pulang, ia baru menurunkan teflon.
Baca juga: Bojonegoro Panas Menyengat, Kasus Penyakit Khas Kemarau Tak Meningkat
"Sekitar jam 11.00 WIB telur masuk (penggorengan), terus didiamkan sampai saya posting," ucapnya.
Telur tersebut, diduga digoreng selama kurang lebih 4 jam. Minyak goreng pun mendidih.
"Belum matang (setengah), cuma begitu terus. Hanya minyaknya umup (mendidih)," paparnya.
Setelah percobaan tersebut, telur lalu dilahap oleh sang anak.
"Rasanya sama seperti telur pada umumnya, tadi dimakan anak saya," kata Dewi.
Saat kondisi kemarau seperti saat ini, wilayah tempat tinggalnya yang berada di Manjung pun terasa suhu panas yang meningkat.
"Pernah mengecek di hp, itu panasnya sampai 38 derajat," pungkasnya.
Penjelasan BMKG soal Cuaca Panas di Banyuwangi
Warga Kabupaten Banyuwangi merasakan panas yang terik pada siang hari dalam beberapa waktu terakhir.
BMKG Banyuwangi menyebut, cuaca panas masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan.
Prakirawan BMKG Banyuwangi Dita Purnamasari mengatakan, panas terik terjadi karena kabupaten Banyuwangi memasuki puncak musim kemarau.
Panas terik ini diprediksi bakal berlangsung selama Oktober ini. Sementara hujan diprakirakan baru akan terjadi dikisaran Desember mendatang.
Baca juga: Fenomena Panas Terik di Trenggalek Hingga 37 Derajat Celcius, BPBD: Diprediksi Sampai Oktober 2023
Menurut Dita, mayoritas daerah di Banyuwangi akan memasuki awal musim penghujan pada akhir tahun.
Sementara beberapa kecamatan bakal mengalaminya lebih dini, yakni pada minggu ketiga November.
"Kecamatan tersebut seperti Genteng, Glenmore, Kalibaru, dan Sempu," kata Dita, Senin (9/10/2023).
Berdasarkan pengamatan BMKG di wilayah Indonesia, termasuk di Banyuwangi, suhu siang hari mencapai kisaran 35,4 sampai 38 derajat celcius. Suhu tersebut tercatat selama September.
Panas terik saat ini, menurut Dita, dipengaruhi oleh posisi semu matahari yang menunjukkan ke arah selatan ekuator. Dampaknya, penyinaran matahari relatif lebih intens.
Di sisi lain, tingkat kelembaban udara juga rendah. Pertumbuhan awan di siang hari juga minim tingkatannya.
"Jadi dominasinya cuaca sangat cerah," sambungnya.
Dita mengimbau masyarakat mewaspadai dampak panas terik yang terjadi. Menurutnya, cuaca panas terik bisa menyebabkan kelelahan dan dehidrasi. Masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan paling berisiko atas dampak tersebut.
"Kami mengimbau agar masyarakat menjaga kesehatan masing-masing di saat cuaca ekstrem seperti saat ini," ujarnya.
Dampak lain seperti kebakaran juga masih mengancam saat panas terik. Warga diimbau untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas. Seperti saat membakar sampah atau membuang puntung rokok.
"Agar tidak terjadi kebakaran lahan dan hutan. Kami akan memberikan informasi terbaru secara berkala kepada masyarakat," tutur dia.
berita viral
cuaca panas
viral di medsos
goreng telur pakai panas matahari
surabaya.tribunnews.com
SURYA.co.id
Sosok Asli Siswanto, Petugas Pengibar di Ponorogo yang Panjat Tiang Bendera, Tekuni 3 Profesi |
![]() |
---|
Rekam Jejak Dokter Tifa yang Terancam Dilaporkan Ketua Angkatan Jokowi Gegara Tuding Mulyono Calo |
![]() |
---|
Setya Novanto Bebas, Ini 4 Kontroversinya: Korupsi e-KTP Rp2,3 Triliun hingga Tinggal di Lapas Mewah |
![]() |
---|
Pesan Terakhir Mpok Alpa pada Suami Sebelum Meninggal, Ingatkan Kebutuhan Si Kembar |
![]() |
---|
Reaksi Roy Suryo Cs saat Soft Lauching Bukunya Berjudul Jokowi’s White Paper Dibatalkan UGM |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.